TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pandemi Belum Berakhir, Simak 7 Daerah Terkena Zona Merah

Tetap menjaga kesehatan keluarga ya, Ma

pixabay/fernandozhiminaicela

Pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama 9 bulan, tetapi pasien yang terjangkit virus ini belum juga menurun justru mengalami peningkatan.

Penambahan kasus Covid-19 memberi dampak pada beberapa daerah yang kini berstatus zona merah.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan kekecewaannyaa karena jumlah daerah yang masuk ke dalam status zona merah naik cukup drastis.

Jika Mama ingin mengetahui daerah yang kini berstatus zona merah, kali ini Popmama.com akan membahasnya.

1. Kota Bandung berstatus zona merah

pixabay/geralt

Kini kota Bandung menjadi salah satu daerah dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di provinsi Jawa Barat.

Kota Bandung ditetapkan kembali sebagai zona merah atau tingkat risiko tertinggi sejak Selasa (1/12/2020).

Setelah adanya libur panjang pada bulan oktober 2020, kasus penularan Covid-19 meningkat dari sebelumnya.

Dengan adanya peningkatan kasus, kota Bandung akan menerapkan kembali sistem PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Untuk Mama yang sudah berencana untuk berpergian jauh, sebaiknya jangan dulu. Hindari kawasan atau daerah yang berstatus zona merah ya, Ma.

2. Kabupaten Banyumas

pixabay/willgard

Kini kabupaten Banyumas kembali masuk kedalam wilayah dengan status zona merah yang ditetapkan sejak Senin (30/11/2020). Tetapi, bupati Banyumas belum mengambil langkah untuk menerapkan sistem PSBB.

Langkah yang diambil dalam menangani kasus ini, yaitu memberi perlindungan lebih ke pasien yang terkena Covid-19.

Pihak yang menangani Covid-19 diberi tugas untuk menempelkan stiker disetiap rumah warga yang terkena.

3. Kabupaten Sleman

pixabay/PIRO4D

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo memberitahu bahwa sejak Rabu (2/12/2020) seluruh kapanewon di daerah Sleman terkena zona merah. Kondisi ini terjadi karena adanya peningkatan kasus Covid-19.

Tetapi, beberapa kelurahan yang terdapat di Sleman masih tergolong zona hijau. Penularan kasus pada pasien biasanya terjadi dari orang yang memiliki riwayat perjalanan.

4. Kota Batu

pixabay/jordan_singh

Kota Batu sempat berada pada zona oranye atau risiko sedang. Namun, kini zona yang terdapat di Kota Batu berganti warna menjadi zona merah atau risiko tinggi yang ditetapkan sejak Selasa (1/12/20).

Peningkatan kasus Covid-19 bukan disebabkan oleh pariwisata, tetapi dari keluarga dan warga sekitar.

Banyak sekarang yang sakit tetapi tidak mau untuk dirawat di rumah sakit. Hal ini membuat warga sekitar menjenguknya ke rumah dan menyebabkan tertularnya virus Covid-19.

5. Kabupaten Jember

pixabay/fernandozhiminaicela

Meningkatnya kasus positif yang terkena Covid-19 di kabupaten Sleman mengakibatkan kembali masuk dalam zona merah.

Pada kabupaten ini, terdapat 20 kecamatan yang berada pada zona merah sejak Selasa (1/12/20). Kasus ini terjadi dari tiap keluarga dan perkantoran yang rentan tertular.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jember Gatot Triyono menghimbau masyarakat untuk memakai masker ketika di luar rumah, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan penyanitasi tangan, dan menjaga jarak adalah salah satu disiplin terhadap protokol kesehatan yang harus dilakukan masyarakat.

6. Kota Jombong

pixabay/tumisu

Penyebaran virus Covid-19 di Jawa Timur salah satunya kota Jombang belum juga turun. Kota santri ini kembali berstatus zona merah sejak Selasa (1/12/20).

Peningkatan ini terjadi karena masyarakat kurang displin untuk melakukan 3M yaitu mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak.

Kota Jombang memberlakukan imbauan tetap displin Covid-19 pada kegiatan keagamaan atau yang lain, bahkan akan memberhentikan aktivitas tersebut jika melanggar protokol kesehatan.

7. Kota Situbondo

pixabay/geralt

Kasus Covid-19 di Situbondo mengalami kenaikan hingga 200 kasus dan mengakibatkan kembali ditetapkan sebagai zona merah sejak Selasa (1/12/20).

Di kota ini terjadi kendor dalam menjalankan protokol kesehatan. Hal ini dapat dlihat dari banyak kegiatan masyarakat yang digelar seperti hajatan dan pengajian dan alun-alun kota yang ramai dikunjungi.

Langkah yang diambil untuk menangani kasus ini yaitu melakukan penertiban lebih ketat karena masyarakat mulai mengabaikan protokol kesehatan.

Kasus Covid-19 semakin tinggi di negara Indonesia. Untuk mencegah terkenanya virus ini, Mama bisa mengajak anak dan keluarga yang lain mencuci tangan secara rutin dengan menggunakan sabun, menjaga jarak aman dengan orang yang sakit, selalu menggunakan masker, ketika berpergian hindari memegang area mata dan hidung, jangan keluar rumah jika kondisi badan yang kurang baik.

Doakan Indonesia cepat pulih ya, Ma.

Baca Juga:


 

The Latest