Humidifier
Perbedaan Dehumidifier dan Humidifier, Mama Perlu Tahu

Menjaga kelembapan udara tetap seimbang sangat penting bagi bayi, karena udara yang terlalu kering atau terlalu lembap dapat memengaruhi kenyamanan dan kesehatan. Ruangan dengan tingkat kelembapan yang tidak seimbang dapat menyebabkan masalah kesehatan pada si Kecil, seperti ruam atau alergi.
Maka dari itu, penting bagi Mama untuk memahami cara mengontrol kelembapan udara agar si Kecil tetap nyaman dan sehat. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan alat seperti humidifier atau dehumidifier. Meski terdengar serupa, kedua alat ini punya fungsi yang berbeda dalam mengatur kelembapan udara lho, Ma.
Untuk informasi lebih lengkap, berikut Popmama.com telah rangkum perbedaan dehumidifer dan humidifier.
1. Perbedaan dehumidifier dan humidifier

Perbedaan utama antara humidifier dan dehumidifier terletak pada fungsinya. Humidifier berguna untuk menambah kelembapan udara di dalam ruangan. Cara kerjanya adalah dengan mengubah air menjadi uap yang kemudian disebarkan ke udara agar ruangan terasa lebih lembap.
Alat ini biasanya digunakan saat kondisi udara terlalu kering, misalnya saat musim dingin atau jika ruangan terlalu sering terkena AC. Terdapat beberapa jenis humidifier, seperti humidifier ultrasonik yang memanfaatkan getaran untuk menghasilkan kabut air halus.
Ada juga evaporative humidifier yang menggunakan kipas dan sumbu basah untuk menyebarkan uap air secara alami, serta steam vaporizer yang memanaskan air hingga berubah menjadi uap sebelum disebarkan.
Dehumidifier
Dehumidifier berfungsi untuk mengurangi kelembapan berlebih di udara. Mengontrol tingkat kelembapan udara juga sangat penting lho, Ma.
Udara yang terlalu lembap bisa memicu pertumbuhan jamur, bau tidak sedap, dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti asma atau alergi. Alat ini bekerja dengan menarik uap air dari udara, lalu mendinginkannya hingga berubah menjadi air.
Air yang terkumpul akan ditampung dalam wadah khusus di dalam dehumidifier. Setelah wadahnya penuh, air bisa dibuang agar alat tetap bekerja secara maksimal. Dengan penggunaan yang tepat, dehumidifier bisa membantu menciptakan udara yang lebih segar dan sehat untuk si Kecil.
2. Manfaat penggunaan dehumidifier untuk bayi

Dehumidifier berfungsi untuk mengurangi kelembapan udara yang berlebihan di dalam ruangan. Udara yang terlalu lembap bisa terasa lebih berat dan membuat bayi kesulitan bernapas.
Menurut penjelasan yang dikutip dari Healthline, dehumidifier dapat membantu meredakan gejala alergi dan asma. Tak hanya itu, alat ini juga memiliki berbagai manfaat lain, seperti:
Mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri
Mengurangi bau tak sedap
Mengurangi risiko alergi dan masalah pernapasan
Mencegah ruam dan iritasi pada kulit
Meningkatkan kualitas tidur
Dengan mengurangi kelembapan udara, dehumidifier membantu menjaga kualitas udara di dalam ruangan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi si Kecil.
3. Manfaat penggunaan humidifier untuk bayi

Humidifier berfungsi untuk menambah kelembapan udara, khususnya saat cuaca dingin atau ketika ruangan terlalu sering menggunakan AC. Udara yang kering bisa membuat hidung dan tenggorokan bayi terasa tidak nyaman, serta menyebabkan kulit menjadi kering dan rentan iritasi.
Menurut penjelasan yang dikutip dari Healthline, humidifier sangat membantu digunakan saat bayi mengalami flu ringan atau pilek. Adapun manfaat lain dari penggunaan humidifier untuk si Kecil sebagai berikut:
Melembapkan udara ruangan yang kering
Meredakan gejala flu dan batuk
Mengatasi hidung tersumbat
Menjaga kelembapan kulit
Membantu tidur lebih nyenyak
Pastikan Mama menjaga kebersihan humidifier dan rutin mengganti airnya, agar tidak menimbulkan risiko kesehatan lain bagi si Kecil.
Itu tadi perbedaan dehumidifer dan humidifier. Semoga informasinya dapat membantu, ya, Ma!



















