Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Kaya Zat Besi, Kapan Bayi Boleh Mengonsumsi Bakso?

Unsplash/aliet kitchen
Unsplash/aliet kitchen

Bakso adalah makanan berbentuk bola kecil bertekstur lembut yang terbuat dari daging cincang. Terkadang, bakso juga mengandung bahan-bahan lain seperti telur, keju, dan sayuran.

Karena daging adalah bahan utama bakso, bayi bisa mendapatkan nutrisi penting, seperti protein dan zat besi heme dari konsumsi bakso.

Selain itu, bakso mudah dipegang, jadi cocok untuk bayi yang sedang dalam tahap belajar makan mandiri.

Namun kapan bayi boleh mengonsumsi bakso? Ikuti ulasan tips pemberian bakso yang aman berikut ini, Ma.

Kapan Bayi Boleh Mengonsumsi Bakso?

Pexels/MART PRODUCTION
Pexels/MART PRODUCTION

Dr. David Shafran, seorang dokter anak di Klinik Cleveland dan kepala Pediatrik di K Health, mengatakan, "Bakso, meskipun lunak jika dimasak dengan baik, pada awalnya dapat menimbulkan bahaya tersedak dan tidak boleh diperkenalkan sampai keterampilan mengunyah yang lebih baik telah berkembang."

Bakso sebaiknya diberikan ketika bayi berusia sembilan bulan. Pastikan untuk memotong bakso menjadi potongan-potongan yang lebih kecil.

Namun, konsultasikan dengan dokter anak jika Mama ingin memberi makan bakso kepada bayi sebelum usia sembilan bulan. Setelah disetujui oleh dokter anak, Mama dapat menyajikan bakso terlebih dahulu dalam bentuk pure atau tumbuk.

Kemudian, saat bayi tumbuh dan mulai dapat memegang dan memakan makanannya sendiri, Mama dapat memberi mereka makan bakso utuh. Saat menyajikan bakso untuk bayi, hindari menggunakan daging yang diawetkan (daging deli) karena memiliki kandungan lemak, natrium, dan nitrat yang tinggi.

Selain itu, jika tidak dimasak dengan baik, daging ini meningkatkan risiko infeksi listeria (listeriosis). Karena itu, hindari memberi makan daging olahan untuk bayi.

Kandungan Nutrisi pada Bakso

Freepik
Freepik

Berdasarkan jenis daging dan bumbunya, ada berbagai jenis bakso. Daging sapi, sapi muda, domba, ayam, kambing, kalkun, dan ikan adalah beberapa daging yang bisa Mama gunakan untuk membuat bakso.

Meskipun jenis bakso yang berbeda akan memiliki profil nutrisi yang sedikit berbeda, rata-rata bakso merupakan sumber protein yang baik, zat besi heme, vitamin B3, B6, B9, B12, dan mineral penting, seperti seng dan selenium.

Manfaat Bakso untuk Bayi

Freepik/Jcomp
Freepik/Jcomp

Berikut adalah beberapa manfaat penting yang mungkin didapat bayi dari asupan daging:

  • Mengandung protein tanpa lemak: Daging adalah sumber protein berkualitas tinggi yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi. Selain itu, protein hewani lebih banyak tersedia secara hayati, artinya bayi bisa mendapatkan lebih banyak protein yang dapat diserap.
  • Sumber vitamin B: Daging dapat menawarkan beberapa vitamin B, seperti vitamin B1, B2, B3, B6, B9, dan B12, untuk bayi. Vitamin ini memainkan peran penting dalam beberapa proses fisiologis yang memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
  • Memberikan nutrisi penting: Besi heme, seng, selenium, dan kalsium adalah nutrisi penting yang dapat ditambahkan daging ke dalam diet penyapihan bayi. Ini membantu tubuh bayi dalam berbagai fungsi, seperti fungsi sistem kekebalan, perkembangan kognitif yang tepat, dan pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan.

