Hindari Infeksi, Ini Cara Menindik Telinga Bayi yang Aman

Tata cara menindik telinga bayi dengan aman

2 November 2020

Hindari Infeksi, Ini Cara Menindik Telinga Bayi Aman
unsplash.com/Jonathanborba

Dalam tradisi masyarakat Indonesia, menindik telinga bayi perempuan adalah hal yang umum. Meski dalam dunia medis ini bukanlah prosedur yang diperlukan untuk kesehatan maupun kesejahteran bayi, Mama tetap dapat melakukannya selama Mama bijak mempertimbangkan risko dan melakukan prosedur penindikkan dengan benar.

Berikut ini Popmama.com akan merangkum cara menindik telinga bayi dengan aman yang perlu Mama lakukan. Yuk, simak informasi berikut ini!

Pastikan Waktunya Tepat

Pastikan Waktu Tepat
unsplash.com/IrinaMurza

Dokter anak Rumah Sakit Anak Seattle, Wendy Sue Swanson menegaskan bahwa karena bayi masih mengembangkan sistem kekebalan tubuh mereka, Mama harus menunggu setidaknya hingga usia bayi enam bulan sebelum menindiknya untuk meminimalkan peluang infeksi yang dapat membahayakan bayi.

Sementara itu menurut American Academy of Pediatrics (AAP), Mama disarankan untuk menunggu setidaknya dua minggu setelah bayi mendapatkan imunisasi tetanus yang diberikan sebanyak 4 kali pada 15 bulan pertama, dimulai dari usia 2 bulan. Hal ini juga merupakan tindakan pencegahan risiko infeksi akibat tindikan.

Gunakan Material yang Aman

Gunakan Material Aman
pexels/shahbazakram

Material anting yang direkomendasikan aman bagi kulit telinga bayi menurut professor dermatologi klinis University of Pennsylvania Health System, Bruce A. Brod, MD adalah titanium, platina, baja anti karat, dan emas 14 karat.

Usahakan untuk menghindari material yang mudah memicu reaksi alergi pada bayi seperti nikel dan kobalt.

Begini Cara Menindik Telinga Bayi

Begini Cara Menindik Telinga Bayi
pexels/BassamAboHamed

Apabila Mama sudah menunggu waktu yang tepat dan memilih material anting yang aman, berikut cara menindik telinga bayi yang aman:

  1. Sterilkan area yang akan ditindik dengan disinfektan seperti alkohol. Pastikan Mama menggunakan sarung tangan standar operasi untuk menjaga kebersihan.
  2. Pastikan bayi sedang menggunakan pakaian yang dikancing sehingga dapat dibuka tanpa perlu menariknya melalui kepala dan berisiko tersangkut pada anting. Biarkan bayi memegang mainan favorit atau empengnya untuk mengalihkan perhatiannya dari rasa sakit ketika proses tindik.
  3. Penindikkan dapat dilakukan dengan jarum tindik atau alat tembak tindik. Pilih alat yang nyaman digunakan atau yang direkomendasikan oleh profesional.
  4. Tindik pada bagian cuping bawah telinga bayi. Area ini adalah yang paling tidak sakit dan paling mudah untuk ditindik karena tidak memiliki tulang.
  5. Lubang yang sudah ditindik kemudian dimasukkan penyangga anting yang berfungsi sebagai tempat penampung untuk mencegah tertutupnya lubang.
  6. Balurkan disinfektan pada area yang sudah ditindik dua kali sehari selama minggu pertama.
  7. Tukar anting dari kedua telinga dengan satu sama lain setiap minggu selama enam minggu pertama proses tindik.

Nah, itu cara menindik telinga bayi dengan aman yang dapat Mama ikuti. Bila Mama ragu melakukannya, cobalah minta bantuan profesional yang sudah berpengalaman dalam menindik telinga bayi. Tetap jaga kebersihan dan selamat mencoba!

Baca Juga:

The Latest