- Berat badan menurut usia
Cara Membaca Grafik Pertumbuhan Anak, Penting Orangtua Tahu
-DB5rOaIF9UfXQCjfuBHRVkmRF6D7khaN.png)
Grafik standar pertumbuhan WHO direkomendasikan untuk digunakan pada bayi dan anak yang diberi ASI dan susu formula sejak lahir hingga usia 2 tahun.
Grafik pertumbuhan WHO mencerminkan pola pertumbuhan di antara anak-anak yang sebagian besar disusui selama minimal 4 bulan dan masih menyusui pada usia 12 bulan.
Grafik ini menggambarkan pertumbuhan anak-anak sehat yang tinggal di lingkungan yang terdukung dengan baik di lokasi-lokasi di enam negara di seluruh dunia termasuk Amerika Serikat.
Grafik pertumbuhan WHO menunjukkan bagaimana bayi dan anak-anak seharusnya tumbuh, bukan hanya bagaimana mereka tumbuh dalam waktu dan tempat tertentu, dan karenanya direkomendasikan untuk semua bayi, Ma.
Mengutip dari laman CDC, grafik pertumbuhan WHO menetapkan pertumbuhan bayi yang disusui sebagai norma pertumbuhan. Bayi yang disusui sehat biasanya bertambah berat badan lebih lambat daripada bayi yang diberi susu formula pada tahun pertama kehidupannya.
Bayi yang diberi susu formula bertambah berat badan lebih cepat setelah berusia sekitar 3 bulan. Perbedaan pola berat badan terus berlanjut bahkan setelah makanan pendamping diperkenalkan.
Nah, namun bagaimana cara membaca grafik pertumbuhan anak? Untuk mengetahui caranya, Popmama.com sudah merangkumnya khusus untuk Mama.
Persentil dan Z-Score

Persentil merupakan indikator klinis yang paling umum digunakan untuk menilai ukuran dan pola pertumbuhan anak-anak. Persentil memberi peringkat posisi anak dengan menunjukkan persentase populasi referensi yang akan disamai atau dilampaui oleh anak tersebut.
Pada grafik pertumbuhan, persentil ditampilkan sebagai garis yang ditarik dalam pola melengkung. Ketika dokter anak plot berat dan tinggi pada tabel, mereka melihat garis persentil anak tersebut berada dimana.
Z-score adalah deviasi nilai untuk individu dari nilai rata-rata populasi referensi dibagi dengan deviasi standar untuk populasi referensi. Karena z-score memiliki hubungan langsung dengan persentil, konversi dapat terjadi di kedua arah menggunakan tabel distribusi normal standar. Oleh karena itu, untuk setiap z-score ada persentil yang sesuai dan sebaliknya.
Panduan Membaca 4 Jenis Grafik WHO

Grafik ini menunjukkan berat badan bayi dan anak-anak berdasarkan usianya, Ma.
Sumbu horizontal merupakan usia, sedangkan sumbu vertikal merupakan berat badan. Misalnya bayi berusia 4 bulan dan beratnya 6 kg. Mama menandainya di posisi yang sesuai.
- Panjang atau tinggi badan menurut usia
Caranya sama seperti mengukur berat badan menurut usia. Untuk bayi, panjang badan diukur dalam posisi tidur ya, Ma.
- Berat badan menurut panjang atau tinggi badan
Grafik ini digunakan untuk melihat status gizi si Kecil berdasarkan proporsi berat terhadap panjang atau tinggi badannya.
Sumbu horizontal menunjukkan panjang atau tinggi badan, sedangkan sumbu vertikal menunjukkan berat badan.
- Lingkar kepala sesuai usia
Menandai grafik lingkar kepala berdasarkan usia dilakukan dengan cara yang sama seperti grafik lainnya. Lingkar kepala bayi diukur dengan alat khusus. Bila sudah diperoleh angkanya, Mama peru menandainya di grafik.
Cara Membaca Grafik Pertumbuhan Anak

Lalu, bila sudah ditandai sesuai dengan tinggi dan panjang bayi, bagaimana cara membacanya?
Berikut tipsnya:
1. Garis hijau
Garis hijau menunjukkan rata-rata, bukan target berat atau panjang badan setiap bayi atau anak. Rentang normal berada antara garis merah atas dan bawah. Jadi jika berat atau panjang badan si Kecil berada dalam rentang ini, pertumbuhannya masih dalam batas normal.
2. Prematur atau berat badan rendah
Bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan lebih rendah umumnya berada di bawah garis merah.
3. Perhatikan tren kurva
Yang terpenting adalah tren kurva pada grafik. Jika terlihat mendatar atau turun, segera lakukan tindakan untuk mencegah risiko gagal tumbuh, karena jika dibiarkan dapat menyebabkan gizi kurang atau stunting, Ma.
Jika kenaikan berat badan terlalu cepat, kondisi ini pun tidak baik untuk bayi. Jadi, Mama disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk menghindari masalah kesehatan lainnya.
Sekarang Mama sudah mengetahui bagaimana cara membaca grafik pertumbuhan anak. Semoga bisa membantu Mama dalam memantau tumbuh kembang si Kecil, ya.



















