13 Cara Bayi Menunjukkan Rasa Sayang dan Percaya pada Mama

- Bayi menunjukkan cinta dan kepercayaannya lewat tatapan, senyuman, dan interaksi sederhana
- Setiap tahap perkembangan membawa cara baru si Kecil mengekspresikan kasih sayang pada mama
- Memahami sinyal cinta dari bayi membantu mama memperkuat ikatan emosional yang sehat dan penuh kasih
Di masa-masa awal menjadi orangtua baru, wajar kalau Mama kadang bertanya-tanya apakah si Kecil sudah merasa dekat dan sayang pada Mama. Pasalnya, bayi yang baru lahir belum bisa memberikan umpan balik secara jelas.. Namun, seiring waktu, Mama dan si Kecil akan mulai mengenal satu sama lain dan membangun ikatan yang sangat istimewa.
Melansir dari Parents, ikatan antara orangtua dan bayi merupakan bagian penting dari tumbuh kembang yang sehat. Meski belum bisa berbicara, bayi sebenarnya sudah menunjukkan rasa sayang dan percaya kepada Mama dengan cara-cara sederhana yang kadang tidak disadari.
Nah, agar Mama lebih memahami tanda-tanda kecil yang sebenarnya bermakna besar, yuk, simak cara bayi menunjukkan rasa sayang dan percaya pada mama yang sudah Popmama.com rangkum berikut ini!
1. Mengenali mama di antara banyak orang

Sejak beberapa minggu pertama, bayi sudah bisa mengenali sosok pengasuh utamanya dan lebih menyukainya dibanding orang lain. Kemampuan ini biasanya dipengaruhi oleh indra penciuman yang sangat sensitif. Aroma tubuh dan suara mama menjadi sesuatu yang familiar, sehingga kehadiran Mama bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi bayi.
Untuk memperkuat ikatan ini, Mama bisa lebih peka terhadap berbagai jenis tangisan si Kecil. Misalnya, tangisan karena lapar biasanya berbeda dengan tangisan karena bosan atau merasa tidak nyaman.
2. Aktif berinteraksi dengan mama

Sekitar satu bulan setelah lahir, bayi mulai merespons ekspresi wajah dan suara mama. Ia akan menatap, tersenyum, atau bahkan menggerakkan tubuhnya seolah menjawab sapaan Mama. Interaksi kecil seperti ini ternyata memiliki dampak besar dalam membangun rasa percaya diri dan kelekatan emosional antara Mama dan si Kecil.
Memasuki usia empat bulan, wajah mama menjadi pemandangan favorit bagi si Kecil. Ia mulai mengenal ekspresi bahagia, sedih, atau terkejut dari wajah mama. Jadi, jangan ragu untuk berbicara dan membuat ekspresi lucu di depannya.
3. Mulai tersenyum saat melihat mama

Beberapa orang mungkin menganggap senyum pertama bayi hanyalah refleks, padahal senyum itu bisa menjadi tanda cinta pertamanya, Ma. Sekitar usia enam hingga delapan minggu, bayi mulai mengeluarkan senyum sosial yang muncul ketika melihat wajah mama atau mendengar suara yang ia kenali.
Setiap senyuman yang muncul adalah bentuk komunikasi sederhana antara bayi dan orangtuanya. Momen ini menunjukkan bahwa bayi sudah mengaitkan kehadiran Mama dengan rasa nyaman.
4. Memiliki benda favorit yang mengingatkan pada mama

Sekitar usia satu tahun, bayi mulai memiliki benda kesayangan seperti boneka kecil, selimut, atau mainan lembut yang selalu ia bawa. Benda ini disebut lovey dan berfungsi sebagai simbol kenyamanan dan kasih sayang mama yang bisa ia genggam setiap saat.
Benda favorit ini membantu bayi menenangkan diri ketika Mama tidak ada di dekatnya. Misalnya saat tidur siang di rumah pengasuh atau bepergian jauh. Tidak perlu khawatir jika ia terlalu melekat dengan benda itu, Ma, karena fase ini justru menunjukkan bahwa bayi belajar mengelola rasa rindu dan kecemasannya dengan cara yang sehat.
5. Menatap wajah mama dengan penuh perhatian

Sejak baru lahir, bayi sudah mengenali suara dan aroma orangtuanya. Namun, seiring perkembangan penglihatannya, ia mulai menghubungkan semua itu dengan wajah mama. Tatapan panjang yang penuh perhatian dari si Kecil adalah cara ia memastikan bahwa ia mengenali sosok yang selalu membuatnya merasa aman.
Setiap tatapan penuh makna itu sebenarnya adalah bentuk komunikasi nonverbal antara mama dan bayi. Ia sedang berusaha “merekam” wajah mama di dalam ingatannya sebagai sumber kasih sayang dan rasa tenang.
6. Memberi ciuman dengan caranya sendiri