Tips Membuat Bakso untuk Bayi

Freepik/freepik
Freepik/freepik

Sebelum memberikan bakso untuk bayi, simak dulu tips mempersiapkannya, Ma:

  • Pastikan daging matang dan empuk

Penting untuk membuat bakso yang mudah ditelan untuk bayi. Jika bakso kurang matang, teksturnya akan keras sehingga menyulitkan bayi untuk menelan, sehingga meningkatkan risiko tersedak. Selain itu, akan meningkatkan kemungkinan infeksi bakteri, virus, atau parasit.

Jika ada bagian daging yang keras di dalam bakso, keluarkan sebelum makan untuk meminimalkan risiko tersedak.

  • Campur daging dengan sayuran dan rempah-rempah

Ini meningkatkan kepadatan nutrisi bakso. Mama juga bisa memberi tekstur pada bakso dengan remah roti. Tambahkan beberapa bahan ke dalam bakso hanya ketika bayi sudah nyaman mengonsumsi bakso dengan bahan tunggal.

  • Jaga agar ukuran porsi tetap kecil

Bakso kecil mudah dipegang dan dimakan. Namun, meski dengan bakso kecil, Mama perlu berhati-hati dengan ukurannya. Perkenalkan bakso cincang atau cincang halus kepada bayi untuk meminimalkan risiko tersedak.

Saat bayi tumbuh, Mama dapat secara bertahap mengubah ukuran porsi bakso sesuai usia.

Cara Aman Memberikan Bakso untuk Bayi

Pixabay/tookapic
Pixabay/tookapic

Perhatikan tindakan pencegahan berikut untuk memastikan konsumsi bakso yang aman oleh bayi:

  • Konsultasikan dengan dokter, terutama jika Mama tidak yakin dengan perkembangan keterampilan motorik-oral bayi.
  • Siapkan bakso di rumah. Ini penting karena sebagian besar bakso yang dibeli di toko biasanya mengandung natrium tinggi dan mungkin mengandung zat tambahan, seperti pengawet, yang memengaruhi kesehatan bayi.
  • Cuci tangan dengan air hangat dan sabun sebelum dan sesudah memegang daging mentah. Ini adalah langkah penting untuk menghindari kontaminasi mikroba. Bayi di bawah usia lima tahun rentan terhadap penyakit bawaan makanan karena sistem kekebalan mereka yang belum berkembang.
  • Pertama, siapkan bakso dengan bahan tunggal. Misalnya, Mama bisa mulai dengan daging giling, seperti bakso sapi atau ayam. Kemudian, setelah bayi dapat mencerna bakso dengan nyaman, tambahkan lebih banyak bahan, seperti sayuran dan remah roti.
  • Amati apakah ada reaksi alergi. Tunggu selama 3 hari sebelum Mama memberikan makanan baru yang lainnya.
  • Beri makan sejumlah kecil sekitar satu hingga dua sendok teh bakso tumbuk di awal. Kemudian, secara bertahap tingkatkan jumlahnya menjadi satu atau dua sendok makan setelah bayi terlihat nyaman mencerna bakso.
  • Hentikan pemberian makan jika bayi terlihat tidak nyaman setelah menelan bakso. Perkenalkan kembali di kemudian hari dan pantau reaksi bayi. Jika bayi masih menunjukkan ketidaknyamanan, kepekaan, atau intoleransi terhadap bakso, segera hentikan pemberian bakso dan konsultasikan dengan dokter.
  • Jangan pernah meninggalkan bayi tanpa pengawasan saat mereka makan sendiri. Sangat penting untuk mengurangi risiko tersedak, yang mungkin terjadi saat bayi pertama kali makan bakso, terutama bakso yang agak tebal.
  • Jangan pernah menyimpan bakso yang tidak habis dimakan oleh bayi. Ini penting karena bakteri dari mulut bayi dapat berpindah ke bakso dan memengaruhi keamanannya. Namun, Mama bisa menyimpan sisa bakso utuh pada suhu yang sesuai.

Nah, itu informasi mengenai pemberian bakso untuk MPASI bayi. Apakah Mama pernah memberikan bakso untuk si Kecil?

Share
Topics
Editorial Team
Rianti Fajar Ningsih
EditorRianti Fajar Ningsih
Follow Us

Latest in Baby

See More

Pertumbuhan Gigi Bayi yang Tidak Normal, Ketahui Faktor Penyebabnya!

15 Des 2025, 11:26 WIBBaby