Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Normalkah jika Bayi Menangis Ketika Diajar Merangkak?

Desain tanpa judul(4).jpg
Bayi belajar merangkak - Unsplash/Kahar Erbol
Intinya sih...
  • Bayi menangis ketika diajar merangkak, normalkah? Mama perlu mengevaluasi beberapa hal yang dilakukan pada bayi.
  • Pentingnya bermain di lantai untuk perkembangan bayi.
  • Bila bayi tidak merangkak, apakah Mama harus berkonsultasi dengan dokter?
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Merangkak merupakan keterampilan penting yang dipelajari bayi dan merupakan tonggak penting dalam perkembangannya.

Bayi akan merangkak saat ia siap, dengan gayanya yang unik. Bayi akan menyukai kebebasan baru ini dan akan bersenang-senang menjelajahi dan menemukan segala sesuatu di sekitarnya.

Bayi biasanya mulai merangkak antara usia 7 dan 12 bulan. Mereka biasanya dapat merangkak dengan tangan dan lutut mereka antara usia 6 dan 9 bulan dan mungkin akan berguling-guling dan merangkak dengan perut mereka, yang disebut 'merangkak komando', sekitar usia 9 bulan, meskipun ini bervariasi pada setiap anak.

Bila bayi menangis ketika diajar merangkak, apakah ini normal? Bila ini terjadi pada bayi Mama, yuk, simak penjelasannya pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma!

Desain tanpa judul-3.jpg
Unsplash/https://unsplash.com/photos/a-person-sleeping-in-a-crib-24sSubPuv5U

Normalkah Bayi Menangis saat Diajar Merangkak?

Dilansir dari unggahan dr. Lucky Yogasatria Natasukma, Sp.A di laman Instagram pribadinya @dr.lucky.sp.a, Mama harus mengevaluasi kondisi sehari-hari bayi dulu. Apakah bayi sering duduk dan menghabiskan waktu di bouncer? Atau bayi selalu digendong oleh orang dewasa? Bayi mungkin selalu main di kasur yang empuk atau berada di stroller. Lalu, apakah Mama takut untuk meletakkan si Kecil di lantai? Entah itu karena dingin atau alasan lainnya.

Bila hal-hal yang disebutkan di atas terjadi pada bayi Mama, maka tidak heran bila ia menangis ketika diajar atau didorong untuk merangkak, Ma.

Menurut dr. Lucky, bayi tidak akan belajar untuk menahan tubuhnya sendiri bila tidak diberi kesempatan. Dan tempat belajar yang paling sederhana namun sering disepelekan adalah di lantai.

dr. Lucky juga menambahkan bila bermain di lantai merupakan kunci dari semua gerakan besar yang akan dibutuhkan oleh si Kecil, Ma.

Misalnya, bayi belajar menguatkan otot leher dan punggung, menggapai benda, berguling, mendorong, lalu merangkak. Semua itu bisa dilakukan di lantai, Ma. Bayi juga melatih keseimbangan dan eksplorasi ketika ia berada di lantai, Ma.

Banyak bayi yang telat dalam perkembangan, bukan karena gangguan namun karena tidak diberikan cukup waktu untuk berlatih.  

Desain tanpa judul(5).jpg
Tummy time-Unsplash/Picsea

Bagaimana Keterampilan Merangkak Bayi Berkembang?

Merangkak merupakan keterampilan baru yang harus dipelajari bayi. Setiap keterampilan baru yang dikembangkan bayi dibangun di atas semua keterampilan sebelumnya yang telah mereka pelajari, dengan masing-masing keterampilan lebih rumit daripada keterampilan sebelumnya.

Sebelum merangkak, bayi telah sibuk mengembangkan keterampilan seperti:

  • mengendalikan kepala,

  • menggerakkan lengan,

  • duduk dengan dan tanpa dukungan,

  • berguling dari depan ke belakang dan dari belakang ke depan,

  • menahan berat badan mereka sendiri melalui lengan dan kaki.

Semua hal ini penting untuk mengembangkan kekuatan dan kemampuan bayi untuk mulai merangkak dan kemudian, berjalan.

