Bagi orangtua yang memiliki anak Generasi Beta, jangan khawatir! Ada beberapa tips yang bisa membantu orangtua dalam mengasuh anak Generasi beta.
Orangtua disarankan untuk melatih kebiasaan digital yang sehat sejak dini, seperti:
- Mematuhi aturan batas waktu screen time sesuai usia.
- Seimbangkan waktu online dan offline
- Tentukan waktu dan area bebas screen time di rumah. Misalnya sebelum tidur dan saat makan. Tujuannya adalah untuk membantu anak menjaga rutinitas yang konsisten, Ma.
- Ajak anak berdiskusi tentang pengalaman online mereka. Termasuk jika ada kejadian yang membuat mereka merasa tidak nyaman.
- Berikan contoh yang baik dalam penggunaan media digital.
Bangun keterampilan berpikir kreatif dengan Anak. Menurut World Economic Forum, berpikir kreatif merupakan keterampilan yang penting untuk saat ini dan masa depan. Mama bisa melakukannnya dengan cara:
- Bacakan buku sejak bayi untuk merangsang imajinasi.
- Libatkan anak dalam permainan problem solving, misalnya puzzle, sandiwara dan aktivitas DIY (do it yourself).
- Dorong eksplorasi lewat pertanyaan terbuka.
Terapkan pola hidup sehat dan peduli lingkungan. Rumah merupakan tempat si Kecil belajar gaya hidup sehat dan menghargai bumi. Nah, sebagai orangtua, Mama harus membantunya dengan cara:
- Ajarkan kebiasaan ramah lingkungan, seperti memilah sampah, menghemat listrik, dan menanam pohon dan tanaman lain.
- Biasakan pola makan bergizi dan olahraga rutin.
- Libatkan anak dalam diskusi sederhana tentang perubahan iklim dan langkah kecil yang bisa mereka lakukan.
Setiap generasi memiliki tantangannya sendiri, Ma. Orangtua pun harus menyiapkan diri sendiri untuk terus berempati, terbuka, dan lebih fleksibel dalam belajar hal-hal baru. Hal ini penting agar orangtua bisa memberikan pendampingan yang optimal bagi Generasi Beta.
Itu informasi tentang tantangan orangtua dalam mengasuh Generasi Beta. Semoga bisa membantu orangtua dalam mengasuh si Kecil yang masuk dalam kategori Generasi Beta, ya!