Jenis Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil 7 Bulan

Garam memang dibutuhkan oleh tubuh, namun tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Penggunaan garam secara berlebihan bisa membahayakan kesehatan, terutama Mama yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi. 

Tekanan darah tinggi saat hamil tujuh bulan bisa memicu terjadinya preeklampsia yang membahayakan proses persalinan. Oleh karena itu, usahakan hindari penggunaan garam secara berlebihan sebagai penyedap makanan.

Pastikan Mama menggunakan garam secukupnya sebagai penyedap makanan. 

Sebagian besar ibu hamil pasti menyukai makanan pedas. Namun, saat kehamilan memasuki trimester ketiga, Mama perlu mengurangi konsumsi makanan pedas. 

Makanan pedas dapat menyebabkan gejala nyeri ulu hati pada ibu hamil tujuh bulan. Makanan pedas juga sulit dicerna, sehingga bisa mengganggu jam tidur ibu hamil di malam hari. 

Risiko lainnya yang mungkin dialami ketika mengonsumsi makanan pedas terlalu banyak, yakni diare. Diare akan membuat tubuh terasa lemas da dapat  memengaruhi tumbuh kembang janin dalam kandungan. 

Ibu hamil terkadang lebih suka makan gorengan dibanding makanan sehat lainnya. Gorengan kerap dijadikan cemilan ketika beraktivitas. Namun, tanpa Mama sadari, makan gorengan dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kanker.  

Sebuah jurnal berjudul Diabetologia dijelaskan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi gorengan lebih dari tujuh kali dalam seminggu memiliki risiko lebih tinggi terserang diabetes gestasional.

Penyakit tersebut bisa memicu berbagai komplikasi kehamilan, bahkan meningkatkan risiko bayi lahir cacat dan peluang menjalani persalinan caesar. 

Makanan selanjutnya yang dilarang untuk ibu hamil tujuh bulan, yakni daging mentah atau daging setengah matang. Daging mentah atau setengah matang umumnya mengandung parasit toksoplasmosis yang menyebabkan infeksi dan memengaruhi tumbuh kembang janin. 

Mama sebaiknya mengonsumsi daging olahan yang telah dimasak hingga matang. Hindari mengonsumsi steak atau olahan daging yang masih berwarna merah muda atau pink di bagian tengahnya. Sebab, itulah tanda daging belum matang sempurna. 

Telur setengah matang juga dilarang untuk dikonsumsi ibu hamil. Telur setengah matang mengandung bakteri salmonella yang dapat menyebabkan infeksi pencernaan atau penyakit salmonellosis. 

Bakteri salmonella juga dikenal sebagai penyebab utama kasus keracunan makanan pada ibu hamil. Mama sebaiknya merebus telur hingga matang serta menghindari makanan jenis olahan yang terbuat dari telur mentah seperti mayones, tiramisu, maupun menu makanan pencuci mulut. 

Junk food mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Mengonsumsi junk food secara berlebihan saat hamil tujuh bulan dapat menyebabkan kenaikan berat badan berlebih dan meningkatkan risiko terserang preeklampsia. 

Kadar gula tinggi pada junk food juga dapat menyebabkan penyakit diabetes gestasional. Kondisi tersebut berisiko memicu kelahiran bayi prematur, bayi dengan berat badan rendah, maupun bayi lahir cacat.

Oleh karena itu, Mama sebaiknya mengonsumsi makanan sehat yang dimasak sendiri serta memperbanyak makan sayuran dan buah. 

Meski konsumsi buah sangat dianjurkan bagi ibu hamil, beberapa penelitian kesehatan justru menemukan bahwa buah peach atau persik cukup membahayakan kesehatan. Dilansir Livestrong, buah peach mengandung pestisida yang cukup tinggi sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. 

Kandungan pestisida dapat menyebabkan keracunan makanan maupun membahayakan tumbuh kembang janin dalam kandungan. Apabila Mama tetap ingin mengonsumsi buah peach, pastikan Mama telah mencucinya hingga bersih.

Sebaiknya pilihlah buah-buah lain sebagai pengganti peach seperti jeruk, semangka, apel, dan mangga. 

Itulah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat hamil tujuh bulan. Hal yang terpenting bagi ibu hamil, yakni lebih teliti dalam memilih makanan dan selalu memperhatikan kandungan nutrisinya.