Makanan sering kali dikerumuni semut, terutama makanan yang disimpan di ruang terbuka. Ketika makanan sudah dikerumuni semut, tak jarang anak-anak tetap mengonsumsi makanan tersebut.
Nah, kebiasaan makan makanan yang sudah disemutin itu sebetulnya tidak baik, Ma. Hal ini karena makanan yang sudah disemutin bisa menyebabkan bahaya untuk kesehatan.
Kali ini Popmama.com telah rangkum bahaya anak makan makanan yang sudah disemutin berdasarkan penjelasan dokter.
Anak-anak umumnya tidak memeriksa makanan yang akan dimakan, sehingga bisa saja semut yang ada pada makanan tersebut ikut tertelan.
Ada dua kemungkinan jika anak tidak sengaja makan semut, bisa tidak berbahaya dan bisa juga jadi berbahaya
Tidak akan jadi masalah jika jumlah semutnya sedikit dan jenis semut yang termakannya semut hitam atau semut yang suka ada pada gula.
Bisa jadi berbahaya dan perlu waspada jika semut yang termakannya banyak dan jenis semutnya yang berbahaya seperti semut api. Hal ini bisa menyebabkan anak mual, muntah, demam, dan muncul reaksi alergi.
Terlihat seperti hal kecil dan sering diabaikan padahal makan makanan yang disemutin ternyata bisa berbahaya bagi kesehatan apalagi jika makanannya dikerumuni oleh banyak semut.
Berikut beberapa bahaya anak makan makanan yang disemutin:
Sakit tenggorokan
Menurut penejelasan dr. Bagus Budi Santoso, Sp.A dalam akun Instagram pribadinya @dokteranakbbs, beberapa jenis semut ada yang bisa menyuntikkan zat-zat yang menyebabkan sakit tenggorokan.
Zat-zat yang disuntikkan semut pada makanan tersebut apabila dimakan akan mengiritasi tenggorokan hingga terasa sakit.
Demam
Semut sering berjalan-jalan dan bisa membawa bakteri dan kuman dari tempat kotor seperti tempat sampah.
Apabila si Kecil makan makanan yang sudah disemutin akan ada resiko anak mengalami demam.
Muntah dan sakit perut
Selain dapat menyebabkan demam, kuman dan bakteri yang dibawa oleh semut juga bisa menyebabkan anak merasa sakit perut, mual, dan muntah.
Muncul reaksi alergi
dr. Bagus mengatakan, pada beberapa kasus akan muncul reaksi alergi apabila anak makan makanan yang sudah disemutin.
Beberapa anak ada yang memiliki alergi atau sensitif terhadap protein dari tubuh atau air liur semut. Jika termakan, bisa memicu reaksi alergi seperti gatal-gatal dan kemerahan. Pada kasus yang berat, anak bisa mengalami sesak napas.
Apabila Mama melihat si Kecil tidak sengaja makan semut, hal pertama yang perlu dilakukan adalah cek mulutnya. Lihat apakah masih ada semut dalam mulut atau tidak.
Jika masih ada semut di mulutnya, bersihkan dengan air atau pakai lap basah. Setelah mulutnya bersih, pastikan si Kecil minum air putih yang cukup untuk menghilangkan rasa tidak nyaman di mulut.
Setelah itu amati selama 24 jam apakah ada reaksi atau tidak. Jika tidak ada, berarti aman dan Mama tidak perlu khawatir. Namun, Mama harus membawa si Kecil ke dokter jika muncul ruam, mual, muntah, atau diare.
Itu tadi penjelasan mengenai bahaya anak makan makanan yang sudah disemutin. Jadi sebaiknya jangan memberi anak makanan yang sudah disemutin, dan harus tetap waspada agar si Kecil tidak sengaja makan semut.