Buang air besar atau BAB adalah suatu siklus akhir dalam proses pencernaan. Siklus BAB pada bayi merupakan suatu hal yang harus diperhatikan oleh Mama atau Papa. Sebab, BAB bisa menjadi salah satu tanda kondisi kesehatan si Kecil. Tak terkecuali saat bayi sering BAB namun sedikit-sedikit.
Frekuensi BAB pada bayi biasanya bergantung pada apa yang dikonsumsinya. Saat si Kecil BAB sedikit-sedikit tapi sering, Mama harus perhatikan beberapa hal untuk mengetahui apakah kondisinya normal atau justru mengkhawatirkan.
Untuk membantu Mama memahami kondisi ini, berikut Popmama.com rangkum penyebab bayi sering bab sedikit-sedikit. Yuk, disimak!
Perhatikan Frekuensi BAB Bayi
Freepik/cookie_studio
Seiring dengan pertumbuhan si Kecil, frekuensi BAB akan semakin mendekati normal. Berbeda dengan bayi newborn yang dapat BAB sebanyak 10-12 kali per hari, frekuensi BAB pada bayi dengan usia 6 bulan ke atas akan semakin berkurang.
Melansir dari IDAI, frekuensi BAB bayi yang ideal dengan usia 6-12 bulan adalah 2-4 kali sehari. Hal ini dikarenakan sistem pencernaan bayi kini sudah mulai berkembang yang menyebabkan feses bayi menjadi lebih padat.
Jadi, jika si Kecil BAB lebih dari 2-4 kali sehari, sedangkan usianya telah menginjak 7-12 bulan, tandanya ada sesuatu yang salah dalam pencernaanya, Ma!
Penyebab Bayi Sering BAB Sedikit-Sedikit
Freepik/cookie_studio
Bayi yang sering BAB tetapi kuantitasnya sedikit bisa disebabkan oleh beberapa hal. Karena BAB dan feses bayi masih dapat dengan mudah berubah-ubah setiap saat, maka jangan dulu panik, Ma! Lebih baik Mama kenali dulu apa saja penyebab bayi sering BAB tapi sedikit ini!
Berikut ini beberapa penyebabnya:
Editors' Pick
1. Bayi sedang menyesuaikan dengan kapasitas lambungnya
Freepik/valuavitaly
Dikala proses pertumbuhannya, ukuran lambung bayi pun masih dalam ukuran yang kecil. Sehingga setelah selesai menyusu, bayi harus mengeluarkan isi lambungnya terlebih dahulu. Oleh karenanya, si Kecil dapat BAB beberapa kali dalam satu hari walaupun jumlahnya hanya sedikit.
Selama berat badannya masih aman serta terlihat sehat dan tidak rewel, maka Mama tak perlu khawatir.
2. Diare
Freepik/user3802032
Jika feses yang dikeluarkan bayi memiliki konsistensi yang encer serta terjadi lebih dari lima kali sehari, maka hal ini menjadi indikasi diare pada bayi.
Segera bawa ke dokter ketika Mama menenui kondisi ini pada si Kecil, karena diare yang tidak terobati dengan benar akan berpontesi mengakibatkan dehidrasi.
3. Refleks gastrokolik
Freepik/krakenimages.com
Refleks gastrokolik sendiri ialah refleks alami yang terjadi dalam tubuh manusia ketika lambung telah diisi. Refleks ini memiliki kecenderungan yang lebih besar terjadi pada bayi karena sistem pencernaannya belum begitu matang.
Tak heran jika si Kecil dapat langsung BAB sedikit saat sedang makan atau sedang menyusu.
4. Sembelit
Freepik/freepik
Selain diare, menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayi dikatakan sembelit jika BAB hanya satu kali per hari disertai dengan feses yang keras. Penyebabnya adalah karena ketidakcocokan dengan sesuatu yang dikonsumsi si Kecil.
Tanda bayi sembelit biasanya terlihat dari cara si Kecil mengejan. Bayi akan mengejan lebih kuat dibandingkan biasanya ketika sembelit. Selain itu, biasanya si Kecil juga akan lebih sering menangis dan telihat tidak nyaman.
Kapan Harus Membawa si Kecil ke Dokter?
Freepik/freepik
Segera temui dokter jika si Kecil menujukkan tanda dan gejala berikut ini:
Feses bayi berdarah
Frekuensi BAB per hari lebih banyak daripada sewajarnya
Feses berlendir atau berair
Bayi mengalami dehidrasi
Bayi kesakitan dan menangis saat BAB
Jika si Kecil menunjukkan gejala di atas, tandanya ada masalah yang terjadi pada sistem pencernaanya, Ma. Untuk itu perlu penanganan medis guna membantu mengatasi gejalanya sebelum terlambat.
Itu tadi penyebab bayi sering bab sedikit-sedikit. Semoga artikel ini membantu, Ma!