TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kapan Mama Boleh Pijat Relaksasi setelah Melahirkan?

Meski bisa dilakukan segera, ada baiknya tunggu hingga tubuh benar-benar pulih ya!

Freepik/gpointstudio

Pasca melahirkan, biasanya tubuh akan mengalami kelelahan dan otot terasa nyeri. Nggak heran, pada kondisi ini biasanya pijat jadi satu pilihan untuk menenangkan tubuh. Ini disebut juga pijat postpartum.

Pijat postpartum sebenarnya nggak jauh berbeda dengan pijat tubuh pada umumnya. Namun untuk melakukannya, Mama tentu nggak bisa sembarangan. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, seperti kesiapan tubuh dan kondisi luka, terutama jika Mama melahirkan secara caesar.

Lantas kapan Mama boleh pijat setelah melahirkan? Berikut Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya, dilansir dari berbagai sumber.

1. Kapan Mama boleh pijat relaksasi setelah melahirkan?

Freepik/drobotdean

Melansir dari Healthline, pijat relaksasi bisa dilakukan segera setelah melahirkan. Bahkan di beberapa rumah sakit, ada yang menyediakan layanan pijat postpartum, beberapa hari setelah persalinan.

Tapi di sisi lain, para ahli berpendapat kalau pijat pasca melahirkan sebaiknya dilakukan jika tubuh sudah benar-benar pulih. Ini biasanya membutuhkan waktu 6 hingga 8 minggu lamanya.

Namun jika Mama tak sabar untuk mendapatkan pijatan di tubuh, ada baiknya periksakan diri terlebih dahulu ke dokter ya. Mintalah pendapat dari dokter mengenai kapan boleh dilakukan pijat pasca melahirkan, mengingat kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda.

2. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pijat refleksi atau relaksasi setelah melahirkan

Freepik/rawpixel.com

Meski bisa dilakukan segera setelah melahirkan, Mama tentu nggak bisa sembarangan ya. Mengingat kondisi pemulihan tubuh setiap orang berbeda dan metode persalinan yang dijalani juga tidak sama.

Buat Mama yang melahirkan secara normal, hindari memberikan tekanan berlebih di area perut, vagina, dan panggul. Ini karena, di dalam perut ada rahim yang baru saja mengalami kontraksi, serta otot panggul dan vagina yang mungkin sempat tegang saat persalinan berlangsung.

Sementara bagi Mama yang melahirkan secara caesar, sebaiknya pastikan luka operasi benar-benar sembuh sebelum melakukan pijat ya. Jika tidak, pijat berisiko menyebabkan area kulit bekas sayatan tertarik. Sehingga bisa menimbulkan luka baru atau bahkan infeksi.

Karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter, mengenai kapan Mama boleh pijat setelah melahirkan.

3. Manfaat melakukan pijat setelah melahirkan

Freepik/pressfoto

Selain bikin tubuh jadi lebih tenang dan rileks, Healthline juga menyebut kalau pijat postpartum memiliki ragam manfaat bagi Mama. Berikut beberapa diantaranya:

  • Meredakan rasa sakit pasca melahirkan. Kelelahan dan nyeri otot pastinya dirasakan oleh Mama setelah melahirkan. Untuk meredakannya, Mama bisa coba lakukan pijat postpartum ini ya.
  • Meningkatkan produksi ASI. Suplai ASI yang lancar tentu sangat penting, agar bayi bisa mendapatkan nutrisi yang optimal. Nah, pijat postpartum juga bisa membantu meningkatkan produksi ASI lho Ma.
  • Mengurangi terjadinya pembengkakan. Seperti yang kita tau, tubuh sangat mungkin mengalami bengkak selama kehamilan dan persalinan. Dengan pijat, sirkulasi air akan lebih lancar Ma. Sehingga air yang menumpuk bisa dikeluarkan dari dalam tubuh dan bengkak jadi mereda.
  • Membantu proses regulasi hormon. Dengan teknik pijatan yang tepat, hormon di dalam tubuh akan seimbang. Ini bisa mendukung suasana hati yang baik, serta mengembalikan energi tubuh yang hilang pasca hamil dan melahirkan.
  • Mengurangi risiko depresi pasca persalinan. Pasca melahirkan, Mama sangat rentan mengalami stres yang bisa menyebabkan baby blues atau depresi pasca persalinan. Pijat postpartum bisa bantu menurunkan risiko tersebut Ma.
  • Membuat tidur lebih berkualitas. Sebagai orangtua baru, sangat wajar jika Mama mengalami kurang istirahat dan kurang tidur. Pijat bisa bantu tubuh lebih rileks, sehingga tidur jadi lebih berkualitas.

4. Tips melakukan pijat setelah melahirkan

Freepik/pvproductions

Untuk mendapatkan manfaat tersebut, tentunya Mama nggak bisa melakukannya sembarangan ya. Berikut beberapa tips melakukan pijat setelah melahirkan:

  1. Pastikan tubuh sudah benar-benar pulih sebelum melakukan pijat postpartum.
  2. Pastikan luka bekas operasi caesar sudah kering.
  3. Minta bantuan orang terdekat untuk merawat bayi, terutama saat Mama sedang melakukan pijat.
  4. Pilih terapis yang bersertifikat dan berpengalaman, demi keamanan.
  5. Pilih pijatan yang ringan, serta hindari memberikan tekanan berlebih di sekitar perut dan area bekas luka.
  6. Berhati-hati dalam menggunakan essential oil untuk pijat. Pilihlah produk yang aman untuk kulit ya. Ini berguna untuk mengurangi alergi atau ruam di tubuh.
  7. Hindari melakukan pijat postpartum jika Mama memiliki riwayat tekanan darah tinggi, hernia dan eksim.
  8. Sambil melakukan pijat, Mama bisa juga menyalakan lilin aromaterapi supaya tubuh lebih rileks.

Demikian tadi, informasi mengenai kapan Mama boleh pijat setelah melahirkan. Pijat di waktu yang tepat pastinya bisa mendukung kesehatan tubuh Mama dan membantu proses pemulihan tubuh lebih cepat.

Jika ragu menentukan waktu yang tepat, nggak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter ya. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

The Latest