Desain tanpa judul(4).jpg
Bayi merangkak-Unsplash/Kat van der Linden

Apakah Bayi Merangkak dengan Normal?

Bayi mungkin akan merangkak dengan tangan dan lutut mereka, tetapi tidak semua bayi merangkak dengan cara yang sama, dan itu tidak masalah.

Ada beberapa gaya merangkak lain yang mungkin Anda perhatikan, seperti:

  • menyeret dengan posisi tengkurap 'gaya komando',

  • meluncur di pantat mereka ('menyeret bokong'),

  • merangkak mundur alih-alih maju.

Desain tanpa judul(5).jpg
Bayi merangkak-Unsplash/Picsea

Bagaimana Cara Membantu Bayi Belajar Merangkak?

Ada banyak hal yang dapat Mama lakukan untuk membantu bayi belajar merangkak. Pastikan untuk memberi bayi ruang untuk merangkak dan kesempatan untuk mencoba menarik diri mereka sendiri ke atas furnitur. Tunjukkan bahwa gembira dengan memberikan pujian dan kata-kata penyemangat — bayi mungkin tidak mengerti semua yang Mama katakan, tetapi akan mendengar kegembiraan Mama dalam nada suara dan memperhatikan ekspresi wajah Mama.

Berikut ini beberapa kiat untuk membantu bayi belajar merangkak:

  • Tummy time

Tummy time adalah saat Mama menidurkan bayi dalam posisi tengkurap sebagai bagian dari rutinitas bermain hariannya. Ini membantu memperkuat dan mempersiapkan otot kepala, leher, punggung, dan kaki bayi untuk merangkak. Cobalah tummy time di lokasi yang berbeda agar menyenangkan bagi Mama berdua, seperti di dalam ruangan di atas matras atau di luar ruangan di atas selimut dan berbicara serta bernyanyi saat Mama melakukannya. Mama dapat mulai melakukan tummy time sejak lahir dan tingkatkan seiring bertambahnya usia dan kemampuan (10 detik hingga 10 menit). Selalu awasi bayi selama tummy time.

  • Bermain di lantai bersama

Bermain adalah cara bayi belajar dan bermain dengan Mama menyenangkan bagi bayi. Melibatkan gerakan selama bermain, seperti memindahkan benda dari satu sisi ke sisi lain di depan wajahnya atau membalik halaman buku bergambar, dapat membantu membangun keterampilan fisik bayi Anda.

  • Dorong bayi untuk meraih sesuatu

Letakkan benda atau mainan favorit di luar jangkauan bayi, agar ia dapat meraih dan bergerak. Menjangkau melewati garis tengah (dari sisi kiri tubuh bayi ke kanan, dan kanan ke kiri) sangat baik untuk perkembangan motorik bayi.

Ciptakan lingkungan yang aman untuk bayi belajar merangkak

Singkirkan semua rintangan (seperti furnitur) agar bayi dapat merangkak tanpa risiko cedera. Singkirkan semua barang berbahaya dari jangkauan bayi, seperti: mainan kecil yang dapat menimbulkan bahaya tersedak,

kabel yang dapat melilit leher bayi, atau minuman panas.

  • Hindari baby walker

Baby walker tidak membantu bayi merangkak atau bergerak dan dapat menunda merangkaknya.

Desain tanpa judul(5).jpg
Pexels/Kaboompics.com

Kapan Mama Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Tidak semua bayi merangkak. Beberapa bayi langsung berjalan dan melewati tahap merangkak sama sekali. Namun, jika bayi berusia 12 bulan atau lebih dan belum merangkak, atau jika Mama khawatir dengan area mana pun pada perkembangan bayi, mintalah saran dari dokter atau perawat kesehatan anak dan keluarga.

Itu penjelasan tentang normalkah jika bayi menangis ketika diajar merangkak. Agar bayi berkembang dengan baik, Mama bisa mendukungnya dengan melakukan beberapa hal yang disebutkan di atas, ya. Selamat mencoba, Ma!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Kenali Risiko Tersembunyi jika Vaksinasi Anak Tidak Lengkap

05 Des 2025, 14:58 WIBBaby