Pijat Bayi dalam 7 Kondisi Ini Bisa Bantu Pemulihan si Kecil

Sentuhan lembut penuh kasih sayang bisa jadi cara terbaik untuk menenangkan dan merawat bayi. Salah satu bentuknya adalah dengan memijat. Selain bikin si Kecil merasa nyaman, pijat juga bisa memberi manfaat lebih, terutama saat ia sedang mengalami kondisi tertentu.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Dengan pijatan yang tepat, Mama bisa membantu tubuh bayi kembali rileks dan mendukung pemulihannya secara alami. Sentuhan lembut penuh perhatian bisa menjadi cara sederhana yang berdampak besar bagi kenyamanan si Kecil. Tapi tentu saja, tidak semua kondisi bisa diatasi hanya dengan pijat, ya, Ma. Perlu dipahami juga kapan pijat bisa bermanfaat, dan kapan sebaiknya tidak dilakukan.
Nah, supaya nggak salah langkah, Popmama.com sudah merangkum pijat bayi dalam 7 kondisi yang bisa bantu pemulihan si Kecil. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Batuk

Saat si Kecil mengalami pilek atau batuk ringan, tubuhnya bisa terasa tidak nyaman karena hidung tersumbat dan dada terasa sesak. Pijat bisa menjadi cara alami untuk membantu meredakan gejala tersebut dan membuat bayi bernapas lebih lega. Mama bisa mulai dengan menghangatkan telapak tangan menggunakan sedikit minyak atau lotion khusus bayi. Lalu, usap bagian dada si Kecil dengan gerakan memutar dari tengah ke arah luar menggunakan kedua tangan. Ulangi gerakan ini dengan lembut agar bayi merasa tenang.
Setelah itu, arahkan perhatian ke area wajah, terutama bagian sinus. Dengan ujung jari mama, usap lembut dari bagian dalam alis ke bawah menuju hidung, lalu terus ke arah pipi. Gerakan ini bisa membantu mengurangi penumpukan lendir di rongga sinus. Sebagai sentuhan terakhir, pijat bagian telapak kaki bayi, terutama bagian tengahnya. Sentuhan di area ini bisa membantu memberikan rasa hangat pada tubuh dan membantu mengencerkan lendir di saluran pernapasan. Hasilnya, si Kecil bisa bernapas lebih nyaman dan tidur lebih nyenyak.
2. Cegukan

Cegukan pada bayi sering terjadi karena penumpukan gas atau udara yang tertelan saat menyusu. Kondisi ini bisa bikin si Kecil tidak nyaman, meski biasanya tidak berbahaya. Untuk membantu meredakannya, Mama bisa memberikan pijatan lembut yang menenangkan.
Posisikan si Kecil dalam posisi tengkurap atau setengah tegak, lalu pijat perlahan dari punggung bawah ke arah bahu dengan gerakan memutar. Gerakan ini membantu mengendurkan otot diafragma yang tegang, sehingga cegukan pun bisa mereda secara alami. Ingat, ya, Ma, tekanan pijatnya cukup lembut agar bayi tetap merasa nyaman.
3. Refluks gastroesofageal (GERD)

Bayi yang mengalami refluks sering terlihat tidak nyaman, terutama saat berbaring telentang. Untuk membantu meredakannya, Mama bisa memosisikan si Kecil dengan sedikit kemiringan, sekitar 45 derajat dengan cara menyelipkan bantal lembut di bawah punggung atasnya.
Setelah posisinya nyaman, pijat lembut area perut menggunakan teknik memutar searah jarum jam, seperti yang dilakukan saat bayi mengalami kolik. Jika dilakukan secara rutin, pijatan ini dapat membantu meredakan gejala refluks dan membuat si Kecil merasa lebih tenang.
4. Penyakit kuning

Pada bayi yang mengalami penyakit kuning ringan, pijat bisa membantu meringankan gejala setelah mendapat persetujuan dari dokter. Pijatan lembut pada tubuh bayi dapat membantu meningkatkan frekuensi buang air besar, yang turut berperan dalam mengurangi kadar bilirubin penyebab kulit menguning.
Walau tidak menyembuhkan secara langsung, pijat dapat membuat si Kecil merasa lebih nyaman selama proses pemulihan berlangsung, Ma.
5. Tumbuh gigi

Saat si Kecil mulai tumbuh gigi, ia mungkin menjadi lebih rewel karena rasa tidak nyaman di gusinya. Pijatan lembut bisa jadi solusi alami untuk membantu meredakan iritasi tersebut. Pastikan Mama mencuci tangan hingga bersih, lalu gunakan jari untuk mengusap perlahan bagian dasar gusi bayi.
Hindari memijat langsung di area tempat gigi akan tumbuh, ya. Cukup fokus di sekitar pangkal gusi, terutama di bagian depan, tempat gigi pertama biasanya muncul. Sentuhan lembut ini bisa membantu menenangkan si Kecil saat fase tumbuh gigi terasa mengganggu, Ma.
6. Sembelit, kolik, dan gas

Saat si Kecil tampak gelisah karena perut kembung atau susah buang air besar, pijatan di area perut bisa membantu meredakan rasa tidak nyaman tersebut. Salah satu teknik yang bisa dicoba adalah pijat I Love You, yaitu gerakan membentuk huruf I, L, dan U di perut bayi, mengikuti arah susunan usus.
Teknik ini membantu merangsang pergerakan usus, mempermudah pengeluaran gas, dan mengurangi rasa nyeri akibat kolik atau sembelit. Selain itu, Mama juga bisa membaringkan si Kecil dan memompa kakinya perlahan ke arah perut, atau mengayunkannya lembut untuk bantu mengeluarkan gas yang terperangkap.
7. Vaksinasi

Pijat lembut di sekitar area suntikan setelah vaksinasi bisa membantu meredakan rasa nyeri dan membuat si Kecil lebih nyaman, Ma! Menariknya, pada beberapa jenis vaksin seperti Difteri Tetanus Pertusis, pijatan juga diketahui bisa membantu meningkatkan respons imun tubuh terhadap vaksin tersebut.
Namun, penting diingat, hindari memijat langsung di titik suntikan. Mama cukup berikan pijatan halus di area sekitarnya dengan tekanan yang sangat ringan dan lembut.
Nah, itulah beberapa kondisi di mana pijatan lembut bisa bantu meringankan ketidaknyamanan yang dirasakan si Kecil. Tapi tetap ingat, ya, Ma, jika kondisi si Kecil tidak membaik atau justru memburuk, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.