Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Perbedaan Dot Bayi Bulat dan Gepeng serta Kelebihan dan Kekurangannya

Pinterest.com/integralmentemae
Pinterest.com/integralmentemae

Memilih dot bayi kelihatannya sih gampang, ya, Ma. Tapi begitu masuk toko perlengkapan bayi, langsung bingung sendiri melihat bentuknya yang macam-macam, ada yang bulat, ada juga yang gepeng. Mana yang paling cocok buat si Kecil?

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Faktanya, bentuk dot ternyata bisa berpengaruh pada kenyamanan menyusu dan perkembangan mulut bayi, lho. Apalagi di usia 0–6 bulan, fase di mana bayi masih belajar mengisap dengan ritme yang pas. Jadi penting banget untuk memahami perbedaan bentuk dot ini sebelum memilih.

Nah, biar Mama nggak bingung lagi memilih dot yang tepat untuk si Kecil, Popmama.com telah merangkum perbedaan dot bayi bulat dan gepeng. Tujuannya tentu agar Mama lebih mudah menemukan yang paling sesuai dengan kebutuhan si Kecil.

Bentuk Dot Bayi yang Perlu Mama Pahami

Pinterest.com/mybabapins
Pinterest.com/mybabapins

Meski terlihat sepele, bentuk dot ternyata punya peran besar dalam kenyamanan dan tumbuh kembang bayi, Ma! Terutama di usia 0–6 bulan, bentuk dot yang sesuai bisa membantu si Kecil menyusu dengan lebih lancar, tanpa bingung puting atau tersedak.

Selain itu, cara bayi mengisap dot juga memengaruhi perkembangan rahang, lidah, dan langit-langit mulut. Kalau bentuk dotnya tidak sesuai, bisa saja si Kecil jadi rewel, mudah melepas botol, atau bahkan menolak menyusu dari dot sama sekali. Karena itulah, memahami perbedaan bentuk dot bayi yang berbentuk bulat dan gepeng, dapat membantu Mama memilih yang paling pas untuk kenyamanan dan kebutuhan si Kecil.

Karakteristik Dot Bayi Bulat

Pinterest.com/elhee_france
Pinterest.com/elhee_france

Dot bulat biasanya dirancang menyerupai puting payudara saat sedang menyusui, Ma! Bentuknya cenderung bulat penuh di ujung dan cocok digunakan pada bayi yang menyusu langsung dari payudara, tapi ada sesekali juga si Kecil menggunakan botol.

Karena bentuknya yang menyerupai puting, dot ini bisa membantu transisi antara menyusu langsung dan menyusu lewat botol, tanpa membuat bayi merasa bingung. Dan biasanya, dot bulat juga terasa lebih familiar di mulut bayi yang sudah terbiasa menyusu pada Mama. Namun, penting juga untuk memperhatikan aliran susu dari dot bulat, Mama bisa pilih yang alirannya lambat untuk bayi baru lahir agar si Kecil tetap nyaman dan tidak tersedak saat menyusu. 

Karakteristik Dot Bayi Gepeng

Pinterest.com/familiede
Pinterest.com/familiede

Dot gepeng, atau sering disebut orthodontic nipple, punya bentuk pipih di salah satu sisi. Desain ini memang sengaja dibuat menyerupai posisi alami lidah bayi saat menyusu, Ma, dan dianggap lebih mendukung perkembangan rahang serta langit-langit mulut si Kecil. 

Bentuk dot yang gepeng juga bisa membantu mengurangi risiko bingung puting, terutama jika bayi lebih sering menggunakan botol sejak dini. Selain itu, desainnya biasanya lebih ergonomis dan dirancang agar sesuai dengan struktur mulut bayi. Beberapa Mama juga merasa dot gepeng lebih mudah diterima oleh bayi yang menolak menyusu dengan dot bulat. Akan tetapi, setiap bayi berbeda, jadi perlu trial and error dulu untuk tahu mana bentuk dot yang paling cocok.

Kelebihan serta Kekurangan Dot Bulat dan Gepeng

Pinterest.com/munchkin
Pinterest.com/munchkin

Setiap bayi itu unik, begitu juga dengan preferensinya terhadap dot. Baik dot bulat maupun gepeng punya kelebihan dan kekurangan masing-masing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan si Kecil, Ma!

