Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Ibu di Makassar Diduga Pukul Bayinya Pakai Toples hingga Tewas

pexels/Pixabay
pexels/Pixabay

Seorang mama muda berinisial N (25) telah ditetapkan sebagai tersangka setelah diduga membunuh bayi kandungnya yang baru berusia dua bulan di Makassar, Sulawesi Selatan. 

Kepolisian saat ini menahan tersangka untuk menyelidiki lebih dalam motif dari tindak pembunuhan terhadap anak kandung tersebut. Peristiwa ini terjadi di Jalan Pampang, Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang, pada Jumat (4/7/2025) sekitar pukul 20.00 WITA. Pelaku kini telah diamankan di Polsek Panakkukang.

Untuk pembahasan selengkapnya, berikut Popmama.com ulas fakta ibu di Makassar diduga pukul bayinya pakai toples hingga tewas.

1. Kepala bayi diduga dipukul pakai toples

Freepik/pvproductions
Freepik/pvproductions

Kapolsek Aris belum mengungkap secara rinci kronologi kejadian tersebut. Namun, ia menyampaikan bahwa korban meninggal akibat bagian kepalanya dipukul dengan toples oleh sang Mama. 

Penyidik sendiri mengalami kesulitan dalam mendapatkan keterangan yang konsisten dari pelaku. Sebab, pelaku beberapa kali memberikan jawaban berbeda terkait tindakannya.

2. Dilakukan pemeriksaan kondisi kejiwaan pelaku

Pexels/Timur Weber
Pexels/Timur Weber

Tim Unit Reaksi Cepat (URC) dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Makassar turut serta menangani kasus ini dengan mengirimkan psikolog untuk menilai kondisi mental pelaku.

Sebanyak empat anggota tim dan satu psikolog diterjunkan ke lokasi. Mereka juga mencoba menggali alasan di balik perbuatan pelaku. 

3. Pelaku diduga mengalami trauma

pexels/mart production
pexels/mart production

Pelaku kini menunjukkan tanda-tanda trauma setelah membunuh bayinya. Psikolog pun fokus memberikan pendampingan untuk menjaga stabilitas emosinya.

Menurut pernyataan Ketua Tim URC PPA Makassar, pelaku baru menyadari telah melakukan aksi kejahatan. Pelaku belakangan tampak menyesali perbuatannya karena telah melakukan kesalahan besar. 

4. Suami pelaku menangis di kantor polisi

freepik/freepik
freepik/freepik

Suami pelaku yang juga papa dari bayi korban, Tiar Daeng Nassa, baru mengetahui kejadian tersebut dan datang ke Mapolsek Panakkukang pada Sabtu (5/7/2025) dini hari. 

Ia menangis histeris setelah mengetahui anaknya meninggal di tangan istrinya sendiri. Dalam video yang beredar, Tiar tampak terduduk di halaman Mapolsek sambil ditenangkan oleh anggota keluarga dan polisi. 

Saat kejadian, ia sedang bekerja di Gowa dan tidak berada di rumah. Tiar datang ke kantor polisi menyusul istrinya yang sedang diperiksa. Sementara itu, jenazah sang bayi telah dievakuasi ke rumah sakit untuk diautopsi.

Pelaku telah diamankan di Polsek Panakkukang beserta saksi yang ada pada saat kejadian. 

5. Tangisan bayi sempat didengar tetangga

pexels/Lisa Fotios
pexels/Lisa Fotios

Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana menjelaskan kronologi awal kasus ini berdasarkan keterangan tetangga pelaku. Penjelasan ini berdasarkan hasil pemeriksaan saksi yang juga berstatus sebagai tetangga pelaku.

Saat kejadian, pelaku hanya berdua bersama bayinya tanpa ditemani anggota keluarga yang lain. Tetangga sempat mendengar tangisan bayi dan mencoba memeriksa kondisi di rumah pelaku, namun tidak diizinkan masuk. 

Saat itu, pelaku mengaku sedang membuat susu. Tidak berapa lama kemudian pelaku keluar menggendong bayinya yang sudah dalam kondisi berdarah. Korban dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia. 

6. Mama dari korban ditetapkan sebagai tersangka

Freepik/wirestock
Freepik/wirestock

Status hukum pelaku telah dinaikkan ke tahap penyidikan. Pelaku kini resmi ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman lebih dari lima tahun penjara.

Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Muhammad Rijal menegaskan bahwa proses penyidikan akan berjalan secara profesional dan terbuka. Penyidik turut melibatkan UPTD PPA Makassar dan lembaga bantuan hukum (LBH) dalam penanganan kasus ini.

7. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa

Freepik/pressfoto
Freepik/pressfoto

Rijal menambahkan bahwa motif pembunuhan masih dalam tahap penyelidikan. Berdasarkan pemeriksaan awal, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Hingga kini, penyidik belum dapat memastikan penyebab pasti tindakan pelaku karena kondisi mentalnya yang belum stabil. Keterangan tersangka sampai saat ini masih berubah-ubah. 

Demikian fakta ibu di Makassar diduga pukul bayinya pakai toples hingga tewas. Kasus ini menjadi pengingat bahwa seorang mama pasca melahirkan meski terlihat kuat dari luar, tetap butuh didampingi oleh sistem pendukung, khususnya orang-orang terdekat. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Dongeng untuk Bayi: Kisah Beruang Madu yang Mencuri Makanan

05 Des 2025, 19:20 WIBBaby