Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Zucchini, Si Terong Italia yang Kaya Manfaat untuk MPASI Bayi

Pexels/ Andrea Piacquadio
Pexels/ Andrea Piacquadio

Banyak orang mengira zucchini adalah timun jepang, namun keduanya berbeda ya, Ma. Zucchini adalah sayur dari spesies Cucurbita Pepo, sering disebut juga dengan terong italia. Sedangkan timun jepang dikenal juga dengan sebutan kyuri, memiliki tekstur yang sedikit berbeda.

Karena memiliki rasa manis, zucchini lebih sering dimasak. Sayuran ini juga cocok untuk dijadikan makanan pendamping ASI untuk si Kecil.

Namun sebelum Mama memberikannya kepada bayi, ketahui dulu manfaat zucchini untuk bayi. Popmama.com mengulasnya khusus untuk Mama pada artikel berikut ini.

Kandungan Nutrisi Zucchini

Unsplash/Louis Hansel
Unsplash/Louis Hansel

Dalam setiap 100 gram zucchini terkandung:

  • Kalori (kcal) 16
  • Jumlah Lemak 0.3 g
  • Lemak jenuh 0.1 g
  • Lemak tak jenuh ganda 0.1 g
  • Lemak tak jenuh tunggal 0 g
  • Lemak trans 0 g
  • Kolesterol 0 mg
  • Natrium 8 mg
  • Kalium 261 mg
  • Jumlah Karbohidrat 3.1 g
  • Serat pangan 1 g
  • Gula 2.5 g
  • Protein 1.2 g
  • Vitamin A 200 IU
  • Kalsium 16 mg
  • Vitamin D 0 IU
  • Vitamin B12 0 µg
  • Vitamin C 17.9 mg
  • Zat besi 0.4 mg
  • Vitamin B6 0.2 mg
  • Magnesium 18 mg

Apa saja manfaat zucchini untuk bayi ya?

1. Mendukung kesehatan tulang dan gigi bayi

Unsplash/yuri tasso
Unsplash/yuri tasso

Dalam masa pertumbuhan, sangat penting memberikan makanan yang mengandung nutrisi yang baik untuk perkembangannya. Zucchini kaya akan kalsium, magnesium, dan fosfor.

Ketiga mineral ini berperan penting dalam mendukung perkembangan dan kesehatan tulang serta gigi bayi, Ma.

Konsumsi secara rutin akan bermanfaat bagi tulang dan gigi si Kecil.

2. Menjaga sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit

Unsplash/Humphrey Muleba
Unsplash/Humphrey Muleba

Zucchini mengandung vitamin C yang dibutuhkan bayi untuk menjaga kekebalan tubuhnya agar tidak mudah sakit.

Jika kebutuhan vitamin C bayi terpenuhi, kekebalan tubuhnya akan melindungi dari infeksi, penyakit, membantu tubuh menyerap zat besi serta penyembuhan luka yang lebih cepat.

3. Menurunkan risiko diabetes

Unsplash/Nathan Dumlao
Unsplash/Nathan Dumlao

Serat tidak larut seperti yang banyak terkandung dalam zucchini dapat secara efektif mencegah diabetes tipe 2. Bagaimana cara kerjanya?

Serat ini dapat menunda penyerapan gula ke dalam darah dan mengurangi risiko sindrom metabolik, keduanya penting untuk mengurangi risiko diabetes, termasuk pada bayi.

4. Meningkatkan kesehatan mata

Pexels/Streetwindy
Pexels/Streetwindy

Jarang diketahui oleh banyak orang, zucchini kaya akan lutein dan zeaxanthin. Kedua jenis antioksidan ini membantu menjaga kesehatan mata.

Vitamin A yang ada pada sayuran ini juga penting untuk perkembangan dan perawatan mata bayi.

5. Menjaga kesehatan jantung

Unsplash/Isaac Quesada
Unsplash/Isaac Quesada

Angka glikemik yang rendah pada zucchini membantu meningkatkan kesehatan jantung.

Sayuran ini rendah lemak, sodium, dan mengandung potassium yang tinggi. Sehingga selain menjaga kesehatan jantung juga menurunkan kadar kolestrol.

6. Mendukung perkembangan otak dan meningkatkan energi

Unsplash/Kate Hliznitsova
Unsplash/Kate Hliznitsova

Zucchini mengandung vitamin B kompleks yang berperan dalam mengurangi rasa lelah dan letih pada tubuh. Sehingga konsumsi zucchini akan membantu bayi untuk meningkatkan energinya.

Vitamin B juga bagus bagi perkembangan otak, terutama ketika bayi dalam masa perkembangan.

7. Melancarkan saluran pencernaan

Unsplash/Gabriel Crismariu
Unsplash/Gabriel Crismariu

Nutrisi dalam zucchini yang memiliki peranan dalam melancarkan saluran pencernaan adalah serat dan air. Zucchini mengandung serat larut dan tidak larut.

Serat tidak larut akan menambah banyaknya sisa makanan di dalam saluran pencernaan (feses) dan membantu mendorong makanan melalui usus. Serat larut dalam zucchini akan memberi makan bakteri baik yang hidup di usus manusia.

Air yang terkandung dalam zucchini juga dapat melancarkan saluran pencernaan.

Apakah Konsumsi Zucchini Memiliki Efek Samping untuk Bayi?

Unsplash/Igor Osinchuk
Unsplash/Igor Osinchuk

Meski jarang terjadi, berikut beberapa efek samping konsumsi zucchini pada bayi:

  • Alergi,
  • keracunan yang menyebabkan mual, muntah, diare hingga kematian,
  • konsumsi zucchini mentah dapat berpotensi risiko kontaminasi bakteri dan parasit yang dapat menyebabkan masalah kesehatan,
  • konsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan kembung yang diakibatkan oleh kandungan selulosa penyebab gas.

Meski biasanya aman, sebaiknya diskusikan dengan dokter mengenai makanan yang boleh dikonsumsi dan cara pengolahannya ya, Ma.

Setelah mengetahui manfaat-manfaat zucchini untuk bayi, coba berikan zucchini untuk si Kecil, yuk. Berikan dalam jumlah bertahap dan jangan lupa amati reaksi alerginya, ya!

Share
Topics
Editorial Team
Rianti Fajar Ningsih
EditorRianti Fajar Ningsih
Follow Us

Latest in Baby

See More

Obat Sirup Bayi yang Sudah Dibuka Tahan Berapa Lama? Ini Aturannya

17 Des 2025, 18:20 WIBBaby