Stop! Menggelitik Bayi Bisa Berbahaya untuk Masa Depan Mereka
Meski bayi tampak tertawa saat digelitik, tetapi tidak berarti ia menikmati gelitikan itu, lho Ma
5 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat sedang menggoda bayi, menggelitik adalah salah satu cara untuk membuatnya tertawa. Namun yang seringkali tidak disadari orang dewasa, ketawa bukan berarti tanda bahwa bayi menikmati gelitikan, bisa jadi itu merupakan respon otomatis tubuh seperti halnya saat ia bersin.
Lalu, apa sih yang sebenarnya terjadi saat bayi digelitiki? Ternyata, faktanya mengejutkan, Ma!
Pengaruh Menggelitik pada Otonomi Tubuh Anak
Bayi mungkin belum dapat mengatakan bahwa sebenarnya ia tidak suka digelitik. Namun, terlepas dari itu, memaksa bayi untuk membiarkan Mama atau orang lain menggelitiknya juga dapat mengirimkan pesan berbahaya yang menyangkut otonomi tubuhnya. Artinya, sejak saat itu kemungkinan anak akan memiliki gagasan bahwa orang dewasa mempunyai hak untuk melakukan sesuatu yang ingin mereka lakukan atas tubuhnya, bahkan di saat ia tak ingin mereka melakukannya.
Tidak terpikir sampai sejauh itu, ya Ma?
Ya, pada kenyataannya hal tersebut merupakan pemikiran menakutkan yang bisa saja terjadi pada anak di awal usia mereka. Karena itu, orangtua memiliki tanggung jawab untuk memberikan pengertian pada anak sedini mungkin bahwa hanya merekalah yang berhak dan memiliki kendali atas tubuhnya. Hal ini berkaitan dengan otonomi tubuh, di mana tidak ada orang lain yang berhak menyentuh tubuh tanpa seizin mereka.
Mengajarkan Tentang Otonomi Tubuh Pada Anak
Dilansir dari verywellfamily.com, meski tidak terkait langsung dengan otonomi tubuh, sebuah studi dalam Journal of Child and Family Studies menemukan bahwa salah satu keterampilan hidup yang penting adalah membuat memecahkan masalah dan keputusan sendiri. Dengan kata lain, membiarkan si Kecil mencari tahu apa yang ingin dilakukannya akan membantu mengembangkan kemampuan otak dan keterampilan yang akan dibutuhkannya sepanjang hidup.
Saat orang dewasa menggelitiknya, bayi mungkin tidak dapat menolak atau meminta mereka untuk berhenti untuk melakukannya. Inilah kemudian yang akan membuat anak kemudian mulai belajar pasrah untuk menerima perlakuan apapun atas dirinya, yang tentu saja ini tidak sehat untuk perkembangan secara psikologis.
Pilih Cara Lain Untuk Mendekatkan Diri pada Bayi
Yang mungkin tidak Mama ketahui, sebenarnya teknik menggelitik merupakan salah satu metode yang dulu sering digunakan untuk menyiksa tahanan Nazi.
Meski pada dasarnya, setiap manusia membutuhkan sentuhan dan hubungan fisik agar dirinya dapat bertahan hidup dan berkembang, tetap ikatan fisik tersebut sebaiknya diwujudkan dalam cara lain selain menggelitik. Misalnya dengan terapi pijat yang dapat menenangkan bayi. Atau pada anak yang lebih besar Mama dapat menawarinya untuk membaca buku bersama atau permainan fisik yang mengajarkan anak untuk mengendalikan diri saat tubuhnya disentuh.
Nah, meski ada argumen yang menyebutkan bahwa menggelitik merupakan salah satu teknik untuk melatih sensori pada bayi, tetapi melalui pembahasan di atas, kini Mama tahu ya, bahwa menggelitik sebenarnya bukanlah tindakan yang menyenangkan untuk bayi itu sendiri.
Baca Juga:
- Ketahuilah 7 Makna Dibalik Gerak-Gerik Tubuh Bayi untuk Berkomunikasi
- 7 Bahasa Tubuh yang Bisa Bikin Bayi Pandai Berkomunikasi dengan Mama
- Studi: Bayi Senang Mendengar Bayi Lain Saat Mulai Belajar Berbicara
