Sebelum Dibuang, Perhatikan 7 Hal Ini jika Susu Formula Menggumpal

Susu formula bubuk kerap menjadi andalan bagi para orangtua yang memiliki bayi. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan si Kecil.
Namun, ada kalanya para orangtua menemukan susu formula menggumpal setelah beberapa minggu dibuka kemasannya. Lantas, apa yang harus dilakukan jika susu formula bayi menggumpal? Apakah masih layak untuk dikonsumsi?
Melansir dari berbagai sumber, di bawah ini Popmama.com telah merangkum soal hal yang harus diperhatikan jika susu formula menggumpal.
Susu Formula Menggumpal, Apakah Aman Dikonsumsi Bayi?

Susu formula yang menggumpal menandakan bahwa susu telah mengalami proses oksidasi, sehingga merubah bentuknya.
Terjadinya proses penguraian pada susu kemungkinan besar akibat kemasan susu yang sering dibuka-tutup, sehingga menyebabkan susu terkontaminasi dengan air, minyak, dan udara di sekitarnya.
Susu formula yang telah menggumpal di dalam kemasan sebaiknya tidak dikonsumsi bayi dan bahkan dibuang. Meski perubahan gizinya tidak terlalu signifikan, namun kita tidak tahu udara yang menyebabkan penggumpalan susu telah membawa bakteri apa.
Ditakutkan, bakteri tersebut bisa berdampak buruk pada kesehatan bayi. Selain perubahan bentuk, susu formula yang sudah berubah warna dan bau sebaiknya perlu dihindari dan diganti menjadi susu baru.
Apa yang Harus Dilakukan saat Susu Formula Menggumpal usai Beberapa Hari Kemasannya Dibuka?

Susu formula yang menggumpal setelah beberapa hari kemasan dibuka bisa menjadi tanda adanya masalah dalam penyimpanan atau kualitas susu.
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan:
1. Periksa Kemasan dan Tanggal Kedaluwarsa
Pastikan kemasan susu formula masih dalam masa kedaluwarsa. Susu yang telah kedaluwarsa lebih rentan mengalami perubahan tekstur, rasa, atau kandungan gizi. Periksa pula apakah kemasan dalam kondisi baik, tanpa sobek atau bocor, yang dapat menyebabkan paparan udara maupun kelembapan.
2. Amati Gumpalan dan Tekstur
Jika gumpalan kecil dan tidak terlalu banyak, mungkin hanya karena kelembapan udara. Di sisi lain, jika gumpalan besar atau terasa basah, susu formula kemungkinan telah terkontaminasi oleh kelembapan atau cairan, sehingga dapat memicu pertumbuhan jamur atau bakteri.
3. Cium Aromanya dan Cicipi Sedikit
Bau tidak sedap atau rasa aneh pada susu formula menandakan bahwa susu tersebut tidak lagi layak dikonsumsi. Hindari memberikan susu tersebut pada bayi jika Mama mencurigai adanya perubahan kualitas.
4. Perhatikan Cara Penyimpanan
- Hindari paparan udara: Pastikan kemasan ditutup rapat setelah digunakan.
- Jauhkan dari kelembapan: Simpan susu formula di tempat kering dengan suhu ruangan yang stabil, tidak lembap, dan tidak terkena sinar matahari langsung.
- Gunakan wadah kedap udara: Jika kemasan aslinya sulit ditutup rapat, pindahkan ke wadah kedap udara yang bersih dan kering.
5. Jangan Diayak untuk Menghilangkan Gumpalan
Mengayak atau menghancurkan gumpalan tidak menjamin susu aman untuk dikonsumsi. Gumpalan bisa menjadi tanda bahwa kualitas susu telah menurun.
6. Bersihkan Peralatan dengan Benar
Pastikan sendok takar dan peralatan lain yang digunakan dalam proses penyiapan susu formula selalu kering dan bersih. Kelembapan dari sendok yang basah dapat masuk ke dalam kemasan dan menyebabkan susu menggumpal.
7. Ganti dengan Susu Baru
Untuk mencegah risiko kesehatan, buang susu formula yang menggumpal dan beli kemasan baru. Pastikan memilih ukuran kemasan yang sesuai dengan kebutuhan bayi agar tidak menyisakan susu terlalu lama.
Tips Mencegah agar Susu Formula Tidak Menggumpal usai Dibuka

Terdapat beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk menghindari susu formula bayi menggumpal usai dibuka.
Berikut beberapa tips untuk mencegah agar susu formula tidak menggumpal setelah dibuka:
- Pilih Ukuran Kemasan yang Sesuai: Semakin kecil kemasan, semakin cepat habis, sehingga meminimalkan risiko paparan udara atau kelembapan. Intinya adalah pilih ukuran yang sesuai dengan kebutuhan harian bayi Anda.
- Simpan di Tempat yang Kering dan Sejuk: Simpan susu formula di tempat kering, jauh dari dapur, kamar mandi, atau sumber air lainnya. Idealnya, suhu penyimpanan adalah 25°C atau lebih rendah. Hindari meletakkannya di dekat jendela yang terkena sinar matahari langsung atau di atas kulkas yang cenderung hangat.
- Gunakan Wadah Kedap Udara: Setelah membuka kemasan, pindahkan susu formula ke wadah kedap udara yang bersih dan kering. Penggunaan wadah kedap udara dapat mencegah masuknya kelembapan, debu, dan serangga kecil.
- Selalu Tutup Kemasan dengan Rapat: Jika tidak menggunakan wadah tambahan, pastikan kemasan asli ditutup rapat setiap selesai digunakan. Hindari membiarkan kemasan terbuka terlalu lama setelah mengambil susu.
- Gunakan Sendok Takar yang Kering: Jangan gunakan sendok takar yang basah atau lembap, karena kelembapan dari sendok dapat menyebabkan susu menggumpal. Jika sendok takar basah, keringkan terlebih dahulu dengan kain bersih atau tisu sebelum digunakan.
- Hindari Menyimpan di Kulkas: Suhu dingin kulkas dapat menyebabkan kondensasi (uap air yang berubah menjadi tetesan air) di dalam kemasan, berujung mempercepat penggumpalan susu formula. Sebaiknya simpan di rak atau lemari kering dengan suhu ruangan.
- Jangan Mencampur Susu Lama dengan Baru: Jika Mama membeli kemasan baru, jangan mencampurkannya dengan sisa susu formula dari kemasan lama. Campuran ini bisa mengubah kualitas susu dan meningkatkan risiko menggumpal.
- Perhatikan Waktu Konsumsi: Setelah kemasan dibuka, gunakan susu formula sesuai anjuran produsen, biasanya dalam waktu satu bulan saja. Tulis tanggal pembukaan pada kemasan sebagai pengingat kapan harus dihabiskan.
Itu tadi soal hal yang harus diperhatikan jika susu formula menggumpal. Apakah Mama pernah punya pengalaman yang sama?