Kenali Penyebab Bau Mulut Saat Hamil dan Penangannya

Bau mulut dapat disebabkan oleh makanan tertentu

8 Februari 2020

Kenali Penyebab Bau Mulut Saat Hamil Penangannya
Freepik/Sri_sakorn42

Kehamilan adalah saat yang menyenangkan dalam kehidupan berkeluarga. Walaupun membahagiakan, sayangnya kehamilan memiliki kecenderungan untuk mendatangkan beberapa efek samping yang kurang menyenangkan.

Selain keluhan umum seperti mual di pagi hari, mudah lelah, perubahan suasana hati, yang ada hubungannya kuat dengan kehamilan dan bau mulut.

Bau mulut yang disebut dengan halitosis menyebabkan bau tidak sedap yang berasal dari mulut atau rongga yang berisi udara, seperti hidung, sinus, dan faring. 

Karena bau mulut sering mengganggu keseharian calon mama, sehingga lebih penting untuk merawat gigi dan menemui dokter gigi untuk pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh selama masa kehamilan.

Kali ini, Popmama.com akan menjelaskan tentang penyebab, gejala, dan pengobatan untuk bau mulut saat hamil.

1. Bakteri mulut menghasilkan senyawa yang menyebabkan bau mulut tak sedap

1. Bakteri mulut menghasilkan senyawa menyebabkan bau mulut tak sedap
Freepik/ asier_relampagoestudio

Bau mulut dalam kehamilan adalah umum dan biasanya terjadi sebagai akibat dari perubahan yang terjadi dalam tubuh. Bau tidak sedap dari mulut muncul karena senyawa sulfur volatil (VSC), yang utamanya adalah Hidrogen Sulfida dan Metil Merkaptan. 

Banyak bakteri mulut yang menghasilkan senyawa-senyawa sehingga menyebabkan bau tak sedap.

Jika bakteri dibiarkan membusuk, plak dapat menyebabkan gingivitis, atau radang gusi. Produksi plak didorong oleh dua ciri kehamilan seperti mengidam makanan dan kebiasaan sering mengemil. 

Yang memperburuk keadaan, hormon dan dehidrasi selama kehamilan dapat memengaruhi kadar air liur dan menyebabkan mulut kering. Hal ini dapat memudahkan bakteri untuk berkembang.

Mual pagi hari juga bisa merubah napas, karena bau asam lambung dan makanan yang dicerna sebagian cenderung tertinggal di mulut.

Editors' Pick

2. Alasan umum lainnya yang dapat menyebabkan bau mulut saat hamil

2. Alasan umum lain dapat menyebabkan bau mulut saat hamil
Freepik

Berikut ini adalah alasan umum yang mungkin menyebabkan perkembangan senyawa VSC dan akhirnya, menyebabkan bau mulut selama kehamilan:

Perubahanhormon: Peningkatan hormon dalam tubuh mungkin membuat mulut menjadi tempat berkembang biak yang untuk plak. Kebersihan yang baik dapat mengurangi plak dan mengurangi pembengkakan gusi dalam kehamilan.

Muntah: Muntah yang sering menyebabkan mulut menjadi asam dan selanjutnya terjadi demineralisasi gigi yang membuat gigi lebih rentan terhadap makanan dan pembusukan, yang dapat menyebabkan bau tidak sedap. 

  • Kekurangankalsium 

Bayi dalam kandungan menyerap kalsium dari simpanan kalsium dalam tubuh Calon Mama. Ini dapat menyebabkan gigi yang lemah yang mungkin lebih rentan terhadap gigi berlubang dan patah. Gigi yang busuk dapat menyebabkan bau mulut

  • Dehidrasi

Minum lebih sedikit air dapat menyebabkan dehidrasi dan mulut kering, yang dapat menyebabkan bau tak sedap. Minum air yang cukup bisa membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang tersangkut di gigi.

  • Perubahangayahidup

Kehamilan menyebabkan rasa lapar. Sering ngemil dan makan di malam hari bisa menyebabkan bau mulut.

  • Pencernaanlambat

Pencernaan biasanya terpengaruh pada kehamilan karena rahim yang membesar dan perubahan hormon, yang mungkin menyebabkan refluks asam. Refluks asam dapat menyebabkan demineralisasi enamel, membentuk kawah pada gigi, dan pemberian makanan selanjutnya.

  • Penurunanaliransaliva

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa aliran saliva berkurang selama kehamilan, yang mungkin meningkatkan kemungkinan bau mulut.

