- Sebelum disteril, botol dan dot bayinya tetap dicuci bersih terlebih dahulu pakai air dan sabun.
- Jika disteril dengan cara direbus, pisahkan seluruh bagian botol dan pastikan semua bagiannya terendam dengan air. Rebus botol dan dot selama 5 hingga 10 menit lalu gunakan penjepit untuk mengangkatnya dan keringkan di rak bersih.
- Jika disteril dengan alat steril khusus, pastikan ikuti instruksi yang tertera pada kemasan. Proses sterilisasi dengan alat steril khusus biasanya hanya memakan waktu sekitar 8 hingga 12 menit.
- Jika disteril dengan microwave, pastikan microwave dalam keadaan bersih dan tidak berbau saat digunakan. Masukan botol dan dot bayi ke dalam microwave dan panaskan selama 1 hingga 2 menit.
- Hindari steril botol dan dot terlalu sering.
Apakah Botol dan Dot Bayi Harus Selalu Disterilkan?

- Botol dan dot bayi perlu disterilkan untuk melindungi bayi dari kuman dan bakteri berbahaya
- Botol dan dot bisa mengandung bakteri dan jamur jika tidak disteril, menyebabkan masalah pencernaan pada bayi
- Sterilisasi botol dan dot bayi perlu dilakukan ketika pertama kali dibeli dan maksimal tiga kali seminggu
Botol dan dot bayi perlu disterilkan sebelum digunakan oleh bayi. Hal ini dilakukan untuk melindungi bayi dari kuman dan bakteri berbahaya.
Sterilisasi botol dan dot bayi sangat perlu dilakukan terutama untuk bayi yang baru lahir hingga usia tiga bulan karena sistem kekebalan tubuhnya masih sangat lemah.
Ada beberapa cara untuk mensterilkan botol dan dot bayi, bisa dengan cara direbus, pakai alat sterilizer khusus atau menggunakan microwave.
Hal yang jadi pertanyaan adalah, apakah botol dan dot bayi harus selalu disterilkan setiap hari? Berikut Popmama.com telah rangkum jawabannya.
Bahaya Botol dan Dot Bayi Tidak Disteril

Botol dan dot bayi bisa mengandung bakteri dan jamur apabila tidak disteril. Ini karena sisa susu yang tidak dibersihkan dengan baik bisa menjadi tempat bakteri dan jamur.
Hal tersebut tentu bisa berbahaya bagi bayi karena bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti diare dan bisa sebabkan muntah-muntah dan demam.
Lalu, dot yang tidak disteril bisa menyebabkan infeksi jamur pada mulut si Kecil dan sariawan.
Botol dan Dot Bayi Apakah Harus Selalu Disterilkan?

Botol dan dot bayi sebetulnya tidak harus selalu disterilkan setiap saat, Ma. Botol dan dot bayi harus disteril ketika pertama kali dibeli dan bisa disteril sebanyak tiga kali seminggu untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Setiap kali digunakan oleh si Kecil, botol dan dotnya cukup dicuci dengan air dan sabun hingga bersih. Cara ini tetap bisa mencegah bakteri tumbuh.
Lalu, sterilisasi botol dan dot bayi ini bisa dilakukan hingga si Kecil berusia satu tahun. Apabila si Kecil sudah berusia satu tahun, botol dan dotnya tida perlu disteril karena sistem kekebalan tubuhnya sudah lebih kuat melawan bakteri. Namun jika Mama ingin tetap botol dan dotnya disteril pun tidak masalah.
Terlalu Sering Steril Botol dan Dot Bayi Tidak Baik

Steril botol dan dot bayi perlu dilakukan, tapi sebaiknya jangan terlalu sering karena ternyata bisa menimbulkan efek negatif.
Mengutip dari The Bump, terlalu sering steril bisa menurunkan kualitas botol dan dot. Selain itu, steril terlalu sering juga bisa menyebabkan kerusakan botol dan berpotensi menyebabkan bahan kimia pada botol masuk ke dalam susu.
Tips Steril Botol dan Dot Bayi

Berikut tips steril botol dan dot bayi agar bakterinya hilang serta kualitas botol dan dotnya tidak menurun:
Jadi, botol dan dot bayi tidak perlu disteril setiap kali digunakan, ya, Ma. Semoga informasi ini bermanfaat!



















