Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Baby Udon Sempat Kuning, Fanny Kondoh Merasa Gagal Jadi Ibu

Instagram.com/fannykondoh
Instagram.com/fannykondoh

Fanny Kondoh, influencer sekaligus istri dari almarhum Hajime Kondoh, mantan CEO Marugame Udon, baru-baru ini menyambut kelahiran anak pertamanya yang akrab disapa Baby Udon. Perjalanan kehamilan Fanny tidaklah mudah, ia harus melewati dua kali kegagalan program bayi tabung dan tanpa sosok suami tercinta di sisinya.

Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Fanny berbagi cerita tentang proses persalinannya. Fanny juga mengungkapkan bahwa dirinya cemas dan merasa gagal menjadi ibu ketika Baby Udon sempat mengalami kondisi bayi kuning.

Yuk, simak rangkuman mengenai Fanny Kondoh merasa gagal jadi ibu karena bayinya sempat kuning yang sudah Popmama.com rangkum di bawah ini.

1. Fanny mengalami postpartum depression

Instagram.com/fannykondoh
Instagram.com/fannykondoh

Pada 5 Agustus 2025, Fanny membagikan video menyentuh tentang perjuangannya menyambut kelahiran Baby Udon tanpa kehadiran sang suami tercinta, Papa Udon. Dalam video tersebut, ia menjelaskan bahwa dirinya mengalami tantangan emosional yang berat, yaitu postpartum depression atau depresi pasca persalinan.

Fanny mengaku merasa sangat lelah dan kesepian menjalani semuanya tanpa dampingan dari sang suami. Lewat caption unggahan, ia juga menyebutkan bahwa sifat perfeksionis dan kecenderungan OCD yang dimilikinya turut memicu munculnya baby blues

“Aku lahir dan besar sebagai anak yang perfectionist karena sering dibandingkan semasa kecil, OCD, dan harus bersihan. Kotor dan berantakan bikin aku nggak nyaman, makanya aku menjadi ibu yang memiliki tingkat stres tinggi karena banyak hal yang terjadi nggak sesuai ekspektasiku, dan itu bikin aku kena baby blues,” ungkap @fannykondoh

2. Fanny ungkap merasa gagal jadi ibu

Instagram.com/fannykondoh
Instagram.com/fannykondoh

Dalam caption unggahan tersebut, Fanny juga mengungkapkan bawah Baby Udon sempat mengalami kondisi bayi kuning dan menangis karena ASI Fanny belum lancar. Mastitis membuat payudaranya bengkak, hingga ia merasa bentuknya membuat Baby Udon tidak nyaman. 

Meskipun mendapat bantuan dari keluarga dan ART, Fanny tetap merasa sendirian karena bantuan yang diharapkan adalah dari sosok suami yang sudah tiada. Selama lebih dari sebulan, Fanny hampir tidak pernah keluar kamar karena merasa Baby Udon tidak bisa ditinggalkan. 

Produksi ASI Fanny pun tidak sebanyak para ibu di media sosial yang bisa menyetok susu hingga memenuhi kulkas. Hal ini membuatnya khawatir dan takut bayinya kekurangan nutrisi, bahkan sempat terpikir untuk memberikan susu formula.

3. Perjuangan Fanny saat menyusui

Bayinya Sempat Kuning, Fanny Kondoh Merasa Gagal Jadi Ibu 3.png
Instagram.com/fannykondoh

Fanny juga menghadapi tantangan saat menyusui karena putingnya lecet akibat Baby Udon yang mengalami tongue tie, sehingga menyusui langsung terasa sangat menyakitkan. Awalnya, ia takut memberikan dot pada Baby Udon karena khawatir hal itu bisa menyebabkan keterlambatan bicara dan mengganggu ikatan emosional. 

Namun demi menjaga kewarasannya, Fanny akhirnya memilih menggunakan dot, terutama karena hisapan Baby Udon sangat kuat dan berisiko merusak puting saat direct breastfeeding. Hal ini menjadi suatu ketidaksempurnaan yang mulai diterima Fanny secara perlahan, agar ia bisa menjadi ibu yang tidak sempurna, tapi cukup baik untuk bayinya.

4. Perjalanan kehamilan Fanny tanpa sosok suami

Bayinya Sempat Kuning, Fanny Kondoh Merasa Gagal Jadi Ibu 4.png
Instagram.com/fannykondoh

Fanny resmi menikah dengan Hajime Kondoh pada tahun 2017. Dua tahun kemudian, pasangan ini memutuskan menjalani program bayi tabung (IVF) untuk mendapatkan keturunan. Namun, setelah dua kali mencoba tanpa hasil, Fanny berpindah ke klinik fertilitas lain dan baru mengetahui bahwa ia memiliki masalah pengentalan darah. 

Ujian berat datang ketika sang suami, Papa Udon, meninggal dunia di awal kehamilannya. Meski harus menjalani masa hamil tanpa sang suami, Fanny tetap tegar memperjuangkan kehadiran buah hati yang kini dikenal sebagai Baby Udon.

5. Fanny melahirkan anak pertama secara normal

Bayinya Sempat Kuning, Fanny Kondoh Merasa Gagal Jadi Ibu 5.png
Instagram.com/fannykondoh

Dalam salah satu unggahan, Fanny menceritakan bahwa Baby Udon lahir lewat dari Hari Perkiraan Lahir (HPL), tepatnya di usia kehamilan 40 minggu 2 hari. Meski demikian, ia tetap merasa tenang setelah dokter Ridwan memastikan kondisi tersebut normal. 

Pada 3 Juli 2025, Fanny akhirnya menyambut kelahiran anak pertamanya. Ia berhasil melahirkan secara normal dan proses persalinannya berjalan lancar, meski sebelumnya menjalani program bayi tabung. Bayi laki-laki yang diberi nama lengkap Kazuki Musa Kondoh itu lahir dalam kondisi sehat melalui metode gentle birth di Tembuni Birth Center.

Nah, itu dia rangkuman mengenai Fanny Kondoh merasa gagal jadi ibu karena bayinya sempat kuning. Kehadiran Baby Udon menjadi pelengkap kebahagiaan sekaligus penguat semangat Fanny setelah melewati perjalanan panjang dan penuh tantangan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Kenali Risiko Tersembunyi jika Vaksinasi Anak Tidak Lengkap

05 Des 2025, 14:58 WIBBaby