- Cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir
- Siapkan spuit dan cairan NaCL dalam kondisi yang higienis dan steril
- Posisikan si Kecil dalam keadaan tegak
- Minta si Kecil untuk membuka mulutnya supaya cairan NaCL tidak tertelan, atau minta bantuan orang di sekitar untuk membantu agar mulut si Kecil tetap terbuka
- Semprotkan spuit yang berisi NaCL ke dalam salah satu lubang hidungnya, lalu biarkan cairan bekas cucian dan lendir atau kotoran dalam hidung keluar dari lubang hidung satunya
- Lakukan hal yang sama pada lubang hidung yang satunya
- Setelahnya, bersihkan wajah si Kecil dari bekas cucian hidung
Amankah Melakukan Cuci Hidung pada Bayi?

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan si Kecil adalah dengan menerapkan kebiasaan untuk mencuci hidung. Mencuci hidung sendiri memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan pernapasan. Memang, tindakan mencuci hidung ini masih terdengar asing bagi sebagian orangtua.
Oleh karenanya, tak jarang masih banyak orangtua yang merasa takut untuk mencuci hidung bayinya. Kebanyakan dari orangtua merasa kasihan saat melihatnya dan takut jika tindakan tersebut akan menyakiti si Kecil.
Sebenarnya amankah melakukan cuci hidung pada bayi? Di bawah ini Popmama.com rangkum penjelasannya untuk Mama.
Amankah Melakukan Cuci Hidung pada Bayi?

Ketika si Kecil terpapar beberapa kondisi, seperti udara yang kering, alergi, pilek, septum yang menyimpang, dan polusi, hidungnya akan mudah untuk tersumbat. Untuk itu menurut WebMD, melakukan cuci hidung dapat membantu menghilangkan hidung yang tersumbat akibat kondisi tersebut.
Menurut IDAI sendiri, secara umum, tidakan mencuci hidung yang dilakukan pada bayi tergolong aman dan memiliki efek samping yang minim. Tindakan mencuci hidung akan memberikan manfaat yang baik bagi si Kecil saat hidungnya tersumbat.
Memang, efek samping dari melakukan cuci hidung termasuk minim, akan tetapi Mama harus tetap memperhatikan beberapa hal khusus, seperti temperatur cairan pencuci yang dipakai, kebersihan dan higiene cairan pencuci.
Perhatian tersebut dimaksudkan untuk mengurangi risiko kontaminasi kuman pada alat yang digunakan. Untuk itu, lebih baik jika Mama mencuci setiap peralatan yang digunakan dengan air dan sabun, lalu menggantinya setiap seminggu sekali setiap selesai digunakan.
Manfaat Cuci Hidung pada Bayi

Saat mengalami pilek, hidung si Kecil akan tersumbat yang menyebabkan si Kecil kesulitan ketika bernapas. Cuci hidung sendiri adalah metode untuk membersihkan hidung yang dilakukan dengan memasukkan cairan salin untuk bantu membersihkan sumbatan lendir atau kotoran dalam hidung.
Melansir dari International Journal of Environmental Research and Public Health, mencuci hidung akan berperan dalam melunakkan dan mengalirkan lapisan lendir pada rongga hidung si Kecil. Faktor-faktor penyebab reaksi peradangan dalam hidung, seperti prostagladin dan leukotrien juga akan dibuang dalam proses ini.
Dengan adanya aliran carian salin pada rongga hidung si Kecil, produksi cairan atau lendir dan kelembapan rongga hidung juga lebih mudah dikendalikan. Sehingga, pertumbuhan kuman dan bakteri dalam hidung dapat dicegah.
Selain itu, kandungan ion dalam carian pembersih hidung juga akan membantu perbaikan sel selama proses radang, membantu cegah kerusakan sel, menurunkan kekentalan dahak, dan mengurangi kemungkinan kematian sel epitel.
Cara Mencuci Hidung Si Kecil yang Baik
Merujuk pada WebMD, apa pun sebab dari penumpukan lendir dalam hidung bayi, penting bagi para orangtua untuk membersihkan hidung si Kecil guna meningkatkan kenyamanan dan mempermudahnya dalam menyusu.
Berikut beberapa langkah dalam mencuci hidung:
Jika si Kecil tidak sengaja menelan cairan pencuci hidung, tidak perlu panik, Ma. Cairan tersebut tidak akan memberikan efek negatif pada tubuh si Kecil. Tentunya sebelum melakukan pencucian hidung pada bayi, sebaiknya Mama berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak.
Itu tadi ulasan terkait mencuci hidung pada bayi. Pastikan tangan dan peralatan yang digunakan dalam keadaan higienis dan bersih sebelum melakukan pencucian hidung untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi bakteri dalam hidung.



















