“Memotong ataupun tidak memotong rambut bayi tidak mempengaruhi kecepatan pertumbuhan ataupun membuat rambut tampak lebih tebal,” ungkap dr. Rosalina Dewi Roeslani, Sp.A(K).
Penyebab Rambut Bayi Tumbuh Tidak Rata Menurut Dokter

Pertumbuhan rambut pada bayi bisa menjadi perhatian tersendiri bagi para orangtua, apalagi saat rambut bayi tampak tumbuh tidak merata. Beberapa bagian kepala mungkin terlihat lebih tebal, sementara bagian lainnya cenderung tipis atau bahkan botak.
Kondisi ini kerap membuat orangtua khawatir dan bertanya-tanya apakah pertumbuhan rambut yang tidak merata menjadi tanda masalah dalam perkembangan anak. Tak jarang orangtua yang mencari solusi agar rambut anak bisa tumbuh lebih tebal dan merata.
Berikut Popmama.com sudah siapkan rangkuman penyebab rambut bayi tumbuh tidak rata. Yuk, simak selengkapnya, Ma!
Apakah Rambut Bayi Baru Lahir Perlu Dicukur?

Menurut penjelasan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melalui situs resminya, rambut pertama bayi, atau dikenal juga dengan velus, akan rontok dengan sendirinya selama beberapa bulan pertama. Tanpa dicukur pun, rambut halus tersebut akan rontok pada waktunya.
Dibandingkan mencukur rambut bayi, utamakan untuk menjaga kebersihan kulit kepala bayi. Pastikan untuk mencuci rambut bayi dengan menggunakan sampo khusus yang aman untuk kulit kepala bayi. Jadi, berdasarkan pandangan medis, tidak ada keharusan untuk mencukur rambut bayi baru lahir, Ma.
Penyebab Rambut Bayi Tumbuh Tidak Rata

Pilihan untuk mencukur rambut bayi sepenuhnya sebenarnya bersifat opsional dan bergantung pada keputusan orangtua. Jika rambut pertama bayi dibiarkan tumbuh secara alami, biasanya akan terlihat tidak rata. Hal ini wajar terjadi karena setiap helai rambut memiliki fase pertumbuhan yang berbeda-beda.
Menurut penjelasan dr. Miza Afrizal Sp.A dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @mizaafriza, rambut yang dimiliki bayi sejak lahir akan mengalami kerontokan dan digantikan oleh rambut yang baru. Pertumbuhan rambut baru biasanya mulai terjadi sekitar dua bulan setelah akar rambut yang lama rontok.
"Pertumbuhan rambut pertama pada bayi bisa terlihat tidak merata karena akar rambutnya masih lemah. Tekanan yang terjadi di area kepala tertentu, misalnya akibat posisi tidur atau saat digendong, juga dapat memengaruhi pertumbuhan rambut sehingga tampak tidak rata," ujar Dokter Miza.
Bayi yang sering tidur dengan posisi miring ke satu sisi atau memiliki kebiasaan menarik rambut dapat mengalami kerontokan lebih cepat di bagian tersebut. Sebagai langkah pencegahan, Mama bisa mengganti posisi tidur si Kecil agar kerontokan tidak semakin parah.
Cara Menjaga Kesehatan Rambut Bayi

1. Menunda mencukur rambut bayi
Di Indonesia, banyak yang percaya bahwa mencukur rambut bayi akan membuat pertumbuhannya lebih tebal dan rata.
Namun, sebenarnya pertumbuhan rambut bayi tidak dipengaruhi oleh cukuran, melainkan ditentukan oleh hormon, faktor keturunan, serta asupan nutrisi yang cukup.
Karena itu, tidak ada salahnya menunda proses mencukur rambut bayi. Waktu yang disarankan untuk mencukur bisa ditunda hingga usia bayi mencapai satu tahun.
2. Mencuci rambut bayi secara lembut
Orangtua dapat mencuci rambut anak sekitar dua hingga tiga hari sekali dalam seminggu. Pastikan Mama menggunakan sampo khusus bayi dan proses keramas dilakukan dengan lembut.
Perawatan ini penting untuk menghindari iritasi serta menjaga kulit kepala tetap tenang dan lembap. Menggosok rambut terlalu keras justru bisa menghilangkan minyak alami pada kulit kepala, membuat rambut menjadi kering dan mudah kusut.
3. Hindari mengoleskan minyak atau lotion
Karena kulit kepala bayi cenderung kering akibat pengelupasan sel kulit lama, sebaiknya hindari penggunaan produk seperti minyak rambut, lotion, atau petroleum jelly. Produk-produk ini justru bisa menempel di kulit kering dan memperparah kondisi kulit kepala.
Beberapa bayi juga mengalami kerak atau sisik di kulit kepala, yang dikenal secara medis dengan istilah cradle cap. Kondisi ini memang tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal, tapi bisa menyebabkan sisik tebal berwarna putih kekuningan yang sulit dihilangkan.
4. Sisir rambut bayi dengan jari
Untuk merapikan rambut bayi, Mama bisa menyisirnya menggunakan jari. Cara ini efektif untuk mengurai rambut kusut, terutama jika rambut bayi kering atau ikal.
Menyisir dengan jari dapat membantu menjaga pola ikal alami rambut bayi. Hindari pula mengikat rambut bayi terlalu kencang, karena bisa merusak akar rambut dan menyebabkan kerontokan.
Nah, itu dia rangkuman penyebab rambut bayi tumbuh tidak rata. Dengan memahami penyebab rambut bayi tumbuh tidak merata, Mama bisa lebih tenang dan fokus pada perawatan yang tepat.



















