Dongeng untuk Bayi: Kisah Ulat yang Sangat Lapar

Yuk, bacakan si Kecil dongeng untuk menanamkan kebiasaan gemar membaca!

3 Maret 2024

Dongeng Bayi Kisah Ulat Sangat Lapar
Popmama.com/Aristika Medinasari

Membacakan dongeng adalah salah satu kegiatan positif yang bisa Mama lakukan untuk menghabiskan waktu bersama si Kecil. Selain memperkuat bonding antara orangtua dan bayi, membacakan dongeng juga memainkan peran penting dalam pengembangan bahasa, imajinasi, dan keterampilan kognitif bayi.

Karena usianya masih terlalu dini untuk bisa membaca, si Kecil mungkin hanya fokus untuk melihat gambar dan mendengar suara Mama. Namun, tidak ada salahnya untuk menjadikan ini kegiatan rutin agar tumbuh rasa gemar membaca pada si Kecil. 

Ada banyak sekali pilihan dongeng ringan yang bisa dibacakan untuk bayi, salah satunya adalah cerita Ulat yang Sangat Lapar. 

Berikut Popmama.com telah merangkum dongeng Ulat yang Sangat Lapar, yang bisa Mama bacakan pada si Kecil.

1. Di bawah sinar matahari, terdapat telur yang menetas di atas daun

Pada suatu malam di bawah sinar bulan yang terang, terlihat sebutir telur yang hinggap di atas daun. Telur tersebut tampak berwarna putih dan berukuran sangat kecil. 

Saat pagi yang cerah telah tiba, telur tersebut menetas di bawah hangatnya sinar matahari. Dengan perlahan, keluarlah seekor ulat kecil berwarna hijau dari telur tersebut.

2. Ulat merasa sangat lapar dan mulai mencari makanan

2. Ulat merasa sangat lapar mulai mencari makanan
Popmama.com/Aristika Medinasari

Setelah menetas dari telurnya, sang ulat merasa sangat lapar. Ulat pun berjalan untuk mencari makanan yang bisa dilahapnya. 

Pada hari Senin, ulat memakan sebuah apel. Di hari Selasa, ulat menemukan dua buah pir dan langsung melahapnya.

Tiba di hari Rabu, ulat memakan tiga buah plum. Pada hari berikutnya, yaitu hari Kamis, ulat melahap empat buah stroberi yang sangat lezat.

Editors' Pick

3. Makan berlebihan membuat ulat sakit perut

3. Makan berlebihan membuat ulat sakit perut
Popmama.com/Aristika Medinasari

Di hari Jumat, ulat kembali berjalan untuk mencari makanan, hingga ia menemukan lima buah jeruk. Setelah menghabiskan kelima jeruk tersebut, tetap saja ia tidak bisa memuaskan rasa laparnya. 

Tibalah hari Sabtu, di mana ulat kembali berjalan mencari makanan yang bisa dilahapnya. Kali ini, ulat menemukan banyak sekali makanan, mulai dari kue cokelat, es krim, acar, keju, sosis, lolipop, kue pai, cupcake, hingga semangka.

Karena makan sembarangan dan berlebihan, di malam hari ulat merasakan sakit perut.

4. Keesokan harinya ulat makan daun yang membuatnya tak lagi lapar

4. Keesokan hari ulat makan daun membuat tak lagi lapar
Popmama.com/Aristika Medinasari

Keesokan paginya, ulat merasa tidak ada makanan lain yang dirasa cukup baginya. Ia pun memilih satu daun hijau yang bagus dan memakannya. 

Setelah memakan daun hijau tersebut, ulat justru merasa jauh lebih baik dan tidak lapar lagi. Selain itu, ia bukan lagi ulat kecil, melainkan tumbuh menjadi ulat yang gemuk dan sehat.

5. Ulat berubah menjadi kupu-kupu yang cantik

5. Ulat berubah menjadi kupu-kupu cantik
Popmama.com/Aristika Medinasari

Setelah tak lagi merasa lapar, ulat membangun sebuah rumah kecil di sekeliling tubuhnya, yang disebut kepompong. Setelah itu, ulat pun tinggal di dalamnya selama lebih dari dua minggu. 

Setelah dua minggu, ulat itu merobek kepompongnya sedikit demi sedikit agar bisa keluar. Ternyata, setelah cukup lama tinggal di dalam kepompong, ulat keluar sebagai kupu-kupu yang cantik. 

Makna dari Dongeng Ulat yang Sangat Lapar

Makna dari Dongeng Ulat Sangat Lapar
Popmama.com/Aristika Medinasari

Dongeng Ulat yang Sangat Lapar merupakan salah satu cerita anak populer yang ditulis oleh Eric Carle. Selain memiliki jalan cerita yang menarik, dongeng ini juga memiliki pesan moral yang baik untuk si Kecil. 

Dari cerita ini, si Kecil akan mengenal konsep perasaan lapar dan kenyang. Cerita ini juga bisa mengajarkan si Kecil bahwa makan berlebihan dan terlalu banyak mengonsumsi makanan tidak sehat bisa menimbulkan penyakit.

Selain itu, cerita ini juga bisa mendukung perkembangan bahasa bayi karena banyak kosakata baru, seperti nama makanan, nama hari, hingga angka. 

Itulah tadi rangkuman mengenai dongeng Ulat yang Sangat Lapar. Yuk, bacakan dongeng lainnya untuk si Kecil, Ma!

Baca juga:

The Latest