Bibir Bayi Melepuh: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Lepuhan pada bibir bayi terlihat seperti gelembung kecil di kulit bibir si Kecil, Ma

12 Agustus 2024

Bibir Bayi Melepuh Gejala, Penyebab, Cara Mengatasinya
Pexels/Pixabay

Salah satu masalah umum yang mungkin dialami oleh bayi adalah bibir melepuh. Kondisi ini tentu membuat Mama khawatir. 

Lepuh adalah benjolan pada kulit si Kecil yang berisi cairan. Lepuhan pada bibir bayi terlihat seperti gelembung-gelembung kecil di kulit bibir. Gelembung ini biasanya muncul dalam ukuran kecil dengan jumlah yang banyak, tapi bisa juga muncul dengan satu gelembung besar yang membentang dari sisi kanan ke kiri bibir bayi.

Bayi yang mengalami masalah ini biasanya akan rewel, susah menyusu, bahkan susah makan. Lantas, seperti apa gejala, penyebab, dan cara mengatasi bibir melepuh pada bayi? Di bawah ini Popmama.com rangkum soal bibir bayi melepuh.

Penyebab Bibir Bayi Melepuh

Penyebab Bibir Bayi Melepuh
Freepik

Memahami penyebab bibir melepuh pada bayi sangat penting untuk penanganan dan pencegahan yang efektif. Berikut ini beberapa faktor umum yang jadi penyebab bibir bayi melepuh yang perlu orangtua ketahui:

1. Menyusui atau minum susu lewat botol

Bibir melepuh dapat terjadi karena gerakan dan isapan yang berulang selama menyusui atau minum susu lewat botol. Lepuh ini sering kali tidak berbahaya dan akan sembuh saat bayi menyesuaikan teknik menyusu.

2. Infeksi virus

Virus herpes simpleks (luka dingin) atau penyakit tangan, kaki, dan mulut dapat menyebabkan lepuh pada atau di sekitar bibir bayi. Dokter anak harus dikonsultasikan untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.

3. Iritasi kulit

Paparan terhadap iritan tertentu, seperti makanan asam, dapat menyebabkan lepuh pada bibir bayi. Membersihkan wajah bayi setelah makan dapat membantu mencegah hal ini.

4. Mengiler

Mengiler secara berlebihan, terutama saat tumbuh gigi, dapat membuat kulit di sekitar bibir pecah-pecah dan menyebabkan lepuh. Menjaga area tersebut tetap kering dan lembap dapat membantu mengurangi risiko tersebut.

5. Terbakar sinar matahari

Sama seperti orang dewasa, kulit bayi yang halus dapat terbakar matahari, yang menyebabkan lepuh pada bibir. Sangat penting untuk melindungi kulit bayi dari sinar matahari langsung dan menggunakan tabir surya yang aman untuk bayi saat berada di luar ruangan.

6. Reaksi alergi

Beberapa bayi mungkin mengalami bibir melepuh karena reaksi alergi terhadap makanan tertentu, produk perawatan kulit, atau faktor lingkungan. Orangtua harus memantau tanda-tanda alergi lainnya dan mencari saran medis jika tidak yakin.

Editors' Pick

Gejala Melepuh pada Bibir Bayi

Gejala Melepuh Bibir Bayi

Mengenali gejala yang berhubungan dengan lepuh pada bibir bayi sangat penting untuk memberikan perawatan dan kenyamanan yang tepat bagi si Kecil. Berikut ini beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai:

  • Lepuh berisi cairan: Lepuh tampak seperti kantung kecil berisi cairan pada bibir. Ukurannya dapat bervariasi dan mungkin transparan atau sedikit keruh.
  • Kemerahan dan bengkak: Area yang terkena di sekitar lepuh mungkin menjadi merah dan bengkak, sehingga lebih terlihat.
  • Nyeri dan tidak nyaman: Bayi mungkin menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan, seperti rewel, menangis, atau kesulitan makan karena rasa sakit yang disebabkan oleh lepuh.
  • Kesemutan atau gatal: Bayi yang lebih besar atau balita mungkin mengekspresikan ketidaknyamanan dengan menggosok atau menggaruk bibir mereka karena sensasi kesemutan atau gatal.
  • Demam: Terkadang, lepuh pada bibir mungkin terjadi bersamaan dengan demam, yang mengindikasikan adanya infeksi virus yang mendasarinya.
  • Sakit tenggorokan: Jika lepuh disebabkan oleh infeksi virus seperti virus herpes simpleks (HSV), bayi mama mungkin juga mengalami sakit tenggorokan.

Cara Mengatasi Bibir Melepuh pada Bayi

Cara Mengatasi Bibir Melepuh Bayi
Instagram.com/SpencerSelover

Jika Mama melihat lepuh pada bibir bayi, ada eberapa hal yang bisa Mama lakukan di rumah untuk mengatasinya, seperti:

  1. Jaga kebersihan: Gunakan sabun lembut dan air untuk membersihkan area yang terkena untuk mencegah infeksi.
  2. Hindari iritasi: Pastikan semua produk yang bersentuhan dengan bibir bayi mama, seperti dot, bersih dan bebas dari potensi iritasi.
  3. Gunakan pelindung: Salep pelindung yang lembut, seperti petroleum jelly, dapat membantu melindungi area yang melepuh dari iritasi lebih lanjut.
  4. Pantau pemberian makan: Pantau kebiasaan makan bayi mama dan pastikan mereka merasa nyaman selama menyusu. Jika perlu, konsultasikan dengan konsultan laktasi untuk dukungan menyusui.
  5. Tingkatkan hidrasi yang cukup: Pastikan si Kecilterhidrasi dengan baik, karena hidrasi yang tepat dapat membantu penyembuhan.
  6. Hindari paparan sinar matahari: Lindungi bayi mama dari sinar matahari langsung dan panas yang ekstrem, yang dapat memperburuk kondisinya.
  7. Gunakan pakaian yang lembut dan bersih: Bersihkan wajah bayi mama dengan pakaian yang lembut dan bersih untuk mencegah iritasi lebih lanjut.

Kapan Mama Harus Menghubungi Dokter?

Kapan Mama Harus Menghubungi Dokter
freepik/freepik

Meskipun sebagian besar lepuh pada bibir bayi biasanya sembuh dengan sendirinya dengan perawatan yang tepat, ada kalanya penting untuk mencari bantuan medis. Hubungi dokter anak jika:

  • Lepuh tampak terinfeksi, dengan tanda-tanda nanah, kemerahan yang meningkat, atau hangat.
  • Bayi mama mengalami demam bersamaan dengan lepuh.
  • Lepuh tidak membaik atau memburuk meskipun telah dirawat di rumah.
  • Bayi mama mengalami ketidaknyamanan yang parah atau kesulitan menyusu.

Itu tadi penyebab bibir bayi melepuh dan cara mengatasinya. Apakah si Kecil pernah mengalaminya dan apa yang Mama lakukan untuk mengatasinya? Yuk, sharing di kolom di komentar, Ma!

Baca juga:

The Latest