TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Efek Stres yang Bisa Menghancurkan Kehidupan Seks di Ranjang

Imbasnya dorongan libido akan berkurang lho!

Freepik/jcomp

Beberapa pasangan mungkin menjadikan seks sebagai pelampiasan saat suasana hati sedang sedih, lelah karena pekerjaan atau stres yang berkepanjangan.

Penyebab timbulnya stres juga sering kali disebabkan oleh masalah rumah tangga, pekerjaan, atau bahkan kondisi eksternal seperti pandemi Covid-19.

Padahal, jika sampai diri pribadi merasakan stres berkepanjangan justru akan berpengaruh pada kualitas seks bersama pasangan lho.

Ada beberapa efek yang dirasakan saat tengah stres yang berpengaruh pada gairah pasangan. Berikut Popmama.com rangkum beberapa informasinya secara detail. 

1. Memperlakukan pasangan jadi berubah

Freepik/rawpixel.com

Saat suasana hati baik, senang, damai, maka perlakuan kita terhadap pasangan pun akan manis dan lembut seperti layaknya baru PDKT.

Namun, apa jadinya jika kita sedang di bawah tekanan? Saat kita stres, kita cenderung melihat pasangan dan hubungan kita secara negatif.

Bahkan secara tidak sadar ini memengaruhi kita tentunya. Maka dari itu, usahakan tenangkan diri sebelum pasangan merasakan ada yang tidak beres dengan emosi kita.

2. Percaya diri berkurang

Freepik/jcomp

Ketika kita stres juga berdampak pada kepercayaan diri kita. Jika diibaratkan kita seperti kencan pertama dengan pasangan. Apa jadinya jika kita tidak percaya diri?

Mungkin sepanjang jalan kita akan gugup, sulit membuka topik obrolan, bahkan merasa canggung menghadapi lawan bicara kita.

Saat berhubungan seks pun terkadang gairah akan berkurang. Tak jarang, durasi saat berhubungan seks akan lebih cepat dari biasanya. 

3. Berpengaruh pada citra tubuh kita

Freepik/shurkin_son

Bagi sebagian orang, masalah citra tubuh mungkin akan berpengaruh ketika kita sedang stres, termasuk cara kita memandang tubuh sendiri.

Stres juga akan berpengaruh pada hal yang sebelumnya kita tidak pikirkan. Misalnya, kita jadi takut pasangan tidak tertarik dengan kita karena sedang jerawatan atau saat tubuh terasa sedang lebih gemuk.

Padahal semestinya citra tubuh bukan patokan awal kepuasan seksual. Cobalah bangun komunikasi dan saling menguatkan jika mengalami hal ini yang berpengaruh pada tingkat kepercayaan diri.

4. Dorongan libido akan berkurang

Freepik

Kita semua tahu bahwa seks merupakan salah satu bentuk penghilang stres. Hanya saja terkadang saat melakukannya, kita tidak bergairah dan sulit terangsang.

Stres akan menghambat hormon seks, maka itu artinya kita mungkin tidak akan mudah terangsang. Tak jarang juga merasakan seks yang hambar atau kurang terpuaskan secara seksual. 

Jika seks bukan pilihan utama penghilang stres, cobalah saling berpelukan satu sama lain dan menceritakan kesulitan yang dihadapi. Cara sederhana ini bisa membantu agar suasana hati menjadi lebih tenang.

5. Berpotensi sulit hamil untuk orang yang sedang menjalani promil

Pexels/RODNAE Productions

Kelelahan mental tidak hanya mengacaukan libido, tetapi juga dapat menekan kesuburan.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Masyarakat Eropa untuk Reproduksi dan Embriologi Manusia di Praha, kortisol dapat mencegah berovulasi, membuat kesulitan dalam hamil.

Siapa yang paling berisiko? Istri dengan pekerjaan yang sibuk karena mereka paling menyangkal tentang stres dalam hidup mereka.

Untungnya, stres dapat dikelola. Ada banyak penghilang stres yang bisa dilakukan, bahkan dapat dijalani oleh pasangan atau teman secara bersama, mulai dari olahraga hingga tertawa. Temukan apa yang cocokmu, sehingga tidak mengganggu kebahagiaan.

Wah, ternyata efek buruknya bisa juga berpengaruh pada kehamilan nih. Semoga Mama dan Papa bisa mengelola stres dengan baik, sehingga terus menjaga keintiman bersama ya!

Baca juga: 

The Latest