Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Bahaya Jus Buah untuk Anak di Bawah Satu Tahun Menurut Dokter

freepik/teksomolika
freepik/teksomolika

Masa MPASI menjadi waktu yang tepat untuk Mama memperkenalkan berbagai jenis makanan dan minuman dengan beragam warna, tekstur, dan rasa pada bayi. Meski begitu, tidak semua makanan atau minuman bisa Mama berikan pada bayi, terutama untuk bayi yang berusia di bawah satu tahun.

Jika Mama terpikirkan untuk memberikan jus berbahan dasar buah pada si Kecil, sebaiknya urungkan niat tersebut karena bayi berusia di bawah satu tahun belum diperbolehkan untuk mengonsumsi jus. Mengapa hal tersebut dilarang?

Kali ini, Popmama.com akan menyajikan informasi seputar bahaya jus buah untuk anak di bawah satu tahun menurut dokter.

Bahaya Jus Buah untuk Anak di Bawah Satu Tahun

Pexels/yan krukau
Pexels/yan krukau

dr. Galih Linggar Astu Sp.A melalui unggahan di Instagram pribadinya (@dokter_galih) menyampaikan bahwa pemberian jus untuk anak di bawah usia satu tahun sangat berisiko untuk kesehatannya. Kandungan karbohidrat pada jus buah pun sangat tinggi jika dibandingkan dengan ASI atau susu formula.

American Academy of Pediatrics (AAP) menganjurkan para orangtua untuk tidak memberikan jus buah pada anak berusia di bawah satu tahun karena tidak memiliki manfaat nutrisi apa pun. Terkadang jus buah juga mengandung gula dan kalori yang tinggi serta komposisinya tidak murni dari buah. Bayi hanya disarankan untuk minum susu dan air mineral.

Berikut adalah beberapa bahaya yang ditimbulkan dari pemberian jus untuk anak di bawah satu tahun:

  • Tidak memiliki kandungan nutrisi baik dan meningkatkan risiko kerusakan gigi.
  • Pemanis buatan yang ada pada jus bersifat aditif sehingga memicu kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
  • Kenaikan berat badan secara signifikan dan berujung pada obesitas.
  • Kurangnya serat dalam tubuh serta usus anak yang masih sulit mencerna jus buah yang memicu sembelit.
  • Meningkatkan risiko alergi dan iritasi.
  • Memicu risiko diabetes di usia dini.
  • Konsumsi jus yang berlebih mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan memicu diare.
  • Kalori yang tinggi pada jus membuat anak lebih cepat merasa kenyang sehingga tidak tertarik untuk meminum susu.
  • Tidak memberikan manfaat yang serupa dengan buah utuh.
  • Kandungan gula yang tinggi memicu penyakit seperti tekanan darah yang tinggi, gangguan hati, gula darah tinggi, stroke, dan gangguan kardiovaskular.

Kapan Anak Bisa Minum Jus?

freepik
freepik

Para orangtua bisa memberikan jus ketika anak mereka sudah menginjak usia satu tahun ke atas,tapi jusnya harus terbuat dari buah murni tanpa campuran gula atau bahan kimia lainnya. Takaran per konsumsinya pun dibatasi.

Pada anak berusia 1 – 3 tahun, konsumsi per harinya sebanyak 118 ml. Untuk anak berusia 4 – 6 tahun, batasan sajian per hari adalah 118 – 177 ml. Dan untuk anak usia 6 tahun ke atas sebaiknya diberikan sebanyak 240 – 360 ml/hari.

Mama sebaiknya membatasi atau menghindari penggunaan botol dan dot pada anak yang mengonsumsi jus agar mengurangi risiko kerusakan gigi sebagai akibat dari paparan karbohidrat yang berlebihan.

Dampak Konsumsi Gula Berlebih pada Anak

pixabay/maxmann
pixabay/maxmann

Larangan pemberian jus pada anak di bawah usia satu tahun serta pembatasan takaran per hari pada anak di atasnya berguna untuk membatasi jumlah gula yang masuk ke dalam tubuh mereka. Kelebihan gula pada anak memberikan dampak yang tak bisa dianggap remeh.

Melansir Cleveland Clinic, anak berusia di bawah dua tahun seharusnya tidak perlu mengonsumsi gula sama sekali. Sedangkan untuk anak berusia 2 – 18 tahun, takaran gula per hari adalah kurang dari 25 gram atau sekitar enam sendok teh.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menghindari masalah kesehatan yang berawal dari konsumsi gula berlebih, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes tipe dua, serta masalah pada kardiovaskular.

Risiko lainnya terkait dengan gangguan kesehatan akibat konsumi gula berlebih pada anak yaitu sistem imunitas yang menurun karena jumlah bakteri baik dan buruk yang tidak seimbang di dalam tubuh. Tidak menutup kemungkinan bahwa si Kecil akan mengalami reaksi alergi gula yang ditandai dengan gejala serupa demam.

Anak yang terbiasa mengonsumsi gula dalam jumlah yang banyak akan mengalami kecanduan karena otak mereka memerintah untuk memakan lebih banyak makanan manis. Selain itu, mereka juga cenderung sulit fokus bahkan mengganggu kemampuannya dalam belajar dan mengingat akibat fruktosa yang terlalu tinggi.

Itulah informasi mengenai bahaya jus buah untuk anak di bawah satu tahun menurut dokter. Bayi berusia kurang dari setahun sebaiknya tidak diberikan asupan gula dalam jumlah yang banyak karena menyebabkan berbagai masalah kesahatan jangka panjang.

Baca juga:

Share
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

7 Foto Benjamin Anak Ketiga Kimmy Jayanti dalam Berbagai Ekspresi

18 Des 2025, 17:47 WIBBaby