3 Hal Penyebab Gigi Bayi Berwarna Abu-abu

Apakah perubahan warna ini karena gigi susu bayi rusak?

14 September 2018

3 Hal Penyebab Gigi Bayi Berwarna Abu-abu
Pixabay/Rgerber

Pada usia sekitar sepuluh bulan, saat gigi si Kecil sudah bermunculan, Mama bisa jadi menemukan bahwa gigi yang tadinya berkilau bagaikan mutiara kecil, tiba-tiba nampak berwarna keabuan.

Tentu Mama akan khawatir gigi si Kecil menjadi geripis dan sakit. 

Apakah ini salah satu pertanda bahwa gigi si Kecil akan rusak? 

Simak penyebab warna gigi si Kecil jadi berubah. 

1. Kebiasaan minum pakai botol

1. Kebiasaan minum pakai botol
Pixabay/Tung256

Jika si Kecil memiliki kebiasaan mengonsumsi susu formula atau jus buah sesaat sebelum ia tidur dengan botol dan dot, maka kemungkinan noda tersebut bisa jadi merupakan awal dari kerusakan gigi.

Mama harus membiasakan menyikat giginya sebelum tidur, atau jika sudah terlanjur mengkhawatirkan, lebih baik Mama bawa si Kecil ke dokter gigi. 

Minum pakai botol sambil tiduran ternyata memiliki beberapa risiko bahaya, antara lain tersedak.

2. Kebanyakan zat besi

2. Kebanyakan zat besi
Pixabay/StockSnap

Namun, jika ia tak memiliki kebiasaan ini dan Mama rajin memberinya zat besi, maka bisa jadi zat inilah yang menempel pada gigi si Kecil. Zat besi bisa juga terkandung di dalam vitamin dalam bentuk sirup maupun suplemen mineral.

Bahkan, menurut penelitian Kim G. Adcock dan Shirley M. Hogan dari Department of Pharmacy Practice, University of Mississippi School of Pharmacy Jackson, Mississippi,  AS, hal ini juga terjadi akibat makanan bayi yang diperkaya oleh zat besi.

Penelitian mereka melibatkan anak usia tujuh bulan yang diberi makanan yang mengandung zat besi. Beberapa bulan kemudian, sang ibu melaporkan bahwa gigi anaknya “menghitam.”

3. Jarang gosok gigi

3. Jarang gosok gigi
Pixabay/Collusor

Begitu punya gigi, si Bayi harus dibiasakan untuk menggosok gigi. Gosok gigi adalah untuk membersihkan gigi geligi si Kecil. Salah satunya adalah untuk menghilangkan noda zat besi di gigi.

Sikatlah giginya secara teratur dengan menggunakan sikat gigi yang lembut agar tak melukai gusi, atau sikat gigi yang diselubungkan ke jari agar Mama mudah membersihkan giginya.

Adcock dan Hogan menuliskan dalam publikasi tersebut, bahwa gigi anak yang menjadi subjek penelitian mereka kembali ke keadaan semula setelah dibersihkan oleh dokter gigi. Noda tersebut juga tidak muncul saat sang ibu tak lagi memberi anaknya makanan yang mengandung zat besi.

Baca Juga: Benarkah Kebiasaan Mengedot Dapat Merusak Gigi Si Kecil?

The Latest