- Apakah semuanya baik-baik saja?
- Apakah lingkungan tidurknya masih sama seperti saat ia tertidur?
- Apakah ada bahaya?
- Apakah aku lapar?
- Bisakah ia kembali tidur dengan tenang?
12 Penyebab Bayi Terbangun Setiap Jam di Malam Hari

Si Kecil terbangun dari tidurnya setiap jam di malam hari, Ma? Kondisi ini pastinya mengganggu kualitas tidur mama maupun bayi, apalagi jika hal tersebut sering terjadi.
Ternyata, terdapat penyebab bayi terbangun pada malam hari. Mama harus mengetahui berbagai penyebabnya agar kondisi tersebut dapat terhindar dan kualitas tidur dapat terjaga.
Untuk mengetahuinya, Popmama.com merangkum penyebab bayi terbangun setiap jam di malam hari yang dilansir dari Mom Junction dan Healthline.
1. Lapar

Jika bayi mengalami gangguan siklus tidur setiap malam, salah satu penyebabnya bisa disebabkan karena ia masih lapar, Ma. Entah karena ia belum cukup menyusu saat sebelum tidur, atau jika sudah MPASI mungkin jadwal makannya terlwat karena ia kelelahan.
Dikarenakan rasa lapar dapat memengaruhi tidur bayi, maka pastikan si Kecil telah cukup untuk menyusu atau makan sebelum tidur di malam hari.
Jika Mama baru mulai menyapih di malam hari, bayi mungkin sering terbangun dalam keadaan lapar sampai bayi mulai dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada.
2. Rasa tidak nyaman

Cara komunikasi utama bayi adalah lewat menangis. Jika bayi tidak bisa tidur selama lebih dari 2-3 jam berturut-turut di malam hari, hal itu mungkin karena bayi merasa tidak nyaman, dan menangis juga digunakan bayi untuk menarik perhatian mama.
Dikarenakan bayi yang sudah mulai aktif, Mama harus mengawasi terus gerakan bayi di siang hari agar dapat mengetahui apakah ada kemungkinan rasa tidak nyaman karena benjolan atau memar di tubuh bayi.
Rasa tidak nyaman juga bisa timbul karena pakaian yang terlalu tebal atau terlalu tipis, mainan yang berada di area tempat tidurnya, popok yang kotor, dan lain-lain.
3. Hidung yang tersumbat

Bayi bernapas melalui hidung. Hidung tersumbat pada bayi dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang signifikan dan membuat tidur si Kecil terganggu.
4. Sakit perut

Keluhan sangat umum yang dialami bayi adalah gas atau perut kembung.
Tanda-tanda umum jika terdapat gas pada saluran pencernaan adalah seperti sendawa, perut kembung, dan buang gas.
Hal itu dapat menyebabkan bayi sakit perut. Kondisi tersebut juga dapat membuat bayi terbangun saat tidur siang maupun tidur di malam hari.
5. Lingkungan yang bising

Banyak hal yang dapat membuat kebisingan. Tentu, kebisingan dapat menyebabkan gangguan tidur pada bayi.
Sebagai solusi, Mama dapat menggunakan white noise. Dengan menggunakannya, bayi mungkin dapat tertidur lebih cepat.
Hal itu karena white noise dapat memblokir kebisingan yang ada terdengar di sekitar bayi.
6. Kebiasaan tidur tidak teratur

Jika bayi terbiasa tidur dengan waktu yang tidak teratur dan durasi yang bervariasi, hal itu bisa menjadi kebiasaan dan mengakibatkan sering terbangun di malam hari.
Maka dari itu, Mama dapat membuat jadwal tidur bayi dan mengikuti rutinitas yang dapat membantu bayi menjadi rileks. Dengan kondisi yang rileks, bayi dapat tertidur lebih lama dan tidak rewel.
Strategi baik yang dapat Mama lakukan adalah bernyanyi atau memainkan musik yang menenangkan saat malam tiba daripada aktivitas yang lebih ramai, seperti bermain cilukba dengan bayi.
7. Sedang mengalami infeksi atau sakit

Bayi juga bisa sering terbangun karena sedang mengalami infeksi atau sakit. Jika bayi dalam tahap merangkak, mereka cenderung mengambil barang dan memasukkannya ke dalam mulut, yang meningkatkan kemungkinan terkena infeksi, sehingga menyebabkan bayi sering terbangun di malam hari.
Jika bayi sedang sakit seperti pilek atau demam, bayi mungkin mudah rewel dan sering terbangun.
8. Tumbuh gigi

Bayi rewel saat tumbuh gigi, kondisi ini bisa membuat bayi tidak dapat tidur pada malam hari.
Jika Mama melihat gejala seperti air liur yang berlebihan, rewel terus-menerus, pipi dan gusi memerah, dan menggigit atau mengunyah berlebihan, sakit dari tumbuh gigi mungkin menjadi alasan bayi tidak dapat tidur pada malam hari.
9. Perubahan lingkungan

Perubahan lingkungan juga dapat menyebabkan bayi sering terbangun di malam hari dan mengganggu jadwal tidurnya.
Jika Mama memindahkan bayi dari kamar mama ke kamar bayi atau memindahkannya dari kasur ke tempat tidur bayi, bayi mungkin perlu beberapa malam untuk terbiasa dengan lingkungan baru dan menyebabkannya sering terbangun di malam hari.
10. Rutinitas waktu tidur

Banyak orangtua yang memiliki rutinitas waktu tidur untuk menidurkan bayi. Hal itu mungkin termasuk menyanyikan lagu pengantar tidur, memainkan musik, mengayun, mendekut, atau berjalan dengan menggendong bayi.
Jika Mama melakukan salah satu dari hal di atas sebagai cara untuk menidurkan bayi, mereka mungkin tidak dapat tertidur sendiri setelah kembali terbangun pada bangun malam hari kecuali Mama melakukan cara tersebut kembali.
11. Tonggak perkembangan bayi

Bayi juga dapat mengalami gangguan siklus tidur saat mendekati tonggak perkembangan. Misalnya, ketika bayi belajar membuat suara tertentu atau mengambil sesuatu, Mama akan melihat bayi di tengah malam sedang mempraktikkan keterampilan yang baru bayi temukan.
Mama mungkin memperhatikan ini untuk pertama kalinya pada tahap regresi tidur 4 bulan. Hal itu cukup umum, meski tidak semua bayi melakukannya.
Pada tahap ini, bayi mempelajari banyak keterampilan menarik, dan ini membuat mereka tetap terjaga di malam hari. Siklus regresi tidur serupa juga terjadi pada tahap selanjutnya.
12. Transisi siklus tidur

Siklus tidur bayi jauh lebih pendek dibandingkan orang dewasa—sekitar 40–50 menit. Setiap siklus terdiri dari fase tidur ringan dan dalam, yang ditandai oleh tingkat aktivitas otak yang berbeda.
Di antara transisi ini, bayi secara alami akan terbangun sebentar untuk memastikan:
Bangun singkat ini terjadi pada semua bayi, Orang dewasa mungkin hanya mengatur posisi bantal dan kembali tidur. Pertanyaan sebenarnya adalah: Apakah bayi mama bisa menenangkan diri dan melanjutkan ke siklus tidur berikutnya, atau ia menangis meminta bantuan untuk kembali tidur?
Hal ini tergantung pada usia, kematangan otak, dan kebiasaan tidur. Beberapa bayi secara alami belajar untuk kembali tidur sendiri, sementara yang lain membutuhkan dukungan.
Itu tadi penyebab bayi terbangun setiap jam di malam hari. Apakah si Kecil juga suka terbangun dari tidurnya di malam hari, Ma?



















