Dianggap Bisa Menenangkan, Bolehkah Bayi Mengisap Empeng saat Tidur?

Ada berbagai cara yang dilakukan orangtua agar bayinya dapat tertidur. Sala satunya dengan memberikan empeng atau pacifier pada bayi. Empeng merupakan sebuah dot bayi yang tidak berisi susu atau cairan apapun.
Sebagian orangtua percaya bahwa empeng dapat menenangkan bayi. Hal inilah yang membuat sebagian dari orangtua memutuskan untuk memberikan empeng pada si Kecil sebelum hingga sepanjang bayi tertidur.
Namun, sebenarnya bolehkah bayi mengisap empeng saat tidur? Di bawah ini Popmama.com telah rangkum jawabannya untuk Mama.
Bolehkah Bayi Menggunakan Empeng saat Tidur?

Penggunaan empeng disarankan pada bayi yang telah menginjak usia satu bulan, tepatnya ketika bayi terbiasa menerima ASI.
Mengutip Verywell Family, penggunaan empeng saat tidur sebenarnya aman untuk bayi selama ukuran empeng sesuai dengan mulut bayi, tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil. Jika ragu dengan ukuran empeng yang tepat untuk bayi, Mama dapat bertanya terlebih dahulu dengan dokter
Tidak hanya aman, tidur sambil isap empeng memiliki banyak manfaat untuk bayi, terutama pada usia 6 bulan pertama. Penelitian juga menunjukkan bahwa mengisap empeng dapat meningatkan hasil positif untuk tidur bayi dan kesehatannya. Selain itu, tidur mama juga tidak terganggu.
Meski begitu, setiap bayi berbeda, Ma. Untuk itu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter jika Mama memiliki pertanyaan tentang bayi yang tidur dengan empeng.
Berikut manfaat menggunakan empeng saat tidur:
1. Bayi tidur lebih nyenyak

Tidur sambil isap empeng ternyata dapat membuat bayi tidur lebih nyenyak. Empeng sendiri mendorong relaksasi, sehingga bayi akan lebih mudah tertidur. Meskipun begitu, Mama tidak bisa bergantung pada empeng setiap kali si Kecil ingin tidur.
Konsultan tidur anak, Ronee Welch, mengatakan bahwa meskipun bayi tidur sambil mengisap empeng terbilang aman secara umum, itu bukanlah situasi yang paling ideal bagi bayi untuk mendapatkan tidur yang nyenyak.
2. Menenangkan bayi

Empeng juga dapat menenangkan bayi ketika mereka rewel atau merasa cemas. Empeng memberikan rasa nyaman pada si Kecil. Bayi akan merasa lebih nyaman ketika ia mengisap sesuatu di mulutnya.
Bahkan, bayi cenderung ingin menhisap sesuatu walaupun tidak merasa lapar. Empeng dapat membanu pertumbuhan gigi, langit-langit, dan gusi bayi karena memiliki tekstur yang lembut dan lentur.
3. Menurunkan risiko SIDS

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), mengisap empeng saat tidur dapat mengurangi risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak atau Infant Death Syndrom (SIDS).
SIDS dapat disebakan oleh posisi tidur, lemah karena suatu kondisi bawaan, ataupun tidak mendapatkan cukup oksigen.
Penelitian AAP menunjukan adanya efek perlindungan dari empeng, bahkan jika bayi tertidur sambil mengisap empeng dan empengnya jatuh sendiri dari mulutnya.
Beberapa hal lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko SIDS adalah dengan meletakkan bayi dengan posisi telentang, menjauhkan bayi dari asap rokok, memastikan bayi tidak kepanasan saat tidur, dan mengatur tempat tidur bayi sebaik mungkin.
4. Membantu bayi berhenti menyusu di malam hari

Mengisap empeng saat tidur juga dapat membantu bayi untuk berhenti menyusu di malam hari. Dengan begitu, bayi akan tidur lebih lama tanpa terputus.
Kebiasaan memberikan susu tengah malam memang perlu dihentikan karena seringkali bayi sebenarnya tidak benar-benar merasa lapar. Mereka hanya ingin mengisap sesuatu untuk kenyamanan mereka.
Meskipun begitu, Mama tetap perlu hati-hati, jangan sampai kebiasaan isap empeng berlanjut hingga usia masuk sekolah.
Nah, itu tadi penjelasan tentang penggunaan empeng saat tidur. Semoga bermanfaat, ya, Ma!



















