Perkembangan Bayi Usia 2 Bulan: Mengatasi Ruam Popok

Seperti apa perkembangan bayi usia 2 bulan? Wah, hubungan Mama dan Papa juga sudah semakin dekat nih

7 September 2019

Perkembangan Bayi Usia 2 Bulan Mengatasi Ruam Popok
Pixabay/smpratt90

Selamat menginjak usia 2 bulan! Saat ini, bayi Mama telah dapat membedakan suara yang familiar didengarnya dengan suara lain yang asing. Ia pun kini bisa mendengarkan serta memperhatikan dengan lebih baik ketimbang sebelumnya.

Obrolan yang Mama lakukan padanya, mengasah perkembangan indranya. Kini si Kecil mulai memperhatikan gerak bibir Mama, seolah-olah terkagum-kagum melihatnya. 

Kehidupan Orangtua: Romansa Suami-Istri

Kehidupan Orangtua Romansa Suami-Istri
Freepik

Melewati hampir dua bulan menjadi orangtua, tentu perlu berbagai adaptasi. Hal ini seringkali membuat orangtua hanya berfokus pada sang bayi dan sedikit mengesampingkan hubungan orangtua sebagai suami-istri.

Tak harus melalui hubungan intim, Mama dan Papa bisa menghangatkan kembali hubungan lewat hal-hal sederhana. Misalnya, pillow talk. Jadikan kesempatan ini untuk mengekspresikan rasa sayang satu sama lain. Percayalah bahwa obrolan, tawa bahkan sentuhan sayang satu sama lain menjadi bukti cinta yang tak kalah dalamnya. Jika Mama dan Papa punya kesempatan, ambillah waktu untuk pergi berdua selama satu-dua jam untuk makan malam atau pun pergi ke kafe.

Kunjungan Dokter Bulan Kedua

Kunjungan Dokter Bulan Kedua
Pixabay/PublicDomainPictures

Saatnya pemeriksaan dokter bulan kedua untuk si Kecil. Dokter akan mengecek perkembangan berat dan tinggi badan bayi, serta ukuran kepalanya untuk melihat apakah ia bertumbuh dengan sesuai. Penglihatan dan pendengarannya juga di cek, termasuk jika adanya ruam popok, jerawat bayi, dan kerak kepala (cradle cap)

Pada kunjungan kali ini, dokter akan merekomendasikan beberapa vaksin dasar, antara lain: hepatitis B, polio, DTaP (difteri, tetanus dan pertusis), Hib (untuk mencegah meningitis), pneumococcal (untuk mencegah beberapa jenis bakteri, infeksi telinga, meningitis) dan rotavirus (untuk mencegah dari bakteri penyebab diare).

Dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan penting mendasar, misalnya nafsu minumnya, jam tidurnya, perilaku bayi dalam menanggapi rangsang dan sebagainya. 

Baca Juga:

The Latest