Telat Datang Bulan? Ini Waktu yang Tepat untuk Cek Kehamilan

Telat datang bulan tentunya sering bikin hati deg-degan, apalagi kalau mama memang sedang menantikan kehamilan. Situasi ini sering membuat banyak perempuan buru-buru ambil test pack atau bahkan langsung ke dokter, padahal belum tentu hasilnya bisa langsung terlihat jelas. Daripada panik, ada baiknya mama tahu dulu kapan sebenarnya waktu yang pas untuk cek kehamilan.
Berikut, Popmama.com rangkum mengenai detail informasi telat datang bulan? Ini waktu yang tepat untuk cek kehamilan. Informasi ini diambil berdasarkan postingan dr. Ivan Maurits Sondakh, SpOG, dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang berpraktik di Mayapada Hospital Tangerang, dalam unggahannya di Instagram.
Kapan Waktu Ideal dalam Melakukan Cek Kehamilan?

Menggunakan test pack menjadi langkah awal yang paling praktis dan umum dilakukan. Namun, mama harus tahu waktu yang tepat ketika ingin menggunakan test pack.
dr. Ivan Maurits Sondakh, SpOG menyarankan untuk melakukan test seminggu setelah mama telah telat haid. Selain itu, dilansir dari Cleveland Clinic, tes kehamilan di rumah dapat berbeda-beda dalam hal seberapa dini mendeteksi kehamilan. Dalam banyak kasus, mama mungkin baru memperoleh hasil positif dari tes di rumah paling cepat 10 hari setelah pembuahan.
Dilansir juga dari, Apollo Cradle & Children's Hospital, mama harus menunggu setidaknya dua minggu sebelum melakukan tes kehamilan setelah telat haid. Hal ini dikarenakan, tubuh mulai memproduksi Human Chorionic Gonadotropin (hCG), hormon kehamilan, dalam air seni mama, 6 hari setelah pembuahan. Oleh karena itu, jika mama melakukan tes kehamilan segera setelah telat haid, mama kemungkinan akan mendapatkan hasil positif palsu.
Melakukan USG untuk Pemeriksaan dengan Hasil yang Lebih Akurat

Ultrasonografi atau USG adalah salah satu metode paling akurat yang digunakan untuk memastikan kehamilan. Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menciptakan gambaran visual dari organ dalam tubuh, termasuk rahim dan janin. Dalam konteks kehamilan awal, USG digunakan untuk memastikan keberadaan kantung kehamilan, mengevaluasi usia kehamilan, serta memastikan lokasi kehamilan berada di dalam rahim.
dr. Ivan Maurits Sondakh, SpOG dalam postingannya menyarankan untuk melakukan USG sekitar lima minggu setelah mama merasa telah telat haid. Karena pada minggu ini, biasanya kantongnya kehamilan sudah mulai terlihat.
Dilansir dari UT Southwestern Medical Center, USG tidak akan langsung menunjukkan apa yang mungkin diharapkan oleh mama. Biasanya, baru pada usia kehamilan enam minggu, bagian janin terlihat, yang memungkinkan dokter menentukan apakah kehamilan akan berlanjut.
Melakukan USG Lebih Awal Ternyata Tetap Diperbolehkan lho!

Keterlambatan datang bulan tentunya menjadi momen penuh harap atau bahkan kecemasan. Tidak heran jika mama ingin segera memastikan kondisi mama melalui pemeriksaan USG, meski usia kehamilan belum genap lima minggu. Menurut dr. Ivan Maurits Sondakh, SpOG, tidak masalah jika ingin melakukan USG lebih awal. Namun, perlu diperhatikan bahwa ketika Mama melakukan USG lebih awal, terkadang penampakan yang terlihat baru penebalan dinding rahim. Terkadang emang sudah mulai terlihat kantong, tetapi masih kecil.
Dilansir dari UT Southwestern Medical Center, mama dapat melakukan USG lebih awal jika memiliki riwayat kehamilan tuba, yang paling umum adalah kehamilan ektopik, atau ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim, atau mengalami gejala yang mengkhawatirkan kemungkinan kehamilan tuba.
Itu dia, rangkuman detail informasi mengenai telat datang bulan? Ini waktu yang tepat untuk cek kehamilan. Pastikan Mama melakukan tes kehamilan di waktu yang tepat, ya!



















