Kemampuan Motorik Kasar Bayi: Perkembangan dan Reg Flagnya

Ini merupakan kemampuan bayi dalam menggunakan otot-otot intinya

24 Oktober 2021

Kemampuan Motorik Kasar Bayi Perkembangan Reg Flagnya
Freepik/liudmila.fadzeyeva

Perkembangan motorik bayi perlu dilatih dan dikembangkan sejak dini demi memaksimalkan tumbuh kembang si Kecil. Proses ini juga memudahkan Mama untuk mendeteksi apabila terdapat kelainan atau keterlambatan pada motorik bayi.

Sehingga dapat segera ditangani agar tidak mempengaruhi perkembangan motor yang lainnya.

Perkembangan motorik anak usia dini diukur dari kemampuannya menggunakan otot untuk melakukan banyak hal baru.

Perkembangan motorik bayi pun terbagi menjadi dua jenis, yakni perkembangan motorik kasar dan halus.

Perkembangan motorik kasar adalah kemampuan bayi dalam menggunakan otot-otot intinya, seperti otot perut, punggung, lengan, hingga kaki.

Seiring dengan bertambahnya usia si Kecil, kemampuan motorik kasarnya pun makin berkembang.

Pada ulasan berikut ini, Popmama.com merangkum tahapan kemampuan motorik kasar bayi dan keterlambatan yang harus Mama waspadai.

Kemampuan Motorik Kasar Bayi

Kemampuan Motorik Kasar Bayi
Piaxabay/Bergadder

Perkembangan motorik kasar adalah kemampuan bayi dalam menggunakan otot-otot intinya, seperti otot perut, punggung, lengan, hingga kaki.

Aktivitas motorik kasar mengandalkan kerja otot-otot besar yang ada pada tubuhnya, seperti duduk, menendang, berjalan atau berlari.

Editors' Pick

Tahap Perkembangan Motorik Kasar Bayi

Tahap Perkembangan Motorik Kasar Bayi
Pexels/Keira Burton

1. Bayi 0-3 bulan

Perkembangan motorik kasar pada bayi 0-3 bulan dapat terlihat saat ia sudah bisa mengoordinasikan kedua bola matanya. Saat Mama memberikan mainan, maka matanya akan terarah pada mainan itu.

Di usia ini, bayi mulai belajar mengangkat kepala dan dadanya sendiri saat sedang berada dalam posisi tengkurap.

2. Bayi 3-6 bulan

Saat mencapai usia 3-6 bulan, perkembangan motorik kasar bayi akan mulai meningkat. Si Kecil mulai menggulingkan badannya dari posisi telentang untuk mengarah ke samping.

Mama dapat melatihnya dengan menarik tangannya agar ia berada dalam posisi duduk. Namun lakukan ini dengan hati-hati ya, Ma. Otot lehernya pun mulai kuat, sehingga si Kecil dapat mengangkat kepalanya.

3. Bayi 6-9 bulan

Nah, di usia ini, si Kecil mulai bisa bangun dan duduk, Ma. Tentu ia masih membutuhkan sedikit bantuan ya.

Otot-otot punggung dan perutnya semakin kuat. Demikian juga dengan otot-otot tangan dan kaki, sehingga mereka mulai bisa merangkak.

4. Bayi 1 tahun

Perkembangan kemampuan motorik kasarnya semakin meningkat. Bayi belajar untuk mendorong atau menarik mainan yang ada di sekitarnya dan menaiki tangga dengan bantuan. Jadi jika Mama memiliki tangga di rumah, hati-hati, ya! Di usia ini bayi pun mulai aktif menjelajahi lingkungannya. Mama harus memperhatikan keamanan rumah agar si Kecil tidak terluka.

Mama dapat melatih motorik kasarnya dengan memegang tangannya dan mengajaknya berjalan secara perlahan.

Di usia ini si Kecil juga sudah bisa terbangun dari posisi tidur dan duduk sendiri tanpa bantuan orangtua.

Tanda Gangguan Perkembangan Motorik Kasar yang Harus Diwaspadai

Tanda Gangguan Perkembangan Motorik Kasar Harus Diwaspadai
Freepik/user18526052

Kemampuan motorik kasar memang bisa berbeda pada setiap bayi, Ma. Namun, jika keterlambatannya sudah terlalu jauh dari usia normalnya, silakan berkonsultasi ke dokter.

Berikut beberapa keterlambatan yang harus diwaspadai oleh orangtua:

1. Bayi usia 0-3 bulan

  • Tidak memiliki kemampuan untuk mengangkat kepalanya sendiri dengan menggunakan otot lehernya.
  • Saat usia bayi 3 bulan, bayi belum bisa mengangkat kepala dan dadanya ketika sedang berbaring tengkurap.

2. Bayi usia 4-6 bulan

  • Belum dapat mengangkat bahu dan kepalanya saat sedang berada di posisi tengkurap.
  • Belum dapat menegakkan kepalanya dengan stabil.
  • Belum bisa berguling secara perlahan.

3. Bayi 7-9 bulan

  • Belum bisa duduk dengan stabil dalam waktu yang lama.
  • Belum bisa merangkak.
  • Belum bisa berdiri dan berjalan merambat.

4. Bayi 10-12 bulan

  • Belum dapat menjaga keseimbangan dengan baik saat sedang berdiri sendiri.
  • Belum bisa berjalan, meski dengan bantuan.

Cara Mendukung Perkembangan Motorik Kasar Bayi

Cara Mendukung Perkembangan Motorik Kasar Bayi
Pixabay/katerinakucherenko

Cara yang bisa dilakukan untuk membantu perkembangan kemampuan motorik kasar bayi yakni dengan “memancingnya” agar mau melakukan hal tersebut. Mama dapat memancingnya dengan mainan kesukaannya.

Beri si Kecil banyak waktu, ruang, serta kesempatan untuk mengasah koordinasi otot-otot besarnya, misalnya dengan melakukan beberapa hal berikut:

  • Ajak bayi bicara atau berikan mainan, ini akan mendorong bayi untuk bergerak.
  • Tummy time.
  • Ubah posisi tubuh bayi
  • Pegang tangan bayi saat ia belajar berdiri
  • Bantu dan dukung bayi saat ia mulai belajar duduk.

Nah, itu informasi tentang perkembangan kemampuan motorik kasar bayi, keterlambatan, serta beberapa hal yang dapat Mama lakukan untuk mendukungnya.

Semoga informasi ini dapat membantu, Ma!

Baca juga:

The Latest