  • Makanan

Makanan yang mengandung bahan-bahan dengan aroma kuat seperti bawang putih, bawang, kopi, dll, juga dapat menyebabkan bau tidak sedap di mulut.

  • Kondisimedis

Infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan, diabetes, penyakit hati, penyakit pencernaan, penyakit endokrin, dan gangguan metabolisme adalah beberapa penyebab lain bau mulut. 

Kondisi di atas dapat menyebabkan masalah gigi yang luas, yang pada akhirnya dapat menyebabkan bau mulut.

Sebagian besar kasus terutama disebabkan oleh peradangan gusi atau yang dikenal sebagai gingivitis.

Penting untuk dicatat bahwa kehamilan, berdampak kecil pada terjadinya gingivitis atau periodontitis. Paling sering, akibat dari plak yang sudah ada di mulut. 

Karena itu, disarankan agar perempuan yang merencanakan kehamilannya mendapatkan pembersihan dan perawatan gigi secara teratur.

3. Halitosis merupakan penyakit yang menyebabkan bau mulut disertai gejala lainnya

3. Halitosis merupakan penyakit menyebabkan bau mulut disertai gejala lainnya
Freepik/ Jcomp

Terkadang, perempuan yang sedang hamil mungkin tidak menyadari bahwa mengidap halitosis. Gejala halitosis bersamaan dengan bau mulut, berikut adalah gejala halitosis:

  • Gusi merah, bengkak, dan berdarah
  • Mulut kering atau aliran saliva berkurang
  • Lidah dilapisi senyawa
  • Rasa logam atau pahit yang tidak enak di mulut

4. Cara-cara untuk mencegah dan mengurangi bau mulut yang aman selama kehamilan

4. Cara-cara mencegah mengurangi bau mulut aman selama kehamilan
Freepik/Josep M Suria

Perawatan untuk menghilangkan bau mulut tidak selalu membutuhkan tindakan medis.

Beberapa pengobatan rumahan mungkin bisa membantu menyingkirkannya, seperti:

Sikatgigiduakalisehari karena ini adalah langkah pertama dalam proses mencapai mulut yang sehat.

Gunakanbenangfloss setiap hari untuk menghindari sisa makanan yang tersangkut di antara gigi.

Bersihkanlidah secara rutin karena melindungi bakteri yang dapat menyebabkan halitosis

Gunakanairasin suam-suam kuku atau obat kumur bebas alkohol untuk berkumur setelah makan.

Hindarimakanandenganbauyangkuat atau gosok gigi setelah mengonsumsi makanan tersebut.

Makanmakananyangkayaserat karena makanan kaya serat memiliki aksi membersihkan diri pada plak lunak gigi.

Minumlahbanyakair karena akan membantu dalam pencegahan mulut kering dan halitosis.

Gunakanpermenkaret bebas gula untuk menghilangkan baunya, dan permen karet ini juga meningkatkan aliran air liur.

Konsumsisuplemenkalsium membantu menjaga kadar kalsium darah yang optimal.  Dapatkan persetujuan dari dokter kandungan sebelum mengonsumsinya.

Lakukanpemeriksaangigi secara rutin.

5. Kondisi masalah mulut yang harus segera dikonsultasikan ke dokter

5. Kondisi masalah mulut harus segera dikonsultasikan ke dokter
Freepik

Para ahli biasanya merekomendasikan bahwa sesi pembersihan dan perawatan gigi profesional dilakukan pada trimester kedua, bahkan tanpa adanya masalah gigi. 

Namun jika muncul kondisi berikut, segera konsultasikan pada dokter gigi atau kandungan:

  • Bau mulut yang terlalu menyengat.
  • Gusi berdarah
  • Gigi bergerak (longgar)
  • Gigi atau gusi yang sakit
  • Sensasi terbakar di mulut
  • Rasa logam di mulut
  • Makanan di sela-sela gigi dan gusi
  • Keluarnya nanah dari gusi

Serta benjolan merah mengkilap pada gusi yang terlihat seperti buah raspberry, karena mungkin menunjukkan adanya granuloma piogenik, infeksi gusi yang terlihat pada 5% dari semua kasus kehamilan.

Mulai saat ini, mulai perhatikan kesehatan mulut dan gigi. Makan makanan yang sehat seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Serta rutin melakukan pemeriksaan gigi 6 bulan sekali.

Baca juga:

The Latest