Mana yang Lebih Baik untuk Bayi, Telur Rebus atau Telur Goreng?
Telur mengandung banyak nutrisi baik untuk bayi
7 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Telur adalah salah satu bahan makanan yang sangat baik untuk dikonsumsi bayi yang sedang mengalami pertumbuhan. Sumber protein yang berasal dari hewan ini kaya akan gizi dan nutrisi baik serta mudah diolah.
Bayi berusia 7-12 bulan sudah seharusnya diperkenalkan oleh Makanan Pendamping ASI (MPASI) agar mendapat asupan nutrisi yang lebih beragam dan kompleks, salah satunya telur. Diketahui bahwa telur mengandung banyak manfaat baik yang diperlukan dalam pertumbuhan sang bayi.
Untuk menu MPASI, Mama bisa mengolah telur dengan berbagai cara, seperti digoreng, direbus, atau dicampurkan dengan bahan makanan lainnya. Lalu, mana yang lebih baik untuk bayi, telur rebus atau telur goreng?
BerikutPopmama.comsudah merangkum informasinya dari berbagai sumber, termasuk Dokter Anak, dr. Galih Linggar Astu Sp.A. Disimak, ya, Ma!
Editors' Pick
Mana yang Lebih Baik untuk Bayi, Telur Rebus atau Telur Goreng?
Mengutip informasi dari Instagram dr. Galih Linggar Astu, sebuah studi yang dilakukan oleh Asian Journal of Immunology pada tahun 2023 menunjukkan bahwa telur ayam yang direbus dalam suhu 100C memiliki nutrisi lebih baik dibandingkan dengan telur ayam yang digoreng.
Waktu terbaik untuk menyajikan telur pada bayi adalah ketika mereka mulai memasuki usia enam bulan dalam bentuk yang lebih halus agar mudah dicerna dan menghindari risiko tersedak. Ketika usia anak semakin bertambah dan mulai ditumbuhi gigi, sajikanlah telur dalam tekstur yang lebih kasar.
Cara terbaik untuk memberikan telur pada bayi berusia enam bulan adalah dihaluskan dalam bentuk puree. Memasuki usia tujuh bulan, sajikan telur dalam bentuk puree namun tidak terlalu halus agar bayi mulai mempelajari tentang makanan bertekstur. Mama juga bisa menggabungkannya dengan makanan lain, seperti alpukat.
Pada usia delapan hingga sembilan bulan, berikan telur dalam bentuk gumpalan atau potongan yang lebih padat seperti telur orak-arik atau telur rebus yang dihaluskan secara kasar dengan garpu. Mama juga bisa mengkreasikan telur sebagai menu MPASI agar bayi tidak merasa bosan.
Satu butir telur mampu memenuhi kebutuhan protein harian sang bayi. Selain itu, telur sangat padat nutrisi dan mudah untuk diolah. Mama bisa memberikan telur pada anak kapanpun dalam porsi yang pas sesuai kebutuhan bayi.
Nutrisi pada Telur yang Baik untuk Bayi
Jika Mama sering mengalami kebingungan untuk memberi menu makanan si Kecil, telur menjadi pilihan yang tepat. Diketahui bahwa telur adalah salah satu makanan padat nutrisi yang sangat baik untuk bayi karena mengandung protein tinggi serta vitamin dan mineral yang berguna untuk pertumbuhan anak.
Protein bertugas dalam mengoptimalkan pembentukan jaringan otot, kulit, organ, dan enzim dalam tubuh. Kolin dan Omega-3 yang terkandung pada telur berperan dalam perkembangan otak, saraf, dan fungsi memori yang kuat serta sehat.
Bayi berusia 7-12 bulan sedang berada di masa emas pertumbuhan dan akan sangat aktif bergerak. Telur menjadi makanan yang tepat untuk mereka karena mengandung sumber lemak yang baik dan bisa menambah energi yang dibutuhkan bayi.
Pembentukan tulang dan gigi serta sistem kekebalan tubuh yang kuat pada bayi dapat dibentuk melalui vitamin D dan kalsium. Zat lutein, zeaksantin, serta vitamin A sangat baik untuk meningkatkan kesehatan mata sang bayi. Asam folat atau vitamin B9 mendukung pertumbuhan sel baru dan produksi DNA.
Zat besi dan vitamin B12 berfungsi untuk memproduksi sel darah merah. Bayi yang mendapatkan cukup zat besi cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik. Selenium sebagai antioksidan melindung sel-sel dalam tubuh bayi dari kerusakan serta memperkuat imunitas.