TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ini 5 Masalah Kesehatan yang Sering Dialami Ibu Menyusui

Menyusui seringkali tidak semudah yang dibayangkan

Freepik/JoaquinCorbalan

Menyusui memang menjadi salah satu momen membahagiakan bagi Mama. Sebab, Mama bisa membangun ikatan emosional dengan bayi sekaligus memberikan asupan nutrisi pertama yang berharga. 

Namun, menyusui seringkali tidak semudah yang dibayangkan. Sebagian besar mama mungkin mengalami tantangan tersendiri saat menyusui misalnya produksi ASI menurun, posisi menyusui yang tepat, hingga masalah kesehatan. Ya, sama seperti saat hamil, menyusui juga bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan dan perlu penyesuaian. 

Berikut Popmama.com rangkum tentang lima masalah kesehatan yang kerap dialami ibu menyusui. 

1. Nyeri payudara hingga bengkak

Pexels/Wendy Wei

Kondisi payudara yang terasa bengkak, keras, dan nyeri disebut breast engorgement. Setelah melahirkan, payudara mama memang akan terasa bengkak dan nyeri terutama jika pasokan ASI tidak lancar. Payudara bengkak umumnya dirasakan 3-5 hari pasca persalinan. Kondisi payudara akan kembali normal seiring berjalannya waktu dan produksi ASI mulai lancar. 

Untuk mengatasi masalah tersebut, Mama bisa mengompres payudara dengan air dingin selama 20 menit sebelum menyusui si Kecil. Selama dikompres, pijat lembut payudara agar aliran ASI kembali lancar. Pembengkakan payudara akan mereda dalam 1-2 hari pasca dikompres air dingin. 

Payudara bengkak juga bisa disebabkan Mama jarang memerah ASI. Oleh karena itu, Mama sebaiknya menyusui si Kecil lebih sering dan memerah ASI secara rutin.

2. Puting lecet

Freepik/wayhomestudio

Puting lecet adalah masalah kesehatan yang hampir dialami oleh seluruh ibu menyusui. Puting lecet terjadi ketika pelekatan menyusui kurang tepat. Pada kondisi ini, mulut bayi tidak terbuka lebar dan cenderung menarik bagian puting. Penyebab lainnya adalah masalah pada rongga mulut bayi sehingga lidah dan bibir si Kecil tidak cukup bebas untuk menyusu. 

Saat puting lecet, maka kulit pada puting akan pecah-pecah, bahkan bisa sampai berdarah dan menimbulkan rasa nyeri. Apabila puting terasa seperti terbakar dan tampak berkerak, maka itu bisa menandakan terjadinya infeksi jamur atau biasa disebut thrush. 

Untuk mengatasinya, Mama bisa mengatur posisi menyusui untuk mendapatkan pelekatan yang tepat. Usahakan untuk mengajarkan si Kecil membuka mulutnya secara lebar. Untuk mengurangi rasa sakit, Mama bisa menggunakan krim khusus yang telah dikonsultasikan ke dokter. Sementara itu, puting lecet umumnya bisa sembuh dengan sendirinya apabila pelekatan menyusui telah tepat. 

3. Mastitis

Freepik/Gesrey

Dilansir dari What to Expect, mastitis adalah radang jaringan pada payudara yang dialami ibu menyusui. Radang jaringan terjadi ketika pasokan ASI tidak lancar akibat saluran susu yang tersumbat atau terinfeksi bakteri. Bakteri dan kuman itu bisa masuk dari kulit di sekitar payudara atau mulut bayi. 

Apabila Mama mengalami mastitis, maka payudara akan bengkak dan terasa nyeri. Gejala tersebut juga dibarengi dengan gejala mirip flu seperti demam, mudah lelah, dan tubuh menggigil. 

Oleh karena itu, apabila Mama mulai merasakan gejala-gejala yang telah disebutkan, Mama harus segera memeriksakan diri ke dokter. Untuk meredakan rasa nyeri, dokter umumnya akan memberikan obat antibiotik apabila mastitis disebabkan oleh infeksi bakteri dan kuman. 

Apabila penyebab mastitis adalah pasokan ASI yang tidak lancar, maka Mama bisa memijat lembut payudara dan mengompresnya dengan air dingin. 

4. Nyeri punggung bagian bawah

Freepik/shayne_ch13

Posisi menyusui yang tidak tepat bisa menyebabkan otot punggung bagian bawah tegang hingga menimbulkan nyeri. Kondisi ini juga diperparah dengan kebiasaan mama menggendong si Kecil sambil menyusui. Kebiasaan tersebut memang kerap dilakukan oleh ibu menyusui, namun bila terus dilakukan bisa menyebabkan nyeri punggung. 

Oleh karena itu, Mama sebaiknya menyusui bayi dengan posisi duduk. Mama bisa meletakkan si Kecil di atas bantal sehingga tak perlu terlalu menunduk ketika menyusui. Apabila nyeri punggung terus dirasakan, maka Mama bisa mengompres bagian yang sakit menggunakan air hangat atau meletakkan bantal di bagian pinggang ketika menyusui. 

5. Menurunnya gairah seksual

freepik.com/fizel

Masalah kesehatan terakhir yang kerap dirasakan ibu menyusui adalah menurunnya gairah seksual. Penurunan gairah seksual juga dibarengi dengan penurunan produksi cairan seksual. Hal ini disebabkan tubuh mama kelelahan setelah menyusui. 

Untuk mengatasinya, Mama perlu berkomunikasi dengan pasangan agar bisa lebih memahami kondisi yang dialami ibu menyusui. Gairah seksual umumnya akan kembali normal setelah Mama bisa beradaptasi dengan kebiasaan menyusui dan mengatur aktivitas sehari-hari. Artinya, Mama memiliki waktu untuk mengembalikan energi sehingga tubuh tidak mudah lelah. 

Dengan informasi tentang masalah kesehatan yang sering dialami ibu menyusui tersebut, Mama diharapkan bisa mengatasinya lebih cepat sehingga tidak menimbulkan masalah kesehatan lainnya. Tetap semangat untuk menyusui ya, Ma!

Baca juga :

The Latest