Bisa Berbahaya, Ini Penyebab Milia pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Sekitar 50 persen bayi yang dilahirkan ke dunia memiliki milia, jenis ini akan hilang sendiri

30 September 2020

Bisa Berbahaya, Ini Penyebab Milia Bayi Cara Mengatasinya
Pexels/Burst

Milia ternyata tak hanya dialami oleh orang dewasa saja, bayi juga bisa mengalami milia, Ma. Bayi kerap mengalami bintik-bintik putih yang timbul di kulitnya, terutama kulit wajah.

Bintik-bintik putih ini biasanya muncul pada bayi yang baru lahir. Meski tidak menjadi tanda dari penyakit yang parah, keberadaan milia pada bayi bisa mengganggu di Kecil.

Milia sering disebut juga dengan istilah kista milium yang merupakan benjolan kecil seperti jerawat dan muncul karena adanya protein bernama keratin atau sel kulit mati yang terperangkap di bawah permukaan kulit bayi. Milium yang muncul secara berkelompok disebut juga dengan milia. Istilah untuk milia pada bayi yang baru lahir adalah neonatal milia.

Bagaimana munculnya milia pada bayi dan bagaimana cara menghilangkannya? Berikut Popmama.comrangkum informasi lengkapnya.

1. Penyebab munculnya milia pada bayi

1. Penyebab muncul milia bayi
Pexels/Anna Shvets

Milia pada bayi tidak bisa dicegah kemunculannya. Pada orang dewasa, milia terjadi karena menumpuknya sel kulit mati di bawah lapisan kulit. Namun, pada bayi kemunculan milia bisa ada bahkan ketika baru dilahirkan.

Pada bayi, milia biasa muncul pada beberapa tempat di wajah yakni hidung, pipi, kulit kepala, dan sampai kelopak mata. Pada sebagian bayi, milia yang muncul hanya sedikit. Tapi, kadang milia juga bisa muncul dalam jumlah yang banyak. Selain pada wajah, milia bisa muncul pada kulit kepala dan tubuh bagian atas. Kondisi ini terjadi pada hampir 50 persen bayi di dunia, sehingga dianggap hal yang normal.

2. Jenis-jenis milia pada bayi

2. Jenis-jenis milia bayi
Pexels/Anna Shvets

Banyak yang tidak bisa membedakan karena bentuk milia mirip dengan jerawat. Namun, keduanya berbeda. Milia tidak menyebabkan peradangan pada kulit seperti jerawat. Milia juga biasanya muncul berkelompok di daerah tertentu.

Pada sebagian besar anak-anak dan bayi biasanya menderita beberapa jenis milia berikut ini:

Milia neonatal

Milia yang dialami oleh bayi baru lahir. Kondisi ini normal dan akan hilang sendiri dalam beberapa hari ke depan setelah bayi tersebut dilahirkan.

Milia juvenil

Umumnya terkait dengan kelainan bawaan. Milia kadang bisa muncul saat lahir, dan kadang bisa muncul di kemudian hari.

Milia Primer

Milia ini sering muncul pada kelopak mata, dahi, pipi atau alat kelamin bayi. Selain itu juga dapat terjadi pada anak-anak atau orang dewasa. Milia jenis ini tidak berkaitan dengan kerusakan kulit bayi. Seperti milia neonatal, milia primer biasanya sembuh dengan sendiri, tetapi mungkin butuh beberapa bulan waktu penyembuhan.

Milia Sekunder

Milia sekunder pada bayi ini terjadi karena trauma atau kerusakan pada kulit bayi, misalnya karena luka, ruam, lepuh, atau bisa juga karena terkena paparan sinar matahari yang berlebihan. Milia akan terbentuk ketika trauma atau luka itu sembuh. Nama lain untuk milia sekunder ini adalah milia traumatis. Kondisi ini juga bisa karena reaksi kulit terhadap krim atau salep dengan kandungan yang berat.

3. Cara menghilangkan milia pada bayi

3. Cara menghilangkan milia bayi
Pixabay/naama

Pada dasarnya, milia pada bayi bisa hilang dengan sendirinya. Namun, ada beberapa jenis milia yang perlu pengobatan atau perawatan khusus. Milia pada bayi bisa hilang dalam 2-3 minggu. Namun untuk mencegahnya kembali, Mama bisa melakukan cara-cara berikut ini:

  • Bersihkan wajah bayi secara rutin dengan menggunakan air hangat dan sabun khusus bayi.
  • Keringkan wajah bayi dengan cara menepuk-nepuk wajahnya secara perlahan dengan menggunakan handuk halus.
  • Jangan mengoleskan minyak atau losion dengan hidrasi tinggi kepada wajah bayi.
  • Tidak menekan atau menggosok milia agar kulit bayi tidak merah, iritasi, dan infeksi.

Itulah tadi fakta dan informasi seputar milia pada bayi. Milia ini bisa dialami hampir 50 persen bayi di seluruh dunia. Sehingga Mama tidak perlu takut. Kecuali bila milia pada bayi terasa sangat mengganggu, segeralah berkonsultasi kepada dokter ya.

Baca juga:

The Latest