Manfaat Mengajarkan Bahasa Isyarat kepada Bayi. Tak Ada Lagi Rewel!

Menggunakan bahasa isyarat dengan bayi tidak akan menghambat kemampuan berbicaranya, Ma

27 Juni 2020

Manfaat Mengajarkan Bahasa Isyarat kepada Bayi. Tak Ada Lagi Rewel
Pexels/Pixabay

Kemampuan berbicara merupakan salah satu tahap perkembangan bayi yang dinantikan oleh orangtua. Sebelum bayi lancar berbicara, ia menggunakan cara lain untuk berkomunikasi dengan Mama. Misalnya dengan menangis, bayi ingin memberitahu kepada Mama kalau ia lapar atau kepanasan.

Selain itu, bayi juga merupakan pembelajar yang cepat, Ma. Pemahaman bayi tentang bahasa dan keterampilan motorik cepat berkembang dibandingkan kemampuan berbicara. Karena itu, muncullah gagasan untuk mengajarkan bayi berkomunikasi dengan menggunakan isyarat.

Bagaimana mengajarkannya dan apa manfaatnya? Popmama.com mengulas tentang berkomunikasi dengan isyarat untuk Mama.

Berkomunikasi dengan Menggunakan Tanda-Tanda

Berkomunikasi Menggunakan Tanda-Tanda

Bayi suka meniru, misalnya, menemukan cara melambai dan menunjuk yang artinya selamat tinggal atau lihat itu.

Gagasan untuk melangkah lebih jauh dan mengajarkan bayi kosakata isyarat diilhami oleh pakar perkembangan anak Joseph Garcia.

Dia menemukan betapa mudahnya memahami bayi dari orangtua tuli yang belajar bahasa isyarat dan juga memerhatikan bahwa bayi-bayi ini terlihat kurang menuntut dibandingkan bayi yang tidak tahu bahasa isyarat. Karena mereka dapat mengekspresikan pikiran dan kebutuhan mereka dengan lebih mudah.

Lagipula, pikir Garcia, jika seorang bayi bisa menyampaikan apa yang dia inginkan dengan isyarat alih-alih berteriak, semua orang di dalam keluarga pun akan lebih bahagia.

Editors' Pick

3 Manfaat Berkomunikasi dengan Menggunakan Bahasa Isyarat

3 Manfaat Berkomunikasi Menggunakan Bahasa Isyarat
Pixabay/imagesbg

Mengajari bayi untuk memahami tanda-tanda atau isyarat, memerlukan kesabaran namun bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan. Bahasa isyarat ini memiliki beberapa manfaat seperti:

  • Mengurangi rasa frustasi karena tidak dapat menyampaikan maksud atau keinginannya

Dan bahkan hanya beberapa tanda mudah, seperti "minum" (ibu jari ke mulut, memiringkan), dapat membuat perbedaan. Jangan meragukan kemampuan bayi, hanya dengan memberikan contoh beberapa kali, ia pun akan menirunya. Ketika dia belajar lebih banyak kata, tingkat frustrasinya turun secara drastis. Alih-alih menangis, Mama dan bayi memiliki bahasa yang sama. Bayi pun dapat berkomunikasi dengan Mama.

  • Bahasa isyarat meningkatkan kedekatan antara bayi dengan orangtua

Misalnya bayi memiliki kosakata sekitar 30 kata, maka dia mulai merangkai tanda-tanda. Mama akan takjub mengetahui apa yang dipikirkan bayi. Selain itu, dengan menggunakan bahasa isyarat, Mama pun dapat berkomunikasi dengan bayi, ini juga meningkatkan kedekatan antara Mama dan bayi.

  • Meningkatkan kemampuan berbicara

Orangtua mungkin khawatir bahwa dengan mengajar bayi untuk berbahasa isyarat akan mengganggu perkembangan bicara yang normal. Beberapa penelitian menunjukkan sebaliknya bahwa bahasa isyarat dapat meningkatkan bahasa dan kosakata. Paling tidak, bahasa isyarat membantu bayi berkomunikasi jauh sebelum ia mampu berbicara.

Kapan Mulai Menggunakan Bahasa Isyarat dengan Bayi

Kapan Mulai Menggunakan Bahasa Isyarat Bayi
Freepik

Seperti halnya keterampilan baru, penting untuk mengikuti kemampuan bayi. Waktu terbaik untuk memulai adalah ketika bayi mulai mengembangkan keinginan yang jelas untuk berkomunikasi. Ini biasanya terjadi sekitar 8 atau 9 bulan ketika Mama melihat bayi mulai mengoceh, serta menggunakan suara dan ekspresi wajah untuk menarik perhatian.

Mulailah dengan tanda untuk sesuatu yang diminati bayi. Banyak bayi dengan cepat mempelajari tanda yang berhubungan dengan makan. Setiap kali Mama menggunakan kata yang berhubungan dengan makan, tunjukkan dengan isyarat juga sehingga bayi mengerti.

Selalu gunakan tanda yang sama, gunakan banyak pengulangan, dan tekankan kata kunci yang sama dengan tanda itu, sehingga bayi dapat dengan jelas melihat dan mendengar hubungannya. Bayi dapat mencoba tanda itu sendiri setelah beberapa hari, atau mungkin perlu beberapa minggu, bersabarlah. Setiap bayi memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda, tidak berarti bayi mama lambat.

Buat pembelajaran ini menyenangkan, bayi cenderung cepat belajar jika hal tersebut menyenangkan.

Beberapa Bahasa Isyarat yang Penting Diajarkan kepada Bayi

Beberapa Bahasa Isyarat Penting Diajarkan kepada Bayi
babysignlanguagerocks.com

Mama bisa membuat isyarat sendiri atau mencari contoh di internet. Lakukan gerakan yang secara jelas untuk menunjukkan makna kata, misalnya:

  • "Makanan" - letakkan ujung jari di bibir.
  • "Semua hilang" - gerakkan tangan, telapak tangan ke atas, ke belakang, dan ke depan.
  • "Takut" - ketuk dada berulang kali.
  • "Lapar" - kuncupkan jemari tangan lalu arahkan ke mulut.
  • "Capek" - pejamkan mata dan letakan tangan di pipi seperti tidur.
  • "Dimana?" - angkat bahu, dengan telapak tangan terulur.
  • "Kesini" - lambaikan tangan ke arah tubuh seperti sedang memanggil.
  • "Bosan" - tatap mata lalu palingkan wajah.
  • "Kelinci" - kerutkan hidung atau angkat dua jari dan letakkan di kepala.
  • "Mobil" – 2 tangan dalam posisi mengendarai mobil
  • "Buku" - kedua telapak tangan digabungkan dan terbuka menghadap ke atas

Mudah bukan? Banyak manfaat yang diperoleh bayi dengan menggunakan bahasa isyarat ini, Ma. yuk dicoba!

Baca juga:


 

The Latest