Usia Berapa Bayi Boleh Makan Mangga? Yuk Cek Faktanya!

Mangga bisa menjadi tambahan yang menyegarkan dalam menu MPASI. Rasanya yang manis, aromanya yang harum, dan teksturnya yang lembut membuat buah ini mudah diterima oleh bayi, terutama bagi yang sedang belajar menikmati variasi rasa baru. Selain itu, karena mangga termasuk buah musiman, buah ini bisa menjadi alternatif saat si Kecil mulai bosan dengan makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari.

Tekstur mangga yang lembut menjadikannya aman dikonsumsi bayi dalam bentuk potongan kecil atau puree halus. Mangga juga memiliki kandungan vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A, C, serta kalium yang membantu menjaga daya tahan tubuh dan pertumbuhan bayi. Kandungan gula dan karbohidrat alaminya juga dapat menjadi sumber energi tambahan agar bayi tetap aktif dan bersemangat sepanjang hari.

Buah mangga juga sangat serbaguna untuk diolah. Mama dapat menyajikan mangga untuk MPASI si Kecil dalam berbagai bentuk, seperti puree, jus, atau campuran pada bubur buah. Namun, sebelum memperkenalkan mangga pada bayi, pastikan usia dan kesiapan pencernaannya sudah sesuai agar manfaatnya bisa didapat secara optimal tanpa risiko alergi atau gangguan pencernaan.

Mama dapat memberikan mangga untuk MPASI kepada si Kecil mulai dari usia 8 hingga 10 bulan. Namun, sebagian bayi telah menerima mangga sebagai MPASI sejak usia 6 bulan.

Agar lebih aman, Mama dapat berkonsultasi kepada dokter mengenai waktu terbaik dalam memberikan mangga sebagai MPASI kepada si Kecil. 

Meskipun mangga aman dimakan oleh bayi, tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tidak menyebabkan kesalahan pada kesehatan bayi. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat memberi makan mangga untuk bayi:

• Hindari memberi makan mangga kepada bayi di bawah usia 6 bulan.

• Sebelum memberikan mangga untuk MPASI, periksa alergi bayi terlebih dahulu. Mama dapat memberikan sepotong kecil mangga yang sudah dihaluskan pada si Kecil, dan perhatikan apakah ada reaksi alergi. Tunggu beberapa hari kemudian sebelum memberi mangga lagi.

• Membuat menu MPASI dari mangga dengan menghaluskan mangga hingga halus Pastikan tidak ada gumpalan padat atau serat yang terlihat.

• Hindari varietas mangga yang berserat tinggi, karena menyebabkan gangguan pencernaan dan diare. Serat tersebut juga sulit ditelan dan dapat menyebabkan bayi tersedak.

• Pastikan Mama memberi bayi mangga yang matang, karena mangga yang masih mentah dan asam dapat mengganggu perut bayi dan menyebabkan masalah pencernaan.

Selain tekstur yang lembut dan rasanya yang manis, mangga memiliki sejumlah manfaat bagi bayi. Berikut adalah manfaat mangga bagi bayi:

• Memperlancar pencernaan

  Mangga kaya akan serat dan enzim pencernaan, yang berarti dapat memperlancar  bayi dalam buang air besar dan bebas dari risiko sembelit. Mangga menurunkan keasaman di saluran pencernaan dan membantu pemecahan protein.

• Bagus untuk kesehatan mata

  Mangga mengandung banyak Vitamin A, penting untuk mendukung penglihatan yang jernih. Mangga juga membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah masalah seperti mata kering, gatal, kelainan refraksi, dan rabun senja

• Mendukung perkembangan otak

  Asam glutamat, yang merupakan asam amino yang terdapat dalam mangga, sangat penting untuk perkembangan otak. Dengan Vitamin B6, asam glutamin meningkatkan daya ingat dan fungsi otak yang lebih baik.

• Bagus untuk kesehatan kulit

  Selain meningkatkan penglihatan, kandungan vitamin A dalam mangga juga baik untuk kulit bayi. Vitamin A melindungi kulit sekaligus menjaganya agar tetap lembut dan bercahaya. 

• Meningkatkan kekebalan tubuh

  Mangga kaya akan Vitamin C, yang mengandung flavonoid dan asam fenolik. Kandungan ini berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kandungan antioksidan dalam mangga semakin meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, mangga juga dikenal berperan dalam meningkatkan fungsi epitel tubuh, yang membantu mencegah kuman.

Itu lah penjelasan mengenai buah mangga untuk bayi. Jangan lupa berkreasi dengan mangga untuk menu MPASI si Kecil, ya, Ma!