- Lebih banyak darah mengalir ke panggul. Terjadi peningkatan jumlah aliran darah ke panggul saat Mama hamil. Hal ini menyebabkan pembuluh darah vulva membengkak karena tidak mampu mengalirkan darah ekstra.
- Perubahan hormon. Tubuh mengalami perubahan hormon selama kehamilan. Ini dapat memengaruhi lapisan pembuluh darah Mama, menyebabkannya meregang lebih banyak, tidak dapat mengangkut darah dengan baik di dalamnya. Akibatnya, pembuluh darah bisa membesar dan berkelok.
- Peningkatan ukuran rahim. Selama kehamilan, rahim membesar untuk mendukung pertumbuhan janin. Berat badan janin memberi lebih banyak tekanan ke area panggul mama, menyebabkan pembuluh darah di vulva menjadi terjepit. Hal ini mempersulit pembuluh darah untuk membawa darah kembali ke jantung.
Varises Vulva saat Hamil: Gejala, Penyebab, dan Penanganan

Varises vulva adalah varises yang membesar atau membengkak di sisi luar vulva atau permukaan dinding vagina. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini terjadi setelah kehamilan pertama.
Kebanyakan ibu hamil tidak menyadari bahwa mereka memiliki varises selama kehamilan karena mereka tidak merasakan atau melihatnya. Alhasil, ibu hamil tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Varises vulva biasanya hilang dengan sendirinya 6 sampai 8 minggu setelah melahirkan.
Namun, kondisi ini bisa disertai dengan masalah pembekuan darah, yang berhubungan dengan tromboemboli vena (VTE). Ini adalah masalah serius yang menyebabkan darah menggumpal di pembuluh darah, menyebabkan komplikasi seperti trombosis vena dalam.
Karena sering tidak disadari, ada baiknya bagi Mama untuk mengetahui tentang varises vulva saat hamil, mulai dari gejala, penyebab hingga penanganannya. Rangkuman informasinya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Penyebab Varises Vulva saat hamil

Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan yang meningkatkan peluang Mama terkena varises vulva.
Risiko varises lebih tinggi selama kehamilan karena peningkatan volume darah dan penurunan kecepatan darah mengalir dari tubuh bagian bawah. Selama waktu ini, pembuluh darah di vulva berjuang untuk mengedarkan darah, yang menyebabkan darah menggenang dan membengkak di pembuluh darah.
Varises vulva saat hamil disebabkan oleh:
Cara Mengidentifikasi Varises di Dinding Vagina saat Hamil

Meskipun varises vulva sulit untuk diidentifikasi, terutama selama kehamilan, beberapa gejalanya antara lain:
- vena bengkak dan berkelok di vulva,
- nyeri atau tekanan pada vulva,
- nyeri atau ketidaknyamanan saat berdiri atau berjalan,
- perasaan penuh atau berat di vulva,
- rasa gatal,
- nyeri saat berhubungan seksual,
- kram otot, terutama pada malam hari,
- sering buang air kecil.
Penanganan Varises Vulva

Kebanyakan ibu hamil tidak menerima pengobatan untuk kondisi ini. Mereka mungkin sungkan untuk memulai percakapan tentang varises di vulva mereka.
Sementara itu, pengobatan tergantung pada apakah Mama sedang hamil atau tidak dan dapat bervariasi dari sekadar mengatasi gejala hingga berbagai prosedur pembedahan.
Mama dapat meredakan varises vulva dengan melakukan hal-hal berikut:
- Ubah posisi dari waktu ke waktu untuk menghindari berada di satu posisi dalam waktu lama.
- Sangga pinggul sambil berbaring.
- Oleskan es atau kompres di area vulva.
- Gunakan pakaian pendukung yang dirancang khusus untuk varises vulva.
Apakah Mama Dapat Melakukan Tindakan Pencegahan?
Mencegah varises vulva, terutama saat hamil memang cukup sulit. Namun, ada beberapa hal yang dapat Mama lakukan untuk menurunkan risiko varises vulva, seperti:
- berolahraga secara teratur,
- konsumsi makanan sehat,
- menghindari duduk atau berada di satu posisi terlalu lama,
- mengenakan pakaian longgar, terutama di sekitar selangkangan atau pinggang,
- mempertahankan berat badan yang sehat,
- menghindari aktivitas yang menegangkan panggul seperti angkat besi,
- menggunakan sabun lembut untuk membersihkan daerah vulva.
Kapan Harus ke Dokter?

Dokter harus tahu tentang masalah medis apa pun yang Mama alami, termasuk sirkulasi darah. Ini termasuk varises vulva. Dokter dapat membantu Mama mengelola gejala dan menawarkan perawatan bila diperlukan.
Mama harus mengunjungi dokter segera bila mengalami beberapa gejala berikut:
- vena merah,
- pembekuan darah,
- pembuluh darah yang sakit dan bengkak.
Varises vulva adalah kelainan vena yang umum terjadi. Namun bila Mama mengalaminya, jangan ragu dan sungkan untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.
Itu penjelasan tentang varises vulva saat hamil, mulai dari gejala, penyebab, hingga penanganannya. Apakah Mama pernah mengalaminya juga?



















