-578izNHo2JYeXWwAcKF1HyqxIFnQYV4y.jpg)
Ketika ingin punya anak, maka segalanya bisa dilakukan para calon orangtua. Begitu juga saat ingin punya anak laki-laki, aneka posisi seks pun bisa dicoba.
Semua orang tahu bagaimana caranya hamil secara alami. Kalaupun tidak bisa langsung berhasil, namun banyak yang tahu dan bisa langsung melakukan program hamil secara alami dan mandiri.
Lalu bagaimana jika mereka ingin bisa punya anak laki-laki? Popmama.com akan merangkumkan posisi seks agar hamil anak laki-laki.
Doggy style adalah salah satu posisi paling nikmat karena penetrasi terjadi dengan mendalam. Ternyata, ini ada pengaruhnya juga untuk menentukan jenis kelamin bayi.
Menurut pendiri My Secret Luxury, Stacy Rybchin, penetrasi yang dalam meningkatkan kesempatan sperma kromosom Y (gen laki-laki) berenang lebih cepat sampai ke sel telur.
Jika doggy style dilakukan dari belakang, Mama juga bisa melakukannya dari depan dengan posisi berdiri atau standing style. Hal ini memungkinkan terjadinya penetrasi dengan lebih dalam sehingga sperma kromosom Y pun lebih cepat sampai.
Lagi-lagi Papa yang pegang kendali. Posisi selanjutnya yang bisa meningkatkan kemungkinan hamil anak laki-laki adalah posisi misionaris.
Posisi dengan Papa yang ada di atas memungkinkan penetrasi terjadi maksimal. Sehingga sperma kromosom X akan tertinggal dengan sperma kromosom Y.
Ternyata, keadaan bisa dibalik. Selain misionaris, Mama bisa juga melakukan posisi seks woman on top untuk mendapatkan anak laki-laki. Tapi, dengan syarat penetrasi dilakukan dengan mendalam.
Dengan posisi tersebut, sperma kromosom Y bisa langsung berenang mencari sel telur yang siap dibuahi.
Setiap pasangan punya gaya andalan untuk mencapai orgasme. Jika ingin anak laki-laki, Mama perlu mendapatkan orgasme. Akan lebih nikmat lagi kalau keduanya orgasme dalam waktu berdekatan atau bersamaan.
Kondisi orgasme membuat vagina berubah menjadi lebih basa sehingga sel sperma kromosom Y bisa lebih cepat mencapai sel telur dan sel kromosom X akan kesulitan hidup apalagi berenang menuju sel telur.
Selain rutin melakukan hubungan seksual, Mama juga perlu mengatur pola makan. Menurut penelitian, ada kaitan antara perempuan yang mengonsumsi kalori lebih banyak dengan hamil anak laki-laki.
Untuk waktu berhubungan, idealnya dilakukan dalam waktu 12 jam setelah ovulasi. Saat sel telur sedang ranum-ranumnya untuk dibuahi, sperma dengan kromosom Y pun bisa langsung berenang untuk membuahinya.
Demikianlah cara yang bisa dilakukan untuk hamil anak laki-laki. Semoga membantu!