5 Hal Ini Bisa Memudahkan Ibadah Puasa saat Hamil

Mama sebaiknya menghindari situasi yang dapat membuat stres. Perubahan dalam rutinitas, kekurangan makanan dan cairan, serta makan dan minum di waktu yang berbeda, dapat menyebabkan stres.

Ibu hamil yang berpuasa selama Ramadan terbukti memiliki kadar hormon stres kortisol yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak berpuasa. Maka, pastikan Mama cerdas dalam mengelola stres.

Perempuanyang sedang hamil memerlukan waktu istirahat yang lebih banyak. Bila tidak sanggup bangun lebih awal untuk menyiapkan makan sahur, Mama sebaiknya meminya bantuan keluarga atau asisten rumah tangga.

Percayalah, Mama akan tetap menjadi istri dan Mama yang baik meski tidak menyiapkan makan sahur untuk anak dan suami.

Membuat to-do list atau daftar kegiatan harian juga bisa memudahkan Mama saat berpuasa. Rencanakan apa saja yang akan Mama lakukan setiap hari.

Jangan lupa untuk mengagendakan waktu istirahat yang cukup. Dengan membuat to-do list juga maka hidup mama akan berjalan lebih teratur.

Usahakan untuk tidak berjalan jauh atau membawa barang yang berat. Batasi juga aktivitas Mama di rumah. Beraktivitas terlalu berat dapat membuat Mama cepat haus dan merasa kelelahan.

Sekali lagi, mintalah bantuan kepada keluarga atau orang terdekat. Jangan memaksakan diri untuk melakukan semua pekerjaan rumah tangga sendirian.

Atur suhu ruangan menjadi sejuk. Sebab, suhu ruangan yang panas bisa menyebabkan terjadinya dehidrasi. Padahal dehidrasi bukan hanya membahayakan kesehatan mama tetapi juga kesehatan janin di dalam kandungan.

Nah, kelima cara tersebut di atas bisa Mama lakukan agar ibadah puasa berjalan lancar. Tetap prioritaskan kesehatan mama dan janin. Apalagi puasa sesungguhnya tidak diwajibkan bagi ibu hamil.

Tetap konsultasikan dengan dokter apa pun kondisi mama. Segera batalkan puasa bila Mama merasa ada masalah pada tubuh Mama.

Semoga ibadah puasanya tetap lancar dan sehat selalu, ya, Ma.