Nah, berikut kelebihan serta kekurangan dari dua dot tersebut: 

Dot bulat:

  • Kelebihan

    1. Menyerupai puting payudara, cocok untuk bayi yang menyusu langsung.

    2. Membantu transisi antara menyusu langsung dan botol.

    3. Lebih familiar di mulut bayi yang sering menyusu langsung.

    4. Cocok untuk newborn karena bentuknya lembut dan alami.

    5. Umumnya mudah ditemukan di pasaran.

  • Kekurangan

    1. Bisa menimbulkan bingung puting jika digunakan bersamaan dengan menyusu langsung.

    2. Tidak selalu mendukung perkembangan rahang secara optimal.

    3. Beberapa bayi kesulitan mengisap karena bentuknya bulat penuh.

    4. Aliran susu bisa terlalu cepat jika tidak memilih ukuran yang tepat.

    5. Tidak semua dot bulat memiliki desain anti-kolik.

Dot gepeng:

  • Kelebihan

    1. Dirancang menyerupai bentuk lidah saat menyusu, mendukung perkembangan rahang.

    2. Cocok untuk bayi yang lebih sering menyusu dengan botol.

    3. Bisa membantu mengurangi risiko bingung puting.

    4. Beberapa bayi lebih nyaman karena bentuknya ergonomis.

    5. Banyak varian dengan sistem ventilasi anti-kolik.

  • Kekurangan

    1. Tidak semua bayi langsung cocok, perlu waktu adaptasi.

    2. Kurang familiar bagi bayi yang biasa menyusu langsung.

    3. Bentuk pipih bisa terasa asing di mulut bayi tertentu.

    4. Risiko kebocoran lebih tinggi kalau posisi botol tidak tepat.

    5. Tidak semua merek menyediakan banyak ukuran dan variasi aliran.

Tips Memilih Dot Bayi yang Sesuai

Pinterest.com/thesunonline
Pinterest.com/thesunonline

Ma, setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing bentuk dot, penting juga nih untuk mempertimbangkan beberapa hal sebelum memilih dot yang tepat untuk si Kecil. Karena setiap bayi punya preferensi dan kebutuhan yang berbeda, yuk simak tips memilih dot bayi yang sesuai berikut ini.

  1. Sesuaikan dengan usia bayi 

    Dot bayi biasanya didesain berdasarkan tahap usia, seperti 0–3 bulan, 3–6 bulan, dan seterusnya. Masing-masing punya ukuran lubang dan aliran susu yang disesuaikan dengan kemampuan menghisap bayi di tahap itu. Jadi, pastikan Mama memilih dot yang sesuai agar si Kecil bisa menyusu dengan nyaman dan aman.

  2. Perhatikan bentuk dot 

    Bentuk dot bisa memengaruhi kenyamanan bayi saat menyusu. Dot bulat biasanya lebih mirip puting Mama, cocok untuk bayi yang masih menyusu langsung. Sementara dot gepeng bisa membantu mendukung perkembangan rahang dan koordinasi mulut.

  3. Cek aliran susu 

    Setiap dot punya tingkat aliran berbeda, dari lambat hingga cepat. Bayi baru lahir biasanya butuh aliran lambat untuk mencegah tersedak, sedangkan bayi yang lebih besar bisa menggunakan aliran lebih cepat.

  4. Pilih bahan yang aman 

    Utamakan dot berbahan silikon yang bebas BPA dan tahan panas. Silikon juga cenderung lebih awet dan tidak mudah berubah bentuk saat disterilkan.

  5. Pertimbangkan fitur tambahan 

    Beberapa dot dilengkapi sistem ventilasi atau anti-kolik yang bisa mengurangi udara masuk ke perut bayi. Fitur ini berguna banget untuk menghindari perut kembung dan membuat bayi lebih nyaman.

Nah, itulah perbedaan dot bulat dan gepeng beserta tips memilih dot yang sesuai untuk si Kecil. Semoga bisa membantu Mama memilih dot yang baik untuk si Kecil, ya!

Share
Editorial Team