5 Manfaat Olahraga saat Trimester Ketiga untuk Kesehatan Janin

Jaga kesehatan kandungan dengan tetap berolahraga di trimester ketiga yuk, Ma!

2 November 2021

5 Manfaat Olahraga saat Trimester Ketiga Kesehatan Janin
Freepik

Berolahraga selama kehamilan sangat dianjurkan untuk menunjang kesehatan, mulai dari trimester pertama hingga ketiga. Meski banyak ibu hamil yang khawatir untuk berolahraga dalam keadaan hamil besar, olahraga trimester ketiga sebenarnya memiliki banyak manfaat, lho!

Jika dilakukan dengan tepat, olahraga ringan selama trimester ketiga kehamilan dapat mengurangi risiko diabetes gestasional dan ketidaknyamanan seperti gangguan kram serta lebih mempersiapkan tubuh untuk menjalani proses persalinan.

Tidak berhenti sampai situ, berolahraga selama periode trimester ketiga juga memiliki manfaat untuk janin. Apa saja manfaatnya?

Cari tahu jawabannya dalam artikel Popmama.comyang satu ini yuk, Ma!

1. Meningkatkan kesehatan jantung

1. Meningkatkan kesehatan jantung
Pixabay/JanBaby

Perlu Mama ketahui bahwa berolahraga paling tidak 30 menit saat hamil setiap harinya bisa meningkatkan kesehatan jantung. Setidaknya olahraga rutin dilakukan tiga hari dalam satu minggu, sehingga memiliki detak jantung yang optimal.

Bahkan, bayi yang lahir dari ibu hamil dengan rajin berolahraga cenderung memiliki pengendalian sistem saraf yang lebih baik terhadap aktivitas jantungnya.

Dokter dan ahli kesehatan pun merekomendasikan ibu hamil untuk mencari jenis olahraga yang bisa memicu aktivitas kardiovaskular pada trimester ketiga. Tujuannya untuk mempersiapkan kondisi kesehatan jantung bayi prima saat dilahirkan.

Editors' Pick

2. Lemak tubuh lebih rendah

2. Lemak tubuh lebih rendah
Freepik/onlyyouqj

Tahukah Mama, perkembangan jaringan lemak janin di dalam kandungan sedang pesat-pesatnya ketika usia kehamilan trimester ketiga?

Ibu hamil yang rutin berolahraga selama trimester ketiga cenderung melahirkan bayi dengan lemak tubuh lebih rendah. Hal ini dikarenakan aktivitas olahraga yang dilakukan ibu hamil mampu menekan jumlah asupan glukosa dan lemak yang bisa diserap janin, sehingga mereka tumbuh lebih optimal serta lebih resisten terhadap kondisi obesitas di masa depan.

3. Perkembangan otak lebih optimal

3. Perkembangan otak lebih optimal
Pexabay/PublicDomainPictures

Dengan rajin olahraga, ibu hamil bisa membantu perkembangan otak janin di dalam kandungan menjadi lebih optimal. 

Hal ini dapat terjadi karena selama ibu hamil berolahraga secara rutin, maka janin menerima asupan darah, oksigen, dan nutrisi yang lebih banyak atau lebih lancar melalui plasenta. Dengan begitu perkembangan sistem saraf dan otak juga menjadi lebih optimal.

4. Kemampuan motorik lebih baik

4. Kemampuan motorik lebih baik
Freepik/cookie-studio

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh rekan profesor Linda E. May dari lembaga riset dan sains East Caroline University di Greenville, N.C. tahun 2019 menunjukkan korelasi antara kebiasaan berolahraga ibu hamil dengan perkembangan kemampuan motorik bayi yang lebih pesat.   

Terlihat sejak usia satu bulan, bayi yang lahir dari orangtua yang rutin berolahraga saat hamil memiliki kemampuan mencengkeram, mendorong, dan berguling yang lebih kuat. 

5. Risiko komplikasi kesehatan menjadi lebih rendah

5. Risiko komplikasi kesehatan menjadi lebih rendah
Freepik/wehavebreakmedia_micro

Jika rutin berolahraga dengan aman selama trimester ketiga, maka risiko komplikasi kesehatan saat persalinan juga akan semakin kecil. Hal ini dikarenakan otot-otot tubuh akan terlatih seiring olahraga, Mama pun cenderung tidak tegang menjelang persalinan dan kontraksi serta pembukaan menjadi lebih mudah.

Kondisi otot tubuh yang siap dan lemak tubuh bayi yang rendah mendukung mudahnya persalinan secara normal dan mencegah bayi mengalami risiko komplikasi persalinan seperti distosia (persalinan dengan total waktu panjang) serta cephalopelvic disproportion (bayi sulit keluar karena ukuran kepalanya terlalu besar).  

Wah, ternyata berolahraga selama trimester ketiga memiliki banyak manfaat bagi janin, ya. Perlu diingat bahwa Mama tetap perlu memilih olahraga yang aman dan tepat sesuai kondisi kehamilan. Pastikan juga sudah melalui persetujuan dokter agar tidak terjadi hal yang membahayakan.

Selamat berolahraga, Ma!

Baca juga:

The Latest