“Saya selalu mengingatkan pada pasien kalau kulit kering itu seperti ada sela-selanya, makanya harus dilembapkan dan disitu pentingnya pelembap” jelas dr. Dina pada video, seperti yang dikutip Popmama.com, Senin (08/12/2025).
Lotion yang Aman untuk Anak Dermatitis Atopik Menurut Dokter

- Hindari lotion yang mengandung pewangi.
- Hindari lotion yang mengandung antiseptik.
- Pastikan lotion tidak mengandung bahan yang jadi alergen anak.
Merawat kulit anak dengan dermatitis atopik memang membutuhkan perhatian khusus. Kondisi kulit yang mudah kering, sensitif, dan rentan mengalami iritasi membuat Mama perlu ekstra selektif dalam memilih lotion yang aman digunakan sehari-hari.
Belum lagi, banyaknya produk berlabel hypoallergenic atau suitable for sensitive skin seringkali membuat Mama bingung menentukan mana yang benar-benar aman untuk si Kecil. Padahal, menurut para ahli, ada komponen tertentu yang tetap harus dihindari agar kulit anak tidak mengalami reaksi alergi tambahan.
Untungnya, ada penjelasan mengenai hal ini dari dr. Dina Muktiarti, Sp.A Subsp AI, Ketua UPAI (Alergi Imunologi) Ikatan Dokter Anak Indonesia, dalam salah satu unggahan edukatif yang dibagikan oleh dr. Kanya Ayu, seorang dokter anak melalui akun Instagram-nya, @momdoc.id.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penjelasannya, yuk simak rangkuman Popmama.com tentang lotion yang aman untuk anak dermatitis atopik menurut dokter.
1. Lotion yang bebas dari pewangi

Produk dengan tambahan pewangi menjadi hal pertama yang perlu Mama hindari ketika memilih lotion untuk anak dengan dermatitis atopik. Meskipun kemasan sering mencantumkan label hypoallergenic, banyak produk yang tetap menambahkan mild perfume yang bisa memicu reaksi pada kulit sensitif.
Pewangi, bahkan dalam jumlah sedikit, berpotensi mengiritasi kulit yang sudah mengalami inflamasi atau kekeringan ekstrem. Anak dengan dermatitis atopik biasanya memiliki skin barrier yang lebih lemah, sehingga bahan-bahan seperti fragrance lebih mudah menembus dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Karena itu, Mama sebaiknya membaca label dengan teliti dan memilih lotion yang benar-benar bebas pewangi. Semakin sederhana komposisi bahan yang digunakan, semakin kecil kemungkinan kulit anak mengalami reaksi alergi.
2. Lotion yang tidak mengandung antiseptik

Banyak produk lotion atau pelembap yang menambahkan antiseptik dengan alasan menjaga kebersihan kulit. Namun ternyata, untuk anak dengan dermatitis atopik, kandungan ini justru dapat memperburuk kondisi kulit.
Antiseptik seperti triclosan atau chlorhexidine cenderung membuat kulit semakin kering. Pada kulit atopik yang memang sudah kekurangan kelembapan, efek ini bisa menimbulkan rasa perih dan memperparah kemerahan.
dr. Dina menekankan bahwa pelembap seharusnya membantu memperkuat skin barrier, bukan membuat kulit semakin kering. Karena itu, lotion dengan kandungan antiseptik sebaiknya dihindari kecuali direkomendasikan langsung oleh dokter.
3. Pastikan lotion tidak mengandung bahan yang jadi alergen anak

Setiap anak memiliki riwayat alergi yang berbeda-beda. Selain alergi makanan, paparan alergen melalui kulit juga bisa menimbulkan reaksi. Karena itu, Mama perlu memperhatikan apakah lotion mengandung bahan yang berpotensi memicu alergi pada anak.
Misalnya, jika anak sensitif terhadap protein susu, Mama perlu memastikan pelembap tidak mengandung turunan susu. Begitu juga dengan bahan-bahan lain seperti kacang, kedelai, atau pewangi botani tertentu yang sering menjadi pemicu alergi.
Pemeriksaan komposisi sebelum membeli menjadi langkah penting agar lotion aman digunakan setiap hari. Kulit atopik sangat mudah bereaksi, sehingga sekecil apa pun kandungan alergen dapat mempengaruhi kesehatan kulit si Kecil.
4. Pentingnya lotion pelembap bagi kulit bayi

Salah satu kunci utama merawat bayi dengan dermatitis atopik adalah menjaga kelembapan kulitnya. dr. Dina menjelaskan bahwa kulit anak dengan dermatitis atopik cenderung sangat kering sehingga perlu pelembap yang tepat dan rutin digunakan.
Pelembap yang digunakan secara konsisten dapat membantu memperbaiki skin barrier sehingga kulit lebih tahan terhadap iritasi. Banyak orangtua memakai lotion terlalu sedikit karena harganya mahal atau takut cepat habis, padahal penggunaan yang tepat jauh lebih penting.
5. Gunakan lotion pelembap dengan cara yang benar

dr. Dina menyampaikan bahwa banyak orangtua sering merasa sayang ketika menggunakan pelembap untuk anak dengan dermatitis atopik. Harga produk yang cenderung mahal membuat sebagian orangtua hanya mengoleskannya sedikit atau hanya pada bagian kulit yang tampak bermasalah saja.
Padahal, efektivitas pelembap sangat bergantung pada cara pemakaiannya. Jika digunakan terlalu sedikit atau tidak sesuai aturan, manfaatnya tidak akan maksimal untuk memperbaiki skin barrier si Kecil.
Agar pelembap bekerja optimal, berikut aturan pemakaian yang disarankan dokter:
- Oleskan minimal 2 kali sehari agar kelembapan kulit bayi tetap terjaga sepanjang hari.
- Gunakan pelembap dalam waktu 3 menit setelah si Kecil mandi, saat kulitnya masih lembap sehingga produk dapat terserap lebih baik.
- Oleskan ke seluruh tubuh, bukan hanya pada bagian yang kering atau merah, karena anak dengan dermatitis atopik umumnya memiliki kulit kering secara menyeluruh.
- Re-apply pelembap setiap 3-4 jam saat kulit bayi terasa kering kembali. Hal ini bisa membantu menjaga kelembapan kulitnya tetap stabil.
Itulah penjelasan selengkapnya tentang lotion yang aman untuk anak dermatitis atopik menurut dokter.
Mama sendiri pernah bingung memilih lotion untuk si Kecil? Atau punya rekomendasi produk yang cocok di kulit anak? Yuk, share pengalaman Mama!


















