- Ukuran tubuh atau fisik
Cara Menghitung Usia Bayi Prematur Berbeda dengan Bayi Cukup Bulan

- Bayi yang lahir prematur dan bayi yang lahir cukup bulan memiliki beberapa perbedaan seperti ukuran tubuh dan sistem kekebalan tubuh.
- Terdapat dua macam usia pada bayi prematur, yaitu usia kronologis dan usia koreksi.
- Pentingnya menyesuaikan usia bayi prematur untuk memantau pertumbuhan dan perkembangannya.
Normalnya bayi lahir di usia kehamilan antara 37 minggu hingga 40 minggu. Apabila bayi lahir sebelum minggu ke-37 kehamilan, maka bayi dikatakan lahir prematur.
Bayi yang lahir prematur dan bayi yang lahir cukup bulan memiliki beberapa perbedaan seperti ukuran tubuh dan sistem kekebalan tubuh.
Tidak hanya itu, cara menghitung usia bayi prematur berbeda dengan bayi yang cukup bulan. Untuk lebih lengkapnya, berikut Popmama.com telah rangkum informasinya.
Yuk, disimak!
Perbedaan Bayi Prematur dan Bayi Cukup Bulan

Perkembangan bayi prematur dan bayi cukup bulan berbeda. Berikut beberapa perbedaan perkembangan bayi prematur dan bayi cukup bulan:
Bayi yang lahir prematur umumnya memiliki berat badan yang rendah dan tubuhnya tidak terlalu tinggi. Lalu perkembangan fisiknya seperti pertambahan berat badan dan pertambahan panjang badannya pun lebih lambat dibanding bayi cukup bulan.
Kecepatan perkembangan fisik yang lambat ini pun akhirnya berpengaruh pada kemampuan motorik dan sensorik bayi.
- Perkembangan organ tubuh
Organ tubuh pada bayi cukup bulan berkembang dengan baik, sementara organ tubuh pada bayi prematur umumnya belum berkembang sempurna. Hal ini karena bayi prematur lahir lebih cepat dari waktunya dan organ tubuhnya belum sepenuhnya matang saat dilahirkan.
Oleh karena itu bayi prematur umumnya harus dirawat di inkubator atau di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) untuk mendapatkan penanganan khusus.
- Daya tahan tubuh
Bayi cukup bulan umumnya memiliki daya tahan tubuh yang baik sehingga tidak mudah jatuh sakit atau mengalami masalah kesehatan.
Beda halnya dengan bayi cukup bulan, bayi prematur daya tahan tubuhnya tidak terlalu baik sehingga mudah mengalami masalah kesehatan seperti masalah pencernaan atau pernapasan.
- Perkembangan bahasa
Bayi prematur kemungkinan besar memiliki masalah pada perkembangan bahasa atau bicaranya. Bayi prematur umumnya memiliki kesulitan berbicara dan memahami ucapan orang lain. Namun, hal ini tidak permanen dan bisa diatasi dengan stimulasi dan terapi.
- Perkembangan emosional dan sosial
Perkembangan emosional dan sosial bayi prematur lebih lambat dari bayi cukup bulan. Di tahun pertama usianya, bayi yang prematur umumnya kurang suka untuk berinteraksi dengan orang lain dan cukup mudah emosi atau marah.
Cara Menghitung Usia Bayi Prematur Berbeda dengan Bayi Cukup Bulan

Dalam dunia medis terdapat dua macam usia pada bayi prematur, yaitu usia kronologis dan usia koreksi.
Usia kronologis yaitu usia bayi yang dihitung dari tanggal lahir sebenarnya. Contohnya bayi lahir pada 1 Januari, maka saat 1 Maret usianya sudah 3 bulan.
Usia kronologis ini dipakai untuk jadwal vaksinasi, pemeriksaan kesehatan rutin, dan pencatatan resmi.
Usia koreksi adalah usia bayi prematur dihitung dengan cara mengurangi usia kronologis dengan selisih minggu kelahiran prematur.
Contohnya, bayi lahir di usia kehamilan 32 minggu (8 minggu lebih cepat dari 40 minggu). Saat usia kronologis 3 bulan (12 minggu), maka usia koreksinya yaitu 12 – 8 = 4 minggu atau berusia 1 bulan.
Usia ini dipakai untuk menilai tumbuh kembang misalnya kemampuan motorik, berat badan, tinggi badan.
Nah, hal ini tentu berbeda dengan bayi yang lahir cukup bulan. Jika bayi lahir sesuai waktunya maka tidak ada usia koreksi.
Mengapa Perlu Menyesuaikan Usia Bayi Prematur?

Pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur lebih lambat dibandingkan dengan bayi lahir cukup bulan. Hal ini tentu membuat banyak orangtua yang memiliki bayi prematur merasa khawatir.
Usia bayi prematur perlu dilakukan penyesuaian dengan usia kronologis dan koreksi untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai usianya, yang mana berbeda dengan bayi lahir cukup bulan.
Usia ini hanya butuh disesuaikan sampai anak berusia 2 hingga 2,5 tahun. Hal ini karena pada usia tersebut biasanya anak yang lahir prematur bisa lebih cepat mengejar ketinggalannya sehingga laju perkembangannya menjadi sama.
Itu tadi cara menghitung usia bayi prematur berbeda dengan bayi yang cukup bulan. Semoga informasi ini membantu!



















