Puasa Saat Menyusui, Apakah Berdampak pada ASI dan Bayinya?

Fakta-fakta ini perlu Mama ketahui sebelum memutuskan berpuasa di masa menyusui

24 April 2020

Puasa Saat Menyusui, Apakah Berdampak ASI Bayinya
Freepik/yanalya

Bulan Ramadan telah tiba. Bulan yang telah dinanti-nantikan umat Muslim di seluruh dunia untuk menjalankan ibadah puasa. Dalam agama Islam, puasa dijalankan sejak matahari terbit hingga terbenam. Karena itulah, durasi berpuasa dalam sehari dapat bervariasi dari 12-16 jam, tergantung di mana lokasi tempat tinggal kita. 

Bagi mereka yang sudah cukup usia, menjalankan puasa bukanlah sebuah hal yang sulit. Bahkan sebagian orang merasa puasa di bulan Ramadan adalah hak istimewa. Selain melatih menahan hawa nafsu, berpuasa juga punya serangkaian manfaat untuk kesehatan. 

Namun, bagaimana dengan Mama yang sedang menyusui? Mama yang sedang dalam kondisi fit mungkin merasa baik-baik saja bila berpuasa. Tapi bagaimana dengan kualitas ASI dan kondisi bayi yang sedang disusui?

Berikut Popmama.com merangkum dampak bila puasa saat menyusui pada kualitas ASI dan kesehatan bayi.

1. Penurunan produksi ASI

1. Penurunan produksi ASI
todaysparent.com

Selama berpuasa seharian, tubuh Mama biasanya akan lebih sedikit mendapat cairan ketimbang biasanya. Akibatnya, Mama bisa mengalami dehidrasi. Dilansir dari breastfeeding.asn.au, dehidrasi dapat menurunkan jumlah produksi ASI yang cukup drastis. Apalagi jika puasa dilakukan dalam durasi waktu yang panjang (pada beberapa negara, seperti Rusia dan Islandia, durasi puasa bisa mencapai lebih dari 18 jam per harinya).

Agar hal ini tidak terjadi, Mama harus memaksakan diri untuk memenuhi kebutuhan cairan setiap hari. Ibu menyusui disarankan untuk minum air putih minimal 10 gelas setiap harinya.

Editors' Pick

2. Berubahnya nutrisi ASI selama berpuasa

2. Berubah nutrisi ASI selama berpuasa
Freepik/Blanscape

Zimmerman et al (2009) melakukan penelitian terhadap ASI dari 48 ibu sehat yang secara eksklusif menyusui bayi berusia antara satu hingga enam bulan, dan berpuasa lebih dari 20 jam. Studi menemukan bahwa secara jangka pendek, puasa mengubah beberapa komposisi biokimia kandungan ASI. 

Dilansir dari kellymom.com, Rakicioglu et. Al. (2006) mempelajari ibu dengan bayi berusia dua hingga lima bulan yang berpuasa selama bulan Ramadan (tidak mengonsumsi makanan atau cairan apapun antara jam 05.00 hingga 19.30). Mereka menemukan bahwa walaupun pertumbuhan bayi dan kandungan makronutrien ASI tidak terpengaruh, kadar beberapa nutrisi dalam ASI (seng, magnesium, dan kalium) menurun. 

3. Dampak pada bayi

3. Dampak bayi
Zurijeta / Freepik

Studi dilakukan oleh Khoshdel et al (2007), yang meneliti efek puasa Ramadan ibu menyusui terhadap pertumbuhan bayi berusia 15 hari hingga enam bulan. Pertumbuhan para bayi dievaluasi sebanyak tujuh kali, yaitu dua kali selama Ramadan, tiga kali di bulan kedua setelah Ramadan, dan dua bulan sekali di empat bulan berikutnya.

Studi menemukan tidak ada perbedaan signifikan dalam pertumbuhan bayi-bayi ini. Studi ini menyimpulkan bahwa puasa Ramadan oleh ibu menyusui tidak berdampak buruk terhadap pertumbuhan bayi yang disusui secara eksklusif, setidaknya dalam jangka pendek.

Namun, ada sedikit perubahan perilaku pada bayi. Jika seorang Mama tidak minum cairan selama sehari, bayi biasanya akan menyusu seperti biasa pada hari pertama puasa. Tetapi akan menyusu lebih sering pada hari-hari selanjutnya.

4. Dampak pada Mama

4. Dampak Mama
Freepik

Mama yang berada dalam kondisi sehat dapat menjalani puasa dengan baik dan biasanya tidak timbul gangguan kesehatan yang berarti. Zimmerman et al (2009) merekomendasikan bagi ibu menyusui untuk menambah asupan cairan. Ini perlu dilakukan agar saat masa puasa dimulai, tubuh Mama telah terhidrasi dengan baik. Peneliti juga merekomendasikan ibu menyusui untuk mengurangi aktivitas selama bulan puasa dan menghindari udara panas agar tubuh tidak kekurangan cairan.

Itulah dampak yang akan terjadi bila Mama berpuasa saat sedang menyusui. Diperlukan pertimbangan yang matang bila Mama ingin berpuasa, agar ibadah puasa tidak berdampak buruk bagi kesehatan bayi yang masih menyusu.

Semoga informasi tentang puasa saat menyusui di atas dapat berguna ya, Ma!

Baca Juga:

The Latest