7 Jenis Minyak untuk MPASI yang Aman sebagai Sumber Energi

Bisa ditambahkan ke makanan bayi atau dipakai untuk menumis, Ma

17 Januari 2023

7 Jenis Minyak MPASI Aman sebagai Sumber Energi
Pexels/Yan Krukov

Ketika memasuki masa Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI), tak jarang Mama merasa kewalahan. Awalnya memang terlihat mudah, tapi sering kali anak rewel karena belum terbiasa makan makanan padat. 

Selain tekstur makanan, anak bisa jadi tidak menyukai rasa makanan. Sementara itu, Mama harus mempertimbangkan kandungan nutrisi MPASI, bukan hanya rasanya. 

Salah satu yang perlu diperhatikan adalah minyak untuk MPASI. Minyak dapat menjadi sumber energi dan lemak tambahan pada anak. 

Mama perlu memilih minyak untuk MPASI yang bagus. Supaya, kandungan minyak dapat mendukung tumbuh kembang si Kecil.

Nah, apa saja jenis minyak untuk MPASI? Simak penjelasan Popmama.com berikut, ya.

1. Minyak samin

1. Minyak samin
Freepik/Viky-lia

Minyak untuk MPASI ini memiliki titik asap tinggi sehingga dapat digunakan untuk menggoreng makanan. 

Minyak samin juga mengandung vitamin E yang dapat mendukung tumbuh kembang anak. Selain itu, minyak samin dapat meningkatkan kemampuan melihat, menjaga kulit, dan menjaga sistem kekebalan tubuh.

Kelebihan lainnya, minyak samin dapat berfungsi sebagai antijamur dan antivirus. 

Perlu diperhatikan, minyak samin yang dijual kadang mengandung madu. Nah, Mama harus mengecek kandungannya terlebih dulu karena madu tidak boleh dikonsumsi anak di bawah 1 tahun. Risikonya adalah anak mengalami botulisme.

2. Minyak kanola

2. Minyak kanola
Freepik/Valeria_aksakova

Apakah pernah menggunakan minyak kanola sebagai minyak untuk MPASI?

Jika belum pernah, Mama bisa mempertimbangkan minyak kanola untuk membuat makanan si Kecil yang mulai belajar makan asupan padat. 

Minyak kanola cocok digunakan untuk menumis dan memanggang karena rasanya tidak berat. Teksturnya lembut dan tidak bikin serak.

Apalagi, minyak kanola mengandung lemak tidak jenuh sehingga lebih sehat. Dibandingkan dengan minyak-minyak lain, minyak kanola mengandung  omega 3 ALA lebih tinggi.

Kandungan omega 3 dapat meningkatkan perkembangan saraf otak. Selain itu, omega 3 bisa meningkatkan kesehatan jantung.

Editors' Pick

3. Minyak zaitun

3. Minyak zaitun
Freepik/Racool_studio

Minyak untuk MPASI yang paling populer adalah minyak zaitun. Minyak ini dikenal dengan kandungan nutrisinya yang bagus.

Sebagai sumber lemak tak jenuh tunggal, minyak zaitun dapat menyehatkan jantung dan pankreas. Selain itu, kandungan asam oleatnya dapat meningkatkan perkembangan otak si Kecil.

Bahkan, minyak zaitun kerap digunakan sebagai bahan MPASI untuk bayi yang lahir prematur. Pasalnya, kandungan kalori yang tinggi dalam minyak ini dapat menambah berat badan bayi.

Kendati demikian, Mama perlu ingat bahwa minyak zaitun jenis EVOO (extra virgin olive oil) tidak disarankan untuk proses penggorengan seperti menumis.

Bila terkena suhu panas, nutrisi dalam minyak zaitun akan rusak.

4. Minyak wijen

4. Minyak wijen
Freepik/Jcomp

Selain minyak zaitun dan minyak kanola yang kerap digunakan sebagai minyak untuk MPASI, minyak wijen adalah salah satu pilihan terbaik. Minyak ini mengandung vitamin E, vitamin K, kalsium, dan antioksidan.

Jadi, selain sebagai sumber energi, minyak wijen juga menyehatkan jantung. Namun, pastikan anak tidak alergi minyak wijen, ya.

Mama bisa menambahkan minyak wijen ke dalam makanan seperti bubur atau sup. Alternatif lainnya, minyak wijen dapat digunakan untuk menumis makanan si Kecil.

5. Minyak kelapa

5. Minyak kelapa
Freepik/Jcomp

Minyak kelapa bisa digunakan untuk asupan MPASI anak. Minyak untuk MPASI ini diklaim sehat dan aman karena mengandung lemak tak jenuh ganda (omega 6) dan lemak tak jenuh tunggal (omega 9).

Perlu diingat, minyak kelapa terbagi menjadi dua jenis, yakni virgin coconut oil (VCO) dan minyak kelapa biasa (refined coconut oil). Meski berbeda pada proses pengolahannya, minyak ini dapat dijadikan sumber lemak tambahan. 

Apalagi, minyak kelapa mengandung antioksidan tinggi yang dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh.

Mama bisa menambahkan minyak kelapa ke dalam makanan si Kecil yang sudah matang. Hindari menggunakan minyak kelapa VCO sebagai bahan menumis, ya. Sebaiknya, jenis minyak tersebut tidak dipanaskan.

6. Margarin

6. Margarin
Pexels/Felicity Tai

Minyak untuk MPASI berikutnya adalah margarin. Minyak ini terbuat dari tumbuhan, seperti sayur, kelapa, atau kelapa sawit.

Margarin bisa jadi pilihan yang cukup tepat ketika Mama ingin memasak MPASI. Hanya saja, margarin mengandung banyak lemak trans dan lemak jenuh. Walaupun bisa dikonsumsi anak, tapi pastikan penggunaannya tidak berlebihan, ya.

Sebaiknya, konsultasikan dulu dengan dokter. Sehingga, Mama mendapatkan gambaran dan penjelasan gizi yang tepat untuk MPASI si Kecil.

7. Mentega

7. Mentega
Pixabay/Markusspiske

Terakhir, mentega sebagai minyak untuk MPASI. Selama ini, banyak orang yang masih menganggap mentega dan margarin adalah dua bahan masakan yang sama. Ternyata, keduanya berbeda.

Bila margarin terbuat dari minyak sayur, mentega terbuat dari susu yang ditambahkan dengan garam. Namun, ada juga mentega tanpa garam. 

Mentega mengandung lemak jenuh. Jadi, asupannya harus diperhatikan agar tidak menimbulkan risiko kesehatan. Untuk bayi, sebaiknya Mama memberikan mentega tanpa garam.

Itulah 7 jenis minyak untuk MPASI. Mama bisa menambahkan minyak tersebut atau dipakai untuk menggoreng makanan untuk si Kecil. Namun, Mama harus memperhatikan jenis minyaknya karena beberapa minyak tidak boleh terkena suhu panas.

Baca Juga:

The Latest