5 Penyebab dan Efek Samping dari Kehilangan Nafsu Makan saat Hamil Tua

Baik secara ringan maupun ekstrim, situasi mual dan muntah ini dapat signifikan mempengaruhi asupan serta nafsu makan pada ibu hamil. Penelitian menunjukkan bahwa fluktuasi dalam hormon leptin dan human chorionic gonadotropin (hCG) selama kehamilan dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan akan lebih banyak merasa mual atau bahkan muntah.

Jika Mama mengalami kehilangan nafsu makan karena mual dan muntah, cobalah untuk menghindari makanan berlemak atau pedas, dan mulailah lebih sering makan dengan porsi sedikit terlebih dahulu. Setidaknya dengan makan dengan porsi sedikit, tetap ada asupan nutrisi yang masuk.

Namun apabila Mama mengalami situasi mual dan muntah yang lebih serius selama kehamilan, maka dianjurkan untuk segera temui dokter kesehatan Mama.

Berbagai kondisi kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi dapat memengaruhi nafsu makan ibu hamil.

Faktanya, ibu hamil akan lebih rentan bermasalah dengan kesehatan mental karena berbagai perubahan yang dialami, salah satunya perubahan fisik. Dari kesehatan mental yang turun, maka akan berdampak pada perubahan pola kebiasaan makan termasuk penurunan nafsu makan hingga pengurangan asupan makan.

Jika asupan nutrisi penting seperti folat, asam lemak baik, zat besi serta seng tidak terpenuhi selama kehamilan, justru bisa berdampak buruk. Jika terus terjadi, maka akan berpengaruh negatif pada kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan. 

Obat-obatan tertentu yang dikonsumsi saat masa kehamilan bisa menjadi faktor penyebab menurunnya nafsu makan di masa kehamilan.

Obat-obat yang berefek samping pada penurunan nafsu makan biasanya terdapat pada obat untuk orang yang didiagnosis depresi atau mengalami kecemasan. Olanzapine dan fluoxetine menjadi contoh obat yang dapat menyebabkan penurunan nafsu makan.

Sebagian ibu hamil mungkin mengalami gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia. Para ahli telah memperkirakan bahwa jumlah kasus gangguan makan pada ibu hamil dapat mencapai 0,6 persen hingga 27,8 persen.

Makan yang tidak teratur akan berpengaruh pada perubahan nafsu makan, fobia kenaikan berat badan hingga penurunan asupan makanan.

Jika ibu hamil mengalami gangguan makan seperti itu, makan disarankan segera datang ke dokter untuk melakukan penanganan agar tidak memperburuk kesehatan janin di dalam kandungan. 

Vitamin B12 menjadi salah satu nutrisi penting yang diperlukan selama masa kehamilan. Jika ibu hamil tidak memiliki kandungan B12 yang cukup untuk tubuh, maka akan berujung pada anemia.

Efek dari terkena anemia pun akan membuat tubuh terasa mudah lelah dan merasa lemas selama menjalani berbagai rutinitas keseharian.

Bukan hanya itu, kurangnya vitamin B12 juga dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan pada beberapa ibu hamil.

Selain mengetahui penyebab dari kehilangan nafsu makan, Mama juga perlu paham juga efek sampingnya yang bisa membahayakan.

Berikut beberapa efek samping ketika ibu hamil kehilangan nafsu makan, antara lain:

• Ibu hamil dan janin di dalam kandungan akan mengalami kekurangan gizi.
• Pertumbuhan janin menjadi tidak maksimal.
• Berat badan lahir rendah.
• Berisiko mengalami anemia.
• Kelainan pertumbuhan janin.
• Kelahiran prematur.

Nah, jadi itulah informasi mengenai penyebab dan efek samping dari kehilangan nafsu makan. Bagaimana juga, perlu diingat jika ibu hamil merasa lapar tetapi kehilangan nafsu makan, maka bisa coba untuk makan dengan porsi kecil dahulu. Setidaknya ada nutrisi yang masuk.

Namun, jika kasus kehilangan nafsu makan ini sudah parah dan berlangsung lama, maka konsultasikanlah ke dokter kandungan.

Semoga informasinya membantu ya, Ma!