Kenapa Bayi Susah Sendawa? Ini Alasanya!
Saat bayi menyusu, akan ada udara yang ikut tertelan. Bayi bisa gumoh, rewel, dan perutnya akan kembung jika terlalu banyak menelan udara. Oleh sebab itu, penting menyendawakan bayi setelah menyusu. Bersendawa bisa mengeluarkan udara yang ditelan bayi saat menyusu sehingga bayi tidak akan gumoh dan perutnya tidak akan kembung.
Bayi terutama yang masih dibawah usia 6 bulan belum bisa sendawa sendiri, jadi masih perlu dibantu untuk bisa bersendawa. Pada beberapa waktu, mungkin mudah untuk membuat bayi bersendawa tapi ada kalanya bayi susah sendawa meski sudah melakukan berbagai cara.
Ternyata ada beberapa alasan kenapa bayi susah sendawa, Ma. Nah kali ini Popmama.com telah rangkum informasinya untuk Mama. Yuk, disimak!
Kenapa Bayi Susah Sendawa?
Mengutip dari Taking Cara Babies, bayi susah atau tidak sendawa setelah menyusu bisa karena bayi tidak banyak menelan udara saat menyusu. Jika bayi menyusu dengan tenang dan posisi menyusunya benar, biasanya bayi tidak akan banyak menelan udara saat menyusu.
Selain itu, bayi juga bisa susah sendawa jika udara yang ditelannya saat menyusu sudah terjebak lama di perut, hal ini bisa terjadi jika si Kecil langsung tidur setelah menyusu. Bayi juga bisa saja tidak sendawa karena sudah kentut.
Apakah Perlu Khawatir jika Bayi Tidak Sendawa?
Mengutip dari Healthy Children, bayi bisa tidak bersendawa setiap saat. Jadi ketika bayi susah sendawa meski sudah dicoba beberapa kali, Mama tidak perlu khawatir selama si Kecil tampak nyaman.
Namun, jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman seperti rewel, mengangkat lutut ke dada, dan gumoh, sebaiknya terus coba selama beberapa menit hingga si Kecil sendawa. Jika bayi masih tidak sendawa, Mama bisa memberi jeda beberapa waktu lalu coba lagi.
Mama bisa mencoba beberapa posisi atau teknik, agar bayi bisa sendawa.
Teknik Menyendawakan Bayi
Mengutip dari Healthy Children, ada tiga teknik yang sudah teruji mampu membuat bayi sendawa. Cara pertama adalah gendong si Kecil dalam posisi tegak. Posisikan si Kecil di dada mama dengan posisi kepalanya berada di bahu mama. Sangga kepala si Kecil dengan satu tangan dan tangan mama yang lain tepuk-tepuk atau usap punggungnya.
Cara kedua, dudukan bayi di pangkuan mama. Sangga dada dan kepala si Kecil dengan satu tangan dan tangan mama yang lain menepuk-nepuk punggungnya.
Terakhir, baringkan bayi di pangkuan mama dengan punggung menghadap ke atas. Sangga kepala bayi agar lebih tinggi dari dadanya ya, Ma, lalu tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut.
Jadi, Mama sudah tahu sekarang kenapa bayi susah sendawa, kan? Semoga bisa bermanfaat, ya, Ma.