Sekitar usia satu tahun, bayi mulai menunjukkan rasa cintanya secara fisik, misalnya dengan memberikan “ciuman” khasnya yang masih berantakan dan penuh air liur. Walau terlihat lucu, itu adalah cara bayi meniru bentuk kasih sayang yang sering ia lihat dari Mama dan orang-orang di sekitarnya.
Tindakan sederhana ini menunjukkan bahwa bayi sudah memahami konsep kasih sayang. Ia mulai tahu bahwa cinta tidak hanya dirasakan, tetapi juga bisa ditunjukkan melalui sentuhan dan kedekatan.
7. Mengangkat tangan untuk minta digendong

Ketika bayi mengangkat tangannya ke arah Mama, itu adalah bentuk komunikasi bahwa ia ingin merasa dekat dan dilindungi. Biasanya hal ini muncul sekitar usia enam bulan, saat bayi mulai memahami bahwa ia bisa meminta sesuatu melalui bahasa tubuhnya.
Momen kecil ini menjadi tanda bahwa bayi memercayai Mama sebagai sosok yang memberikan rasa aman. Pelukan yang Mama berikan tidak hanya menghangatkan tubuhnya, tapi juga memperkuat rasa percaya diri bahwa ia tidak sendirian.
8. Menjauh, tapi kembali lagi

Saat bayi mulai bisa merangkak atau berjalan, ia mulai menjelajah dunia dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Namun, setelah beberapa saat, ia akan kembali ke pelukan mama untuk memastikan bahwa “rumahnya” masih aman. Ini adalah cara bayi menyeimbangkan kebutuhan eksplorasi dan rasa aman.
Perilaku ini menandakan bahwa bayi sudah memiliki kepercayaan yang kuat kepada Mama. Ia tahu bahwa meskipun ia menjauh untuk belajar hal baru, Mama akan tetap di sana untuk menyambutnya kembali.
9. Menyambut mama dengan antusias

Begitu melihat Mama datang, bayi bisa langsung melonjak kegirangan, tertawa, atau berusaha mendekat. Reaksi penuh semangat ini adalah tanda jelas bahwa ia sangat mencintai dan merindukan Mama. Ia belajar bahwa kehadiran Mama selalu membawa rasa bahagia dan aman.
Respons ini bukan sekadar lucu, tapi juga merupakan bentuk ekspresi emosi yang sehat. Setiap kali Mama membalas dengan senyum, pelukan, atau ucapan lembut, bayi semakin memahami bahwa perasaan cinta dan bahagia itu saling terhubung antara Mama dan dirinya.
10. Menangis saat Mama pergi

Tangisan si Kecil saat Mama meninggalkan ruangan adalah tanda bahwa bayi sudah memahami konsep keberadaan. Ia tahu Mama tetap ada meskipun tidak terlihat, tapi belum tahu kapan Mama akan kembali. Fase ini disebut object permanence dan merupakan tanda perkembangan emosional yang normal.
Meskipun membuat hati mama berat, sebenarnya tangisan itu adalah bukti kelekatan yang kuat. Dengan memberikan penjelasan lembut dan selalu menepati janji untuk kembali, bayi akan belajar bahwa ia bisa memercayai Mama sepenuhnya.
11. Meniru gerakan atau perilaku Mama

Bayi adalah peniru yang ulung. Ia akan mencoba menirukan gerakan mama seperti berpura-pura berbicara di telepon mainan atau menyuapi bonekanya. Ini bukan sekadar bermain, tapi wujud kekaguman terhadap Mama yang menjadi panutannya.
Semakin sering bayi melihat Mama tersenyum, bersikap lembut, dan penuh kasih, semakin besar pula kemungkinan ia meniru hal-hal positif tersebut. Jadi, tanpa disadari, Mama sudah menjadi contoh nyata tentang bagaimana mengekspresikan cinta dan empati kepada orang lain.
12. Mencari Mama saat terluka

Ketika terjatuh, terkejut, atau merasa tidak nyaman, bayi biasanya langsung mencari Mama untuk mendapatkan kenyamanan. Ia tahu bahwa pelukan mama bisa menenangkan hatinya dan membuat rasa sakitnya berkurang. Ini adalah tanda kuat bahwa bayi percaya pada kasih sayang mama.
Meskipun terkadang tangisannya terlihat berlebihan, itu adalah bentuk pencarian dukungan emosional. Saat Mama menenangkannya, bayi belajar bahwa ia memiliki seseorang yang selalu ada untuknya dalam situasi sulit. Hal ini menjadi dasar penting dalam membangun kepercayaan diri dan empati di kemudian hari.
13. Menunjukkan “sisi nakal” hanya di depan mama

Kalau bayi atau balita terlihat lebih rewel di rumah dibanding di tempat lain, justru itu pertanda bahwa ia merasa aman di dekat M]ama. Ia tahu bahwa Mama adalah tempat paling nyaman untuk mengekspresikan segala emosi, termasuk amarah dan tangisan.
Walau mungkin melelahkan, hal ini menunjukkan bahwa si Kecil tahu ia bisa menjadi dirinya sendiri tanpa takut dimarahi atau ditolak jika berada di dekat mama.
Nah, itu dia 13 cara bayi menunjukkan rasa sayang dan percaya pada mama. Setiap senyum, tatapan, dan pelukan kecil adalah bentuk cinta yang tulus dari si Kecil.



















