Apa Bedanya Botol Susu PP dan Botol Susu PPSU? Jangan Keliru

Para Mama pasti sudah mengenal lebih dulu botol susu PP yang terbuat dari bahan plastik polypropylene, botol susu ini memang telah ada lebih dulu daripada botol susu PPSU.
 
Polypropylene adalah salah satu jenis plastik yang sering digunakan dalam pembuatan berbagai produk rumah tangga dan peralatan bayi karena sifatnya yang ringan, kuat, dan tahan terhadap bahan kimia.

Botol susu PP biasanya memiliki tampilan yang jernih atau bening, tetapi bahan ini tidak sejernih kaca. Salah satu keunggulan utama botol susu PP adalah bobotnya yang ringan. Hal ini membuat botol ini mudah dibawa-bawa dan dipegang oleh bayi. 

Selain itu, polypropylene adalah bahan yang bebas dari Bisphenol-A (BPA). Botol PP juga memiliki ketahanan yang baik terhadap berbagai bahan kimia, sehingga aman digunakan dengan berbagai jenis cairan dan pembersih.

Namun, botol susu PP tidak sebaik bahan lain dalam menahan panas tinggi. Botol ini dapat menjadi lunak atau bahkan mengalami deformasi jika terkena suhu yang sangat tinggi, sehingga tidak cocok untuk disterilkan dengan cara direbus atau menggunakan microwave. 

Botol susu PP hanya tahan hingga suhu 110 derajat Celcius. Selain itu, seiring waktu dan penggunaan, botol susu PP dapat berubah warna menjadi kuning, terutama jika sering terkena panas atau sinar matahari langsung.

Botol susu PP biasanya lebih murah dibandingkan dengan botol yang terbuat dari bahan lain seperti PPSU atau kaca. Ini membuatnya menjadi pilihan ekonomis bagi banyak orangtua, tetapi botol ini harus rutin diganti setiap 3 hingga 6 bulan sekali.

Botol susu PPSU atau polyphenylsulfone adalah jenis botol susu yang terbuat dari bahan plastik polyphenylsulfone. PPSU adalah salah satu jenis plastik premium yang dikenal karena ketahanannya yang sangat tinggi terhadap suhu, kekuatannya yang luar biasa, serta sifatnya yang jernih dan transparan.

Botol susu PPSU memiliki tampilan yang cukup berbeda dari botol susu PP, sehingga mudah dibedakan. Warna botol susu PPSU berwarna kekuningan atau agak butek, tidak sebening botol susu PP. 

PPSU memiliki kemampuan menahan suhu tinggi, yang membuatnya sangat cocok untuk disterilkan dengan cara direbus atau menggunakan microwave tanpa risiko mengalami deformasi atau kerusakan. Hal ini menjadikan botol susu PPSU sangat tahan lama dan ideal untuk penggunaan jangka panjang.

Botol berbahan PPSU bisa tahan hingga suhu 180 derajat Celcius. Pemakaian botol jenis PPSU juga lebih lama yaitu sekitar 1 hingga 2 tahun mendatang. 

Selain itu, botol susu PPSU tidak mudah berubah warna, sehingga tetap jernih dan menarik meskipun telah digunakan berulang kali. Keamanan juga menjadi prioritas utama karena botol susu PPSU bebas dari BPA dan bahan kimia berbahaya lainnya, menjadikannya aman untuk digunakan oleh bayi.

Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Harga botol susu PPSU lebih mahal dibandingkan dengan botol susu yang terbuat dari bahan lain seperti PP. Harga yang lebih tinggi ini disebabkan oleh kualitas bahan yang lebih baik dan ketahanannya yang superior.

Nah, setelah mengetahui penjelasan dari masing-masing jenis botol susu PP dan PPSU. Berikut ini adalah perbedaan botol susu PP dan botol susu PPSU:

• Botol PP kurang tahan terhadap suhu tinggi, hanya bisa menahan hingga 110 derajat Celcius. Botol PPSU dapat disterilkan dengan suhu yang sangat tinggi hingga 180 derajat Celcius tanpa mengalami kerusakan.
• Botol susu PP harus diganti setiap 3 hingga 6 bulan sekali, sedangkan botol PPSU bisa bertahan lebih lama yaitu 1 hingga 2 tahun.
• Botol susu PP lebih terjangkau dan mudah ditemukan di pasaran, sementara botol PPSU lebih mahal namun menawarkan kualitas yang lebih baik.
• Kedua jenis botol, baik PP maupun PPSU, bebas BPA dan aman untuk bayi. Namun, botol PPSU memiliki keunggulan tambahan yaitu sudah memenuhi standar FDA atau Food and Drug Administration.

Adapun beberapa tips untuk Mama saat memilih botol susu yang aman untuk si Kecil. Berikut tipsnya:

• Pastikan botol susu terbuat dari bahan yang bebas dari BPA dan bahan kimia berbahaya lainnya.

• Pilih botol susu yang tahan terhadap suhu tinggi, terutama jika Mama berencana untuk menyterilkan botol. Botol susu PPSU biasanya lebih tahan terhadap suhu tinggi dibandingkan botol PP.

• Pilih desain botol yang ergonomis dan mudah digenggam oleh bayi. Ukuran botol juga harus sesuai dengan kebutuhan bayi, misalnya, untuk bayi baru lahir, gunakan botol dengan kapasitas kecil.

• Pastikan memilih dot susu yang sesuai dengan usia dan tahap perkembangan bayi. Ada berbagai jenis aliran untuk dot seperti slow, medium, fast yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bayi.

• Beberapa botol susu memiliki masa pakai tertentu. Pastikan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa dan menggunakan botol dalam rentang waktu yang aman.

Demikianlah penjelasan mengenai apa bedanya botol susu PP dan botol susu PPSU. Semoga informasi di atas bisa membantu Mama menentukan jenis botol susu yang akan digunakan, dan pastikan sesuai dengan kebutuhan si Kecil, ya.