Perhatikan 5 Hal Ini Saat Menggunakan Tisu Basah Pada Bayi

Jika terlalu sering ternyata ada efek sampingnya, Ma

8 April 2019

Perhatikan 5 Hal Ini Saat Menggunakan Tisu Basah Bayi
momlovesbest.com

Tisu basah bisa digunakan tapi jangan terlalu sering. Jangan lupa juga untuk melihat komposisi tisu basah yang akan dipilih.

Tisu basah merupakan benda yang tak bisa ketinggalan bagi banyak orang, terutama para orangtua yang masih memiliki bayi. Selain bisa membersihkan dalam sekejap, tisu basah juga bisa membuat segalanya lebih praktis. 

Nyatanya, penggunaan tisu basah tetap harus ada aturannya. Karena ada efek samping yang bisa berbahaya bagi anak jika menggunakannya terus menerus. Disusun Popmama.com, inilah 5 hal yang harus diperhatikan saat menggunakan tisu basah pada bayi.

1. Lihat komposisinya

1. Lihat komposisinya
whattoexpect.com

Banyak efek samping yang bisa timbul saat menggunakan tisu basah pada bayi. Tak lain dan tak bukan adalah karena komposisinya yang tidak ramah kulit bayi. Dahulu, beberapa tisu basah bahkan mengandung paraben dan formalin. 

Namun setelah dilarang, kini beberapa produsen tisu basah beralih jadi menggunakan jenis pengawet lain yaitu methylisothiazolinone (MI).

Menurut sebuah penelitian di Pediatrics, setidaknya 50 persen dari aneka tisu basah yang beredar di pasaran mengandung pengawet.  Inilah yang membuat kulit bayi iritasi.

Oleh karena itu, Ma, cermatlah saat memilih tisu basah. Sempatkan untuk membaca komposisi dari tisu basah tersebut. Usahakan yang memilih yang paling sedikit penggunaan bahan kimia ya. 

Editors' Pick

2. Gunakan sesuai keperluan

2. Gunakan sesuai keperluan
Pexels/Singkham

Setiap tisu basah memiliki kegunaannya masing-masing. Jangan sampai salah ya, Ma. Meski banyak jenisnya di pasaran, namun harus pilih yang cocok untuk bayi. 

Tak sampai di situ saja, setelah itu, pilih juga yang sesuai keperluan. Jika untuk ganti popok, jangan gunakan yang untuk mengelap tangan dan mulut. Begitu juga sebaliknya. 

Karena jika tidak, bisa berbahaya untuk si Kecil. Karena kandungan yang untuk ganti popok tentu berbeda dengan yang untuk mulut dan tangan bayi.

3. Jangan gunakan secara rutin

3. Jangan gunakan secara rutin
Freepik

Usahakan untuk tidak terbiasa menggunakan tisu basah. Karena pada dasarnya, tisu basah sangat menolong di saat-saat tertentu saja. Misalnya saat sedang keluar atau traveling. 

Jika si Kecil buang air di tengah jalan, tentu akan sulit membilasnya dengan air dan sabun. Maka tisu basah bisa jadi alternatif penyelematnya. Begitu juga jika sedang makan di jalan, maka menyeka mereka bisa dengan mudah menggunakan tisu basah.

Beda halnya jika di rumah. Usahakan untuk membilas mereka dengan air bersih yang mengalir. Karena penggunaan berlebihan bisa menyebabkan efek samping yang bisa berbahaya untuk bayi.

4. Tutup tisu basah dengan rapat

4. Tutup tisu basah rapat
naturalnews.com

Jika memungkinkan, pilihlah tutup tisu basah yang kuat dan rapat. Karena, kuman cenderung lebih cepat berkembang biak di daerah yang lembab. Oleh karena penting sekali untuk mencari tutup tisu yang aman. 

Karena jika tidak, bayangkan berapa banyak bakteri yang sudah masuk dan berkembang di hamparan tisu basah yang belum dipakai. Mengerikan, Ma. 

5. Tidak cocok untuk bayi berkulit sensitif

5. Tidak cocok bayi berkulit sensitif
freepik/@freepik

Tisu basah memang menolong sekali. Namun tidak semua bayi cocok menggunakan tisu basah. Beberapa bayi yang memiliki kulit sensitif sebaiknya tidak menggunakan tisu basah. Karena banyak kandungannya yang bisa membuat mereka alergi dan ruam. 

Jikalau begitu terpaksa, pilihlah jenis tisu bayi yang khusus untuk kulit sensitif. Karena jenis tersebut biasanya tidak mengandung pengawet yang berbahaya untuk kulit si Kecil. 

Pada intinya, menggunakan tisu basah boleh saja, namun lihat lagi keperluannya ya, Ma. Karena lebih baik mencegah dibanding mengobati. Tentu tak tega ya, Ma jika melihat si Kecil alergi?

Baca juga:

The